• Definisi : Tarikan pada bagian distal anggota badan pasien dengan tujuan mengembalikan fragmen tulang ke tempat semula • Tujuan : Terapi Konservatif pada fraktur - reposisi fragmen tulang -immobilisasi fragmen tulang -immobilisasi sementara - mempertahankan gerakan sendi • 2 cara traksi 1. Traksi Kulit (Skin traction) - dilakukan bila daya Tarik yang diperlukan kecil - biasanya pada anak < 10 thn - beban pada traksi kulit sebesar 1/7 dari bb, maksimal 5 kg - Temporary traction only a few days e.g preoperative kontraindikasi : - bila perlu daya Tarik yang besar - beban yang dibutuhkan > 5 kg - Kerusakan kulit atau sepsis 2. Traksi Skeletal Indikasi : - Orang dewasa yang membutuhkan > 5 kg traksi - kerusakan kulit yg membutuhkan dressings - fraktur yang membutuhkan traksi jangka panjang - beban pada traksi skeletal dapat 2 atau 3 kali lipat ( 1/5 bb)
Traksi skeletal untuk jangka pendek pada fraktur femur tibia proksimal Traksi skeletal untuk jangka panjang pada fraktur femur femur distal PRINSIP TRAKSI
Pemasangan traksi harus memperhatikan 3 prinsip :
1. Peralatan traksi yang digunakan harus di dukung dan diregangkan ke arah yang sesuai sehingga mampu mereposisi fragmen tulang dengan baik 2. Traksi yang dilakukan tidak boleh diregangkan berlebihan ( overstretching) karena akan menimbulkan distraksi fragmen tulang yang berlebihan 3. Kekuatan regangan harus tetap dipertahankan konstan baik besar kekuatan maupun arah regangan hingga fragmen tulang menyambung