Anda di halaman 1dari 13

Crowdsourcing

Asep Yudha Wirajaya


Blog: http://asepyudha.staff.uns.ac.id
E-mail: asepyuda@yahoo.com
Intro …
 Crowdsourcing, berdasarkan definisi dari kamus Merriam-
Webster, adalah “the practice of obtaining needed services,
ideas, or content by soliciting contributions from a large
group of people and especially from the online community
rather than from traditional employees or suppliers“.

 Seorang jurnalis The Boston Globe, Gareth Cook, pada


bulan lalu menulis tentang Crowd Science atau Citizen
Science, yang dapat diartikan sebagai
pemanfaatan crowdsourcing dalam riset dan
pengembangan iptek.
How Crowdsourcing Change The Research ?

 Bayangkan Anda adalah seorang arkeolog yang


menemukan “harta karun” berupa transkrip kuno
di sebuah daerah di Mesir.
 Daerah ini, yang berjarak lima hari perjalanan dari
Memphis, bernama Oxyrynchus. Bukan hanya
namanya yang unik, daerah ini juga unik karena
sangat kering tanpa pernah hujan.
 Hal ini membuat transkrip berupa
kertas papyrus yang berusia 2000 tahun -beserta
teks di dalamnya- terpelihara dengan baik.
So, …
 Sekitar setengah juta lembar papyrus dibawa ke Oxford
University untuk disalin dan diterjemahkan oleh para
peneliti.
 Pekerjaan yang menantang sekaligus menyenangkan,
karena ternyata banyak hal yang dapat ditemukan, amat
kaya dan beraneka ragam: mulai dari teks komedi, catatan
pribadi, sampai nota pembelian kedelai dan kurma.
 Namun, setelah seratusan tahun berlalu, skrip yang
berhasil dikerjakan hanya sekitar 15% dari total koleksi!
 Berapa banyak lagi waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan semua koleksi?
Action … #1
 OKI, para peneliti tersebut mengambil langkah baru:
membuat sebuah website yang diberi nama Ancient
Lives, dan menyediakan sebuah permainan yang data-
datanya berasal dari naskah kuno yang sedang mereka
teliti.
 Setiap pengunjung -siapa saja- bisa ikut serta menyalin
naskah kuno dengan cara mengidentifikasi gambar
pada papyrus.
 Langkah ini membantu para peneliti, karena hanya
dalam waktu singkat saja, pengunjung website yang
memainkan game ini telah menyumbang 4 juta
salinan!
Action … #2
 Inilah salah satu contoh Crowd Science, di mana orang
awam -bisa siapa saja- dilibatkan dalam sebuah proyek
penelitian ilmiah, setelah diberi “pelatihan” tentang
apa yang harus dilakukan.
 Dalam proyek Ancient Lives, pihak Oxford melibatkan
partisipan bukan dengan memberitahu mereka untuk
menerjemahkan naskah Yunani kuno -yang pastinya
akan membuat frustasi duluan- tapi dengan melibatkan
mereka dalam permainan.
 Karena menyalin/menerjemahkan naskah tersebut
adalah tentang mengenali pola (pattern recognition),
dan otak manusia amat mahir dalam hal tersebut.
Action … #3
 Crowd Science adalah tentang membuka proyek
riset yang “berdarah-darah” (membutuhkan
banyak effort baik SDM maupun waktu) kepada
masyarakat umum.
 Salah satu alasan kenapa hal ini muncul adalah
karena penelitian pada abad ke-21 ini berkaitan
dengan sangat banyak informasi.
 Peneliti dibanjiri dengan begitu banyak
informasi, tetapi ia tidak memiliki banyak waktu
untuk menginterpretasi semuanya. 
Action … #4
 Dalam contoh di atas, para arkeolog Oxford
berurusan setengah juta transkrip yang harus
disalin dan diterjemahkan.
 Pada kasus lain, astronom memiliki foto
kondisi langit dari robot teleskop yang terus
menerus memantau langit dan secara otomatis
menyimpan gambar yang ditangkapnya.
 Di bidang lain, ahli biologi memiliki jutaan data
kode genetika.
Crowd Science yang Pernah Dilakukan

1. Pelaporan spesies atau fenomena alam melalui


aplikasi pada smartphone. Contohnya, seseorang
bisa mengambil gambar serangga yang
ditemukannya, kemudian membaginya dengan
para ilmuwan. Menurut BBC, melalui salah satu
aplikasi ini ditemukan dua spesies yang
sebelumnya belum pernah ditemukan di Inggris.
Begitu juga dengan fenomena alam, laporan dari
masyarakat tentang tanda-tanda alam dapat
membantu peneliti mengetahui perubahan iklim.
Crowd Science yang Pernah Dilakukan

2. Galaxy Zoo, sebuah website di mana pengunjung


bisa mengkategorisasi gambar galaksi yang
disediakan berdasarkan ciri-cirinya (sebelumnya
mereka diberi tutorial untuk mengenalinya).
Proyek ini diawali dari kewalahan yang dialami
tim peneliti, yang baru bisa mengkategorisasi
50.000 galaksi, padahal masih ada jutaan yang
belum dikerjakan. Melalui proyek ini, seorang
guru di Belanda menemukan awan hijau yang
belum pernah diobservasi sebelumnya.
Crowd Science yang Pernah Dilakukan

3. FoldIt, sebuah permainan di mana pengguna


bisa menggabungkan berbagai molekul protein
menjadi berbagai bentuk yang stabil. Makin
stabil lipatan proteinnya, makin besar nilai
yang didapatkan pemain. Melalui permainan
ini, pernah ditemukan lipatan protein yang
penting dalam riset tentang AIDS.
4. Berbagai proyek lainnya di Zooniverse (Ancient
Lives juga tersedia di sini) dan Scistarter
Note …
 Membuka projek riset, yang tadinya hanya milik para ahli
di lembaga penelitian menjadi milik orang awam,
memang bukan hal yang mudah.
 Salah satu kendalanya adalah tidak semua peneliti mau
membuka dan menyebarkan data yang sudah susah
payah dikumpulkannya pada masyarakat umum.
 Menurut Michael Nielsen, seorang fisikawan, pemerintah
dapat mendorong peneliti untuk lebih kooperatif dan
menyebarkan temuannya sesegera mungkin.
 Selain itu, perlu ada bentuk reward untuk peneliti di luar
publikasi/penemuan pribadinya, sehubungan dengan
kontribusi dan semangat berbaginya untuk masyarakat. 
Note …
 Mengidentifikasi riset apa yang bisa di-crowdsource,
dan bagaimana membangun instrumen
pendukungnya juga bukan hal yang mudah.
 Masih sangat sedikit sekali peneliti yang
menggunakan metode ini.
 Belum ada yang tahu akan mengarah ke mana Crowd
Science ini, tetapi dapat dipastikan dengan metode
ini, telah terjadi democratization of discovery, di mana
penemuan bukan hanya dihasilkan peneliti di
laboratorium, tetapi juga dapat dihasilkan masyarakat
awam yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Anda mungkin juga menyukai