Anda di halaman 1dari 7

TRAKSI

PEMBIMBING : DR. HUMARYANTO, SP.OT


• Definisi : Tarikan pada bagian distal anggota badan pasien dengan tujuan mengembalikan fragmen
tulang ke tempat semula
• Tujuan : Terapi Konservatif pada fraktur  - reposisi fragmen tulang
-immobilisasi fragmen tulang
-immobilisasi sementara
- mempertahankan gerakan sendi
• 2 cara traksi
1. Traksi Kulit (Skin traction)
- dilakukan bila daya Tarik yang diperlukan kecil
- biasanya pada anak < 10 thn
- beban pada traksi kulit sebesar 1/7 dari bb, maksimal 5 kg
- Temporary traction  only a few days e.g preoperative
kontraindikasi :
- bila perlu daya Tarik yang besar
- beban yang dibutuhkan > 5 kg
- Kerusakan kulit atau sepsis
2. Traksi Skeletal
Indikasi :
- Orang dewasa yang membutuhkan > 5 kg traksi
- kerusakan kulit yg membutuhkan dressings
- fraktur yang membutuhkan traksi jangka panjang
- beban pada traksi skeletal dapat 2 atau 3 kali lipat
( 1/5 bb)

Traksi skeletal untuk jangka pendek pada fraktur femur  tibia proksimal
Traksi skeletal untuk jangka panjang pada fraktur femur  femur distal
PRINSIP TRAKSI

Pemasangan traksi harus memperhatikan 3 prinsip :


1. Peralatan traksi yang digunakan harus di dukung dan diregangkan ke arah yang sesuai sehingga mampu
mereposisi fragmen tulang dengan baik
2. Traksi yang dilakukan tidak boleh diregangkan berlebihan ( overstretching) karena akan menimbulkan
distraksi fragmen tulang yang berlebihan
3. Kekuatan regangan harus tetap dipertahankan konstan baik besar kekuatan maupun arah regangan
hingga fragmen tulang menyambung

Anda mungkin juga menyukai