Anda di halaman 1dari 9

Antidiare

Pembagian Tugas Farmasi D


Presenter Bagian Video
1. Muhammad Fiqri 1. Halida Maezura
2. Noor Alris Ferdiansyah
Bagian PPT
2. Ina Selmiatie
3. Kholilla Rahmayanti P
01
3. Hendri Sanjaya 4. Maulina
4. Nisrina Salsabilla
5. Siti Normi
5. Risma Kasida Yanti S.
6. Rizka Rahmadina P
Results
02
6. Thessa Norsantika Bagian Literatur
Analysis
7. Yulia Monica
Host zoom
7. Ersa Sutania Noravika S.
8. Leger Santiago 03
8. Revinna Dwinanda Pertiwi 9. Maulidia Chairani P
10. Nurita Alpiana
11. Nursheilla Rizky Amalia 04
12. Raudatul Fitri
13. Tiara Maulida
Pengertian
Diare adalah penyakit yang terjadi
ketika terjadi perubahan konsistensi
feses selain dari frekuensi air besar.
Seseorang dapat dikatakan menderita
diare bila fase lebih besar dari
biasanya, atau bila buang air besar
tiga kali atau lebih, atau buang air
besar yang berair tapi tidak berdarah
dalam waktu 24 jam (Kemenkes RI,
2011).

Antidiare adalah obat-obat yang


digunakan untuk menanggulangi atau
mengobati penyakit diare yang
disebabkan oleh bakteri atau kuman,
virus, cacing atau keracunan
makanan.
Cara Kerja Obat
Loperamide
Loperamide bekerja dengan cara memperlambat
gerakan saluran pencernaan, sehingga usus
punya lebih banyak waktu untuk menyerap cairan
dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Adsorbensia
Obat ini mempunyai kemampuan mengikat dan
mengaktivasi toksin bakteri, mengadsorbsi nutrient,
toksin (racun), dan obat-obat penyebab diare.
Contoh obat ini adalah karbon.
Praktikum Uji Antidiare

 Tujuan percobaan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui


sejauh mana aktivitas obat antidiare yaitu loperamide dapat
menghambat defekasi dengan metode transit intestinal.
 Obat antidiare yang banyak digunakan diantaranya adalah
Loperamide yang daya kerjanya dapat menormalisasi keseimbangan
resorpsi-sekresi dari sel-sel mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang
berada dalam keadaan hipersekresi pada keadaan resorpsi normal
kembali. Loperamide merupakan derivat difenoksilat (dan
haloperidol, suatu neuroleptikum) dengan khasiat obstipasi yang 2-3
kali lebih kuat tanpa khasiat pada SSP, jadi tidak mengakibatkan
ketergantungan.
 Hewan percobaan yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah
mencit. Selain karena anatomi fisiologinya sama dengan anatomi
fisiologi manusia, juga karena mencit mudah ditangani, ukuran
tubuhnya kecil sehingga waktu penelitian dapat berlangsung lebih
cepat.
Cara Kerja Uji Antidiare

1. Timbang mencit dan hitung dosis yang akan diberikan


2. Lalu diberikan Loperamide secara oral
3. Tunggu 5 menit, setelah 5 menit diberikan norit secara oral
4. Setelah itu, tunggu 15 menit. Dan kemudian mencit dibunuh
dengan cara dislokasi leher. Lalu, dibuka rongga perut, dikeluarkan
ususnya dengan hati-hati, mulai dari pylorus sampai dengan ke
katup ilosekal
5. Rentangkan usus pada papan operasi (jangan ditarik), gunakan
gunting untuk memutus jaringan ikat pada usus dan jarum pentul
untuk menyematkan usus pada papan operasi
6. Ukur panjang usus yang ditempuh oleh norit (mulai dari lambung
sampai ke batas terbentuknya warna hitam di usus) dan
bandingkan dengan panjang usus seluruhnya (%)
7. Lalu dihitung persentase laju transitnya
Hasil Uji Antidiare

Obat Panjang usus Panjang usus % laju transit


seluruhnya norit
Kontrol Na CMC
1%BB 50 cm 6 cm 12%

Loperamide
10mg/kg BB 42 cm 10 cm 23,81%

Loperamide
20mg/kgBB 39 cm 5,8 cm 14,87%

Loperamide
30mg/kgBB 49 cm 3 cm 6,12%
Kesimpulan

Pada pemberian Loperamide 10mh/kgBB didapatkan


persentase laju transitnya= 23,81%, Loperamide
20mg/kgBB= 14,87%, Loperamide 30mg/kgBB= 6,12%.
Dari hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
semakin rendah dosis panjang norit di usus semakin
panjang dan sebaliknya semakin tinggi dosis, panjang
usus yang diberi norit semakin pendek.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai