n Pengendalian Risiko
di Industri Pertambang
an
Yemima Noch Bolla
Pertambangan
Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan
endapan bahan galian berharga dan bernilai ekono
mis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis mau
pun manual, pada permukaan bumi, di bawah permu
k a a n b u m i d a n d i b a w a h p e r m u k a a n a i r. H a s i l k e g i a t
an ini antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, p
asir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih t
e m b a g a , b i j i h e m as , p e r a k d a n b i j i h m a n g a n .
Drilling Blasting
• Proses drilling merupakan kegiat
an penggalian lubang bukaan unt
uk diisi dengan bahan peledak de
ngan cara pemboran.
Ribut, selaku pekerja bagian blasting atau petugas peledak lahan tambang, meninggal dunia usai mel
a k u k a n p e l e d a k a n d i k a w a s a n t a m b a n g b e r l o k a s i C S 2 d i K e c a m a t a n M u r u n g P u d a k , Ta b a l o n g p u k u l 1
4.00 Wita. Seperti biasa, proses setelah peledakan terjadi, Ribut beserta beberapa petugas lainnya
melakukan pemeriksaan bekas ledakan. Namun, tak menyangka dirinya terjatuh di lubang bekas leda
kan.
A k i b a t t e r j a t u h , s e k u j u r t u b u h R i b u t m e m a r. P u p i l m a t a t e r l u k a d a n p a d a m u l u t n y a m e n g e l u a r k a n d a r a
h s e g a r. K o n d i s i s e p e r t i i t u , d i a p u n m e n i n g g a l d u n i a d i t e m p a t k e j a d i a n .
Sumber : https://www.jpnn.com/news/tambang-pt-adaro-makan-korban-j
Mengatur Menyiapkan
Cutting
Delay Primer
Smoke Tahap
Clear
Blasting Pelaksanaan
Proses Blasting
1. Cutting yaitu membersihkan lubang ledak dari material batuan.
2. Mengatur delay yaitu mengatur sistem tunda ledak agar berurutan selang beberapa det
ik oleh blaster (juru ledak).
4. Charging & tamping yaitu memasukan bahan peledak dan memadatkan bahan pel edak
didalam lubang ledak menggunakan pipa kayu atau loading stick .
6. Clearing area yaitu aktifitas yang dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa area pel
edakan telah aman dari pekerja dan penggunaan peralatan pertambangan atau properti
perusahaan diikuti dengan mematikan ventilasi tambang.
7. Blasting membunyikan sirine sebanyak 3 kali sebagai pertanda akan dilakukan peledak
an dii kuti dengan melakukan eksekusi peledakan oleh blaster .
Setelah ± 30 menit ventilasi kembali dihidupkan untuk proses smoke clear lalu shift boss
dan blaster masuk kembali ke area peledakan untuk memastikan area peledakan benar-be
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Proses Blasting
Upaya Pengendalian
Jenis Bahaya Upaya Pengendalian
Rekayasa teknik: Administrasi: APD:
Terhirup gas beracun / a. Membuat sistem sirkulasi a. Pengukuran kualitas udara a. Gas detector
kekurangan oksigen exhaust dan auxiliary fan b. Respirator atau masker
c. Self rescue
Administrasi: APD:
a. Pendidikan dan pelatihan a. Reflective wear pack
Tertabrak / terjepit alat atau bagi pekerja b. Safety boots
mesin b. Prosedur melakukan prestart
check list sebelum
mengoperasikan alat/mesin
Administrasi:
Terpeleset / terjatuh a. Melakukan pembenahan usai
bekerja
Upaya Pengendalian
Jenis Bahaya Upaya Pengendalian
Rekayasa teknik:
a. Mengatur jumlah bahan
peledak
Over break b. Mengatur arah ledak
c. Mengatur pola ledak
d. Memasang forepoling
APD:
Bising a. Ear plug
b. Ear muff
APD:
a. Safety glasses
Kontak ANFO b. Safety gloves
c. Respirator
Substitusi:
Terkena arus listrik a. Mengganti kabel atau sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik
Administrasi:
Ergonomi a. Memberikan pelatihan kepada pekerja agar bekerja secara ergonomis
Te r i m a K a s i h