SECARA PCNE
Mata Kuliah : Pharmaceutical Care
Kelas : A
Nama : Miftahulzanah
NPM : 2015210144
ACG and CAG Clinical Guideline:
Management of
Dyspepsia
Nyeri + + + + - - -
Badan
Data Objektif
Antasid
Ranitidin
Amlodipin
Paracetamol
Caviplex
Riwayat Pengobatan Saat ini
Nama Dosis Durasi Kegunaa Efikas Efek Samping Dokter Komentar
Obat n i Obat
Antasid 500 mg 3x1 Dispepsia - Diare.Perut Dr. Dyah Dosis
kembung. Mual dan R.A tepat dan
muntah. Kram perut. Durasi
Sembelit. Tepat.
Ranitidin 150mg 2x1 Mual - Diare , sakit kepala, Dr. Dyah Dosis
pusing, ruam, rasa R.A tepat dan
letih. Durasi
Tepat.
Amlodipin 10 mg 1x1 Antihiper - Mual, palpitasi, Dr. Dyah Dosis
tensi wajah memerah, R.A tepat dan
gangguan tidur, sakit Durasi
kepala pusing, letih. Tepat.
Paracetam 500 mg 3x1 Nyeri - Hipersensitivitas, Dr. Dyah Dosis
ol badan ruam kulit, hipotensi. R.A tepat dan
Durasi
Tepat.
Caviplex 1x1 Multivita - - Dr. Dyah Dosis
min R.A tepat dan
Durasi
Tepat.
Riwayat Pengobatan Non-Resep
Nama Dosis Duras Kegunaan Efikasi Efek Dokter Komentar
Obat i Obat Samping
1 Amlodipi Oral 1x1 P1.2 C1.1 13.6 Obat O0.1 The Seventh Menurut
n Efek Pemilih baru Status Report of guideline yang
Obat an obat mulai masalah The Joint digunakan
Tidak tidak diberikan tidak National yaitu
Optimal tepat . diketah Committee seharusnya
menuru ui. on pasien
t :Prevention, diberikan obat
pedoma Detection, kombinasi
n/formu Evaluation, dengan
larium. and diuretika
Treatment thiazid salah
of High satunya yaitu
Blood klorotiazid.
Pressure
The Seventh
Report of
the Joint
National
Committee
on
4 Raniti Oral 2x1 P3.2 C1.7 I3.5 O0.1 National Penggunaan obat
din Terapi Terlalu Obat Status Consensu ranitidin ini
yang banyak dihent Masala s on bertujuan untuk
tidak obat ikan. h Tidak Manage mengatasi mual
diperluk yang Diketa ment of dikarenakan
an yang hui Dyspepsi parasetamol , tetapi
diresep a and menurut saya
kan Helicoba penggunaan ranitidin
untuk cter ini tidak diperlukan
satu pylori dikarenakan mual
indikas Infection yang terjadi pada
i. (Ari F. pasien ini bukan
Syam, dikarenakan
dll) konsumsi
parasetamol
melainkan dikarekan
adanya peningkatan
asam lambung pada
pasien yang
menyebabkan mual ,
oleh karena itu
penggunaan obat
antasid vukup
mengatasi mual
tersebut.
Kesimpulan
Untuk mengatasi dispepsia pasien diberikan antasid dimana kerja
antasid secara langsung akan menetralisir keasaman,
peningkatan pH, atau secara reversibel mengurangi atau
menghalangi sekresi asam lambung oleh sel untuk mengurangi
keasaman di perut.
Untuk mengatasi hipertensinya , dikarenakan pasien merupakan
hipertensi tipe 2 maka diharuskan pasien diberikan kombinasi
terhadap pengobatannya yaitu dengan Amlodipin dan diuretika
tiazid seperti klorotiazid sebanyak 125mg 1-2 kali sehari.
Untuk mengatas nyeri badannya ini tetap diberikan parasetamol.
Untuk caviplex yang diguanakan untuk meningkatkan nafsu
makan pasien.
Disarankan kepada pasien untuk berhenti merorokok dan
mengurangi konsumsi kafein serta menghindari makanan-
makanan asam , dikarenakan dapat mempengaruhi keefektifan
pengobatan.