ARITMIA
Pembimbing : dr. Taka Mehi, Sp.JP
Dinda Sahyati Rizki Nalia Pohan (G1A218096)
Pendahuluan
Gangguan
Gangguan Bradiaritmia Takiaritmia
pembentukan
konduksi
impuls
Konduksi
Trigger Concealed Triggered
tidak normal
Automatisasi Conduction activity
ke ventrikel
Blok Re-entry
Etiologi Aritmia
• asimtomatik hingga
muncul gejala-gejala
seperti sinkop/hampir
sinkop, dispneu, nyeri
dada, lemah, pusing
Takiaritmia
• Frekuensi : 40 sampai 60 denyut per menit • Frekuensi : 100 sampai 160-180 denyut / menit
• Gambaran EKG normal, kecuali frekuensi • Gambaran EKG normal, kecuali frekuensi
Sinus Arrest
Sinus Aritmia
• Irama irregular
• Gel P normal, lebih banyak gelombang P
• gangguan konduksi di proximal His bundle , sering terjadi pada intoksitas dibandingkan kompleks QRS
digitalis, peradangan , proses degenerasi maupun varian normal • Komplek QRS biasanya memanjang (>0,12 detik)
• interval PR yang melebar > 0,22 detik dan teratur, RR regular • PR interval normal atau memanjang tapi konstan
1. Psikoterapi
Tujuan :
2. Vagal manoeuvres • Konversi aritmia irama sinus (tujuan
3. Obat anti aritmia utama)
4. Direct current ( DC ) • Tujuan alternatif : mengendalikan frekuensi
counter shock ventrikular yang optimal (60-100 x / menit)
5. Radiofrequency catheter • Terapi penyakit dasarnya
ablation
Indikasi :
6. Automatic implantable • Aritmia yang simptomatik
defibrilator • Aritmia dengan gangguan hemodinamik
7. Pace maker temporer /
permanent
Terapi Aritmia : antiaritmia
Tatalaksana : Algoritma Takiaritmia
Tatalaksana : Algoritma Bradiaritmia
Vagal manuver
Kesimpulan
Aritmia adalah variasi–variasi di luar irama Pada prinsip tujuan terapi aritmia
normal jantung berupa kelainan pada adalah, mengembalikan irama jantung
kecepatan, keteraturan, tempat asal impuls yang normal, menurunkan frekuensi
atau urutan aktivasi dengan atau tanpa adanya denyut jantung, dan mencegah
penyakit jantung struktural yang mendasari. terbentuknya bekuan darah