Anda di halaman 1dari 7

Kimia dasar

NAMA : MEYLISA LIKU ARRANG


NPM : 201984204007
Waktu paruh
Waktu paruh merupakan parameter peluruhan radioaktif.
Parameter ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk sebuah zat radioaktif meluruh sampai tersisa setengah dari
massanya semula Zat radioaktif memiliki jumlah inti atom yang
sangat banyak sehingga sulit untuk mencari tahu kapan inti atom
tertentu akan mengalami peluruhan. Sehingga ilmuwan mencari
parameter lain untuk mengukur lamanya peluruhan tersebut
terjadi dengan menghitung kapan zat tersebut meluruh sampai
setengah dari kondisi semula.
Perlu dipahami bahwa waktu paruh (t1/2) peluruhan
isotop radioaktif tidak linear. Peluruhan ini bersifat
eksponensial. Jika kita ingin menentukan waktu atau
jumlah yang tidak berhubungan dengan kelipatan
sederhana pada waktu paruh, kita dapat
menggunakan persamaan berikut :
ln (No/Nt) = (0,6963 t) / t1/2

Pada persamaan tersebut, ln adalah singkatan dari logaritma natural


(logaritma dengan bilangan pokok e). No adalah jumlah isotop
radioaktif mula-mula. Nt adalah jumlah radioisotop yang yang
tertinggal pada waktu tertentu (t) dan t1/2 adalah waktu paruh
radioisotop. Jika kita mengetahui waktu paruh (t1/2) dan jumlah
isotop radioaktif mula-mula (No), kita dapat menggunakan
persamaan ini untuk menghitung jumlah radioaktif sisa (Nt) setiap
waktu.
Cuplikan waktu paruh penting untuk diketahui, sebab dapat digunakan untuk
menentukan kapan suatu bahan radioaktif aman untuk ditangani. Aturannya
adalah suatu cuplikan dinyatakan aman bila radioaktivitasnya telah turun sampai
di bawah batas pengamatan (ini terjadi setelah 10 kali waktu paruh). Jadi, jika
radioaktif Iodin-131 (I-131) dengan waktu paruh (t1/2) = 8 hari dimasukkan ke
dalam tubuh guna mengobati kanker thyroid, bahan ini akan hilang dalam 10
kali waktu paruh atau 80 hari. Hal ini penting untuk diketahui, sebab radioaktif
yang digunakan sebagai pelacak medis yang dimasukkan ke dalam tubuh,
digunakan oleh seorang dokter untuk melacak suatu saluran, menemukan suatu
penghalang atau untuk pengobatan (terapi) kanker. Isotop radioaktif ini harus
aktif dalam waktu yang cukup lama untuk pengobatan, tetapi juga harus cukup
pendek, sehingga tidak merusak sel-sel atau organ-organ yang sehat.
kegunaan
Arkeolog dan geolog menggunakan waktu paruh untuk menentukan umur benda organik dalam
proses yang dikenal sebagai penanggalan karbon. Selama peluruhan beta, karbon 14 menjadi
nitrogen 14. Pada saat kematian organisme berhenti menghasilkan karbon 14. Karena waktu
paruh adalah konstan, rasio karbon 14 terhadap nitrogen 14 memberikan pengukuran usia
sampel.

Di bidang medis, isotop radioaktif Kobalt 60 telah digunakan untuk radioterapi untuk
mengecilkan tumor yang nantinya akan diangkat melalui pembedahan, atau untuk
menghancurkan sel-sel kanker pada tumor yang tidak dapat dioperasi. Ketika meluruh menjadi
nikel stabil, ia memancarkan dua sinar gamma berenergi relatif tinggi. Saat ini sedang digantikan
oleh sistem terapi radiasi berkas elektron.
Contoh waktu paruh
Contoh waktu paruh isotop dari beberapa unsur sampel:

1. oksigen 16 – tak terbatas


2. uranium 238 – 4.460.000.000 tahun
3. uranium 235 – 713.000.000 tahun
4. karbon 14 – 5.730 tahun
5. kobalt 60 – 5.27 tahun
6. perak 94 – 42 detik

Anda mungkin juga menyukai