Anda di halaman 1dari 12

KONSEP

DASAR K3
PERKEBUNAN
Kelompok 1
Ayunita Rahmah
Pengertian Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah
satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman,
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas
sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi dan
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit
bebas dari kecelakaan kerja pada akhirnya dapat meningkatkan akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
efisiensi dan  produktivitas kerja (Depkes RI, 2002). produktivitas kerja.
Tujuan kesehatan dan
keselamatan kerja
Beberapa tujuan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) adalah:
• Mencegah kerugian fisik dan finansial baik dari pihak
karyawan dan perusahaan
• Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas
perusahaan
• Menghemat biaya premi asuransi
• Menghindari tuntutan hukum dan sebagai tanggung jawab
sosial perusahaan kepada karyawannya
Konsep kesehatan dan
keselamatan kerja di perkebunan

Perkebunan adalah Kecelakaan kerja di


segala kegiatan yang perkebunan
mengusahakan tanaman Bentuk kecelakaan kerja
tertentu pada tanah dan di perkebunan,
atau media tumbuh khususnya perkebunan
lainnya dalam ekosistem sawit dan karet adalah
yang sesuai, mengolah tertimpa pelepah dan
buah, mata terkena
dan memasarkan barang
kotoran dan tatal (getah)
dan jasa hasil tanaman
bagi buruh bagian panen
tersebut, dengan
dan pembersihan lahan,
bantuan ilmu Terkena tetesan
pengetahuan dan gromoxone, roun-dup
teknologi, permodalan dan terhirup racun
serta manajemen untuk pestisida, fungisida dan
mewujudkan insektisida terutama
kesejahteraan bagi pekerjaan yang
pelaku usaha perkebunan berhubungan dengan
dan masyarakat penyemprotan
Penyebab kecelakaan
kerja di perkebunan :
Lingkungan kerja fisik oleh
pemakaian alat/mesin
(suara, panas, sinar, dan
lainnya)
Human Error (sikap Lingkungan kerja kimia
kerja (Sumber daya oleh pemakaian bahan
manusia) yang kimia (pupuk,
pestisida, dan lainnya)
salah).

Lingkungan kerja Lingkungan kerja biologis


umumnya disebabkan oleh makhluk hidup (babi,
oleh suasana kerja, lokasi tikus, landak, lalat
pemukiman jauh dari anclylostoma, dan lain-
kota. lain)
Lingkungan kerja ergonomi oleh
pemakaian alat yang tidak sesuai
dengan keterbatasan kemampuan
anatomi dan fisiologis tenaga
kerja.
Kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi pada sektor kerja perkebunan

Pembukaan Lahan

Pemeliharaan Tanaman

Panen

Pengolahan

Gudang

Kabel listrik
Penjelasan
• Pembukaan Lahan
Luka akibat pemakaian alat pertanian untuk pembukaan lahan seperti
parang, babat, kampak, cidera akibat tertimpa pohon yang tumbang,
serangan binatang buas dapat juga menimbulkan cidera sedangkan
digigit ular dapat menimbulkan kondisi yang fatal akibat racun ular.
• Pemeliharaan tanaman
Pemakaian alat babat, cangkul, dodos, dan lain-lain dapat
mengancam terjadinya kecelakaan kerja bila tidak dilaksanakan
dengan sikap kerja yang kurang hati-hati, luka oleh duri sawit juga
merupakan ancaman bagi pekerja pemeliharaan tanaman sedangkan
iritasi kulit dan keracunan bahan kimia dapat terjadi akibat pemakaian
pestisida dan pupuk, malahan terjadi nekrose (kematian sel dan
kematian jaringan pada tubuh yang hidup) jaringan tubuh akibat kena
tetesan pestisida yang pekat
• Panen
Kecelakaan akibat menggunakan alat panen yang tidak
ergonomis terutama untuk lokasi yang dipanen cukup tinggi
seperti penggunaan egrek dapat menyebabkan pemanen
kena timpa buah yang dipanen.
• Pengolahan
Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat pemakaian boiler, luka
oleh cutting machine, jari terpotong oleh proses machine dan
ancaman kecelakaan kerja oleh house keeping yang jelek
seperti susunan barang hasil panen yang tidak teratur,
tangga yang curam, lantai yang licin yang dapat
menimbulkan tertimpa barang, terjatuh dari tangga dan
terpeleset.
• Gudang
Dapat juga terjadi kecelakaan kerja di gudang yang
merupakan lokasi penyimpanan pupuk, bahan kimia dan lain-
lain akibat house keeping yang jelek. Penyimpanan Bahan
Bakar Minyak (BBM) harus diawasi dengan ketat untuk
mencegah terjadinya kecelakaan untuk kebakaran.
• Kabel Listrik
Kurang terpeliharanya kabel listrik (tegangan listrik) terutama
dibangunan perusahaan dapat mengundang terjadinya
kebakaran.
Pencegahan Kecelakaan
Akibat kerja
Menurut Suma’mur (2009), kecelakaan-kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan 12 (dua belas) hal berikut :

Peraturan perundangan
Standarisasi yang ditetapkan secara resmi,
Penelitian bersifat teknik
Riset medis
Penelitian psikologis
Penelitian secara statistik

Pendidikan
Latihan-latihan (simulasi)
Penggairahan, pendekatan lain agar bersikap yang selamat
Asuransi, yaitu insentif financial
Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan
Aplikasi K3 di
perkebunan kelapa sawit

Anda mungkin juga menyukai