Anda di halaman 1dari 9

FIQIH MUNAKAHAT

“WALIMATUL URSY”

NAMA KELOMPOK :

1. RISFA DEVI NATALIA

2. FITRI NOVITA SARI

3. FAJAR BUDI LAKSONO


Pengertian Walimatul
Ursy

Walimah adalah istilah yang


terdapat dalam literatur arab yang
secara arti kata berarti jamuan yang Dalam kitab Subulus
Salam, Imam Muhammad
khusus untuk perkawinan dan tidak
bin Ismail ash-Shan’ani
digunakan untuk penghelatan di
menyebutkan bahwa
luar perkawinan. Sedangkan
makna acara tersebut
definisi yang terkenal di kalangan adalah mengumumkan
ulama, walimatul ‘ursy diartikan untuk pernikahan yang
dengan perhelatan dalam rangka menghalalkan hubungan
mensyukuri nikmat Allah atas telah suami istri dan
terlaksananya akad perkawinan perpindahan status
dengan menghidangkan makanan kepemilikan.
Adab Penyelenggaraan Walimatul ‘Ursy
1. Bila ada kesempatan, hendaknya melakukan walimah dengan menyembelih seekor
kambing atau lebih.
2. Apabila tidak mempunyai kemampuan, maka penyelenggaraan dianggap sah dengan
menyajikan makanan apapun yang mudah baginya.
3. Dalam menghormati tamu hendaknya mengikuti ketentuan sunah. Yatiu memberi
makan kepada orang-orang yang baik.
4. Tidak diperkenankan mengundang orang-orang kaya dan yang mempunyai
kedudukan saja. Sementara itu, orang-orang miskin terlupakan.
5. Diperkenankan mengadakan walimah tiga hari setelah upacara perkawinan
berlangsung yaitu saat pertemuan antara kedua mempelai.
6. Diwajibkan bagi sang suami dan orang-orang yang mempersiapkan undangan
perkawinan untuk menghindari walimah yang munkar dan melanggar syariat.
7. Undangan harus mencakup seluruh anggota keluarga yang mengundang, atau
tetangga tidak boleh pilih kasih/membeda-bedakan.
8. Yang mengundang acara walimah ialah orang muslim. Jadi undangan orang kafir itu
tidak wajib dipenuhi
9. Orang yang mengundang bukan orang yang sebagian besar hartanya ialah harta
haram.
Walimah merupakan amalan
Hukum yang sunnah. Semua ulama
sepakat tentang pentingnya pesta
Mengadakan perayaan nikah, meskipun
Walimatul mereka berbeda pendapat tentang
Ursy Setelah hukumnya: beberapa ulama
berpendapat hukum untuk
Pernikahan mengadakan walimah pernikahan
adalah wajib, sementara itu
umumnya para ulama
berpendapat hukumnya
adalah Sunah yang sangat
dianjurkan.
Hukum Menghadiri Walimatul Ursy

1. Fardhu ain
Ulama yang menghukumi menghadiri undangan adalah fardhu ain di antaranya mazhab Maliki, Syafii,
dan Hanabilah. Pendapat ini didasarkan dalam sebuah hadis, "Apabila kamu diundang walimah maka
datangilah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Akan tetapi, pandangan ini masih tergantung jenis undangannya. Jika undangan bersifat umum tanpa
menyebut nama tertentu, maka tidak ada kewajiban untuk menghadirinya. Namun, apabila yang diundang
adalah nama tertentu (secara pribadi) baik lewat tulisan atau utusan, maka wajib untuk menghadirinya.
2. Fardhu kifayah
Sebagian ulama mazhab Syafii dan Hanabilah menghukumi bahwa menghadiri undangan pernikahan
adalah fardhu kifayah. Hukum ini didasarkan pada esensi dan tujuan walimah, yaitu sebagai cara untuk
mengumumkan terjadinya pernikahan agar tidak menimbulkan suatu fitnah. Apabila sudah dihadiri oleh
sebagian orang, menurut pendapat ini, sudah gugurlah kewajiban itu bagi tamu undangan lainnya.
3. Sunnah
Para ulama yang berpendapat bahwa menghadiri undangan pernikahan hukumnya sunah adalah mazhab
Hanafiyah termasuk Ibnu Taimiyah. Alasannya karena menghadiri walimah berarti memakan makanan
dan harta milik orang lain. Jadi seseorang berhak untuk mengambil atau tidak harta milik orang lain.
Satu lagi pendapat dari Syekh Zakaria Al-Anshari dijelaskan dalam kitab Fathul Wahhab:
"Menghadiri undangan walimah pernikahan adalah fardhu ain, sedangkan menghadiri undangan walimah
yang lain adalah sunah." (Syekh Zakaria al-Anshari, Fath al-Wahab, juz 2, hal. 104)
Manfaat Mengadakan Walimatul Ursy

Manfaat mengadakan Sedangkan hikmah walimah


walimah ini adalah rangka bagi yang menghadirinya yaitu:
mengumunkan pada khalayak 1. Sebagai tanda
ramai bahwa akad nikah telah menghormati sesama
terjadi sehingga semua pihak muslim dengan menghadiri
mengetahuinya dan tidak ada undangan;
tuduhan dikemudian hari. 
2. Menjalin silaturahmi dan
Selain itu Walimah Ursy juga
mempererat tali
bertujuan untuk memohon doa dari
persaudaraan/ukhwah;
para undangan, agar pernikahan
tersebut mendapat keberkahan dan 3. Melaksanakan kewajiban
menjadi keluarga yang sakinah, terhadap sesamanya.
mawaddah, dan rahmah
Batasan
Walimatul ‘Ursy

Secara terperinci tidak ditemukan


dalil-dalil yang menyatakan secara
jelas batasan-batasan tentang
penyelenggaraan walimatul ‘ursy.
Batasan walimatul ‘ursy secara garis
besar adalah ketika sebuah pesta
tersebut dalam penyelenggaraannya
dibubuhi atau dicampuri dengan hal-
hal yang melanggar hukum syar’i.
Menurut islam ada kesalahan-kesalahan
Kesalahan yang terjadi dalam penyelenggaraan acara
Dalam walimatul ursy secara umum dalam lingkungan
Walimatul masyarakat, yaitu :
Ursy 1. Berlebih-lebihan dari yang sebagaimana
mestinya
2. Memaksakan diri berutang guna menggelar
resepsi yang wah agar meninggalkan kesan
meriah.
3. Ikhtilah atau bercampur baurnya laki-laki
dan perempuan yang tidak halal atau bukan
mahramnya.
4. Menggunakan pakaian yang menampilkan
lekukan tubuh yang dapat menimbulkan
syahwat bagi yang melihatnya
5. Pengantin dan tamu berdandan menor dan
menggunakan parfum yang berlebihan yang
dapat membangkitkan nafsu.
SEKIAN &

TERIMAKASIH.........!

Anda mungkin juga menyukai