Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Proteksi dan Keselamatan Radiasi (PKR)


MATERI:
PENENTUAN WAKTU PARO RADIONUKLIDA

Disusun oleh :
Nama
NIM
Prodi
Semester
RekanKerja
Asisten

:
:
:
:
:
:

Nisa Akmalia T
011400392
Teknik kimia Nuklir
IV
Hezekiel Karunia Putra
Haries Handoyo, S.ST.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
2016
I.

II.

TUJUAN
1. Mendefinisikan waktu paro suatu radionuklida
2. Mendefinisikan konstanta peluruhan dari suatu radionuklida
3. Memahami hubungan waktu paro dengan konstanta peluruhan dari
suatu radionuklida
4. Menggunakan dan menerapkan
rumusan praktis dalam
memperkirakan aktivitas dari suatu radionuklida yang diketahui
waktu paronya
5. Melakukan pengukuran dan menentukan waktu paro suatu
radionuklida
6. Menggambarkan kurva peluruhan dalam semilog dan biasa
DASAR TEORI
Radionuklida atau radioisotope adalah isotop dari zat
radioaktif. Radionuklida mampu memancarkan radiasi. Radionuklida
dapat
terjadi
secara
alamiah
atau
sengaja
dibuat
oleh

manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radionuklida dengan proses


aktivasi
dilakukan
dengan
cara
menembaki
isotop
stabil
dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut
irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau
sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam
inti atom target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut
bertambah. Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti
atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.
Setiap unsur radioaktif mempunyai sifat yang menjadi ciri
khasnya,yaitu tidak ada yang sama dalam ketiga hal berikut:
a.Waktu paruh (t1/2) peluruhan
b.Energi radiasi
c.Jenis radiasi
Kalau ada unsur radioaktif yang sama (hampir sama) waktu
paruhnya dengan waktu paruh lainnya, keduanya pasti memilki energi
radiasi yang berbeda. Sebaliknya,bila ada dua unsur radioaktif yang
mempunyai
energi
radiasi
yang
sama,
dapat
dipastikan
bahwakeduanya memilki waktu paruh yang berbeda. Di alam ini tidak
ada unsur radioaktif yang memilki waktu paruh dan energi radiasi yang
sama dengan waktu paruh dan energi radiasi milik unsur radioaktif
lain.
Penentuan keadaan atom radionuklida setiap saat bisa
dihitung asalkan konstanta peluruhannya () diketahui. Konstanta
peluruhan ini sangat erat kaitannya dengan waktu paro atau sering
disingkat dengan t. Waktu paro atau t
adalah waktu yang
diperlukan oleh zat radionuklida untuk meluruh sehingga jumlah atom
radionuklida menjadi setengah dari jumlah atom radionuklida semula.
Bila keadaan atom radionuklida dinyatakan dalam aktivitas A, maka
waktu paro adalah waktu yang diperlukan suatu radioaktif untuk
meluruh sehingga aktivitasnya menjadi setengah aktivitas semula.
Sedangkan aktivitas A adalah keadaan jumlah atom radionuklida setiap
saat yang secara matematis dinyatakan dalam :
A = dN/dt = -N
(1)
bila persamaan itu dilanjutkan penyelesaiannya maka akan diperoleh
t
hasil akhir :
(2)
A t =A 0 . e
Dalam hal ini :
At
= aktivitas zat radioaktif pada waktu tertentu (t)
A0
= aktivitas zat radioaktif pada saat awal (t=0)

= konstanta peluruhan radionuklida


t = selang waktu peluruhan
Kalau persamaan aktivitas tersebut diatas dikaitkan dengan waktu
paro, yaitu At menjadi A0 dan selang waktu paronya sama dengan
t maka akan diperoleh :
(3)
1/ 2. A0 =A 0 .e t 1 /2
(4)
1/2=e t 1 /2
ln 1/2= . t 1/2
(5)
ln 1/ 2
t 1/2=
(6)

1 0,693
=
t
(7)
2

Dimana :
t1/2 = waktu paro radionuklida


= Konstanta peluruhan radionuklida
Persamaan 2 dapat diubah menjadi bentuk logaritmanya menjadi:
Log At = Log Ao 0,4343 t
(8)
Persamaan merupakan persamaan grafik linier yang
menghubungkan nilai log At dengan t, dengan slope -0,4343 . Dengan
membuat grafik yang menghubungkan nilai Log At dengan t, maka
nilai dapat dihitung dengan Persamaan 9.
= slope/-0,4343
(9)
setelah nilai diperoleh, maka nilai t dapat dihitung menggunakan
Persamaan 7
III.
ALAT DAN BAHAN
1. Detektor GM
2. Sumber Co-60
3. Sumber unknown
IV.
LANGKAH KERJA
1. Hidupkan detector GM
2. Atur waktu 100 detik, dengan 5 kali pengulangan
3. Cacah blanko, standar, dan sumber unknown
4. Ulangi sampai 4 atau 5 kali pengukuran di hari yang berbeda
5. Data dicatat
V.
DATA PENGAMATAN
Sumber standar
= Co-60
Aktivitas
awal = 1 Ci , Agustus 2010
Waktu paro
= 5,27 tahun
Waktu pencacahan = 100 detik
HV
= 970 volt
Pengulangan = 5 kali pengulangan
Bruto (100 s)
Bruto (cps)
Netto (cps)
STANDA LATA UNKNO STANDA LATA UNKNO STAND UNKNO
HARI
R
R
W
R
R
W
AR
W
2466
71
816
24,66 0,71
8,16 23,976
7,476
2520
70
811
25,2
0,7
8,11 24,516
7,426
rabu
2413
74
820
24,13 0,74
8,2 23,446
7,516
20
2490
62
803
24,9 0,62
8,03 24,216
7,346
april
2501
65
805
25,01 0,65
8,05 24,326
7,366
11:07 Rata0,68
rata
68,4
4
7,426

65
813
0,65
8,13
7,504
58
799
0,58
7,99
7,364
senin
63
847
0,63
8,47
7,844
25
65
838
0,65
8,38
7,754
april
62
803
0,62
8,03
7,404
12:41 Rata0,62
rata
62,6
6
7,574

88
826
0,88
8,26
7,508
62
794
0,62
7,94
7,188
rabu
84
823
0,84
8,23
7,478
27
69
821
0,69
8,21
7,458
april
73
759
0,73
7,59
6,838
09:58 Rata0,75
rata
75,2
2
7,294

jumat
91
808
0,91
8,08
7,292
87
810
0,87
8,1
7,312
29
67
860
0,67
8,6
7,812
april
72
807
0,72
8,07
7,282
10:04
77
824
0,77
8,24
7,452

Ratarata
Selasa
3 Mei
9:40

Rabu 4
Mei
11:58

78,8

99
799
80
801
89
761
97
834
97
791

Ratarata

92,4

91
800
101
837
117
834
104
809
88
850
100,
2

Ratarata

At = Ao x e

0,78
8

0,99
7,99
0,8
8,01
0,89
7,61
0,97
8,34
0,97
7,91
0,92
4

0,91
8
1,01
8,37
1,17
8,34
1,04
8,09
0,88
8,5
1,00
2

ln 2
t
t1
2
ln2

6,71

At =1 Ci x e 5,27
0,43 Ci
xA
x= 2
d
1,37 Rem x 0,43 Ci

0,32
6,545 Rem

hr
0,06545 Sv

hr
0,06545 Sv

x 3 hr
hr
0,1964 Sv 0,2 Sv
VI.

PERHITUNGAN
1. Menentukan efisiensi detektor
Sumber Radiasi
: Co-60
A0
= 1Ci
3,7 1010 bq
6
1.10 Ci
1Ci
37000 bq
1dps
37000 bq
=37000 dps
bq
t0
: Agustus 2010 (asumsi 1 Agustus)
t praktek
: 20 April 2016
t
: 6,71 th = 2449 hari
t
: 5,27 tahun
= 5, 27 th 365 hari / th
= 1923,55 hari
= ~ 1924 hari
HV

: 760 Volt

Lama pencacahan

: 100 detik

7,43
7,066
7,086
6,686
7,416
6,986
7,048
6,998
7,368
7,338
7,088
7,498
7,258

0, 693
t
0, 693

1924

3,6019.104 / hari
A

standar

t
= A0 .e
4

(3,6019

10
2449 hari)
hari

37000 dps e
15.313,7 dps

Lama pencacahan= 100 s


No
Cacahan sumber
standar
Cacahan
1
2
3
4
5
Ratarata

Cps

Cacah latar
Cacah
an

2466

24,66

71

0,71

2520

25,2

70

0,7

2413

24,13

74

0,74

2490

24,9

62

0,62

2501
247
8

25,01
24,78

65

0,65

68,4

0,684

N
N
N standar netto
= st - b
= 24,78-0,684 = 24,096 cps
Efisiensi
N st
100%
A
standar
=
24,096
x 100
=
15.313,7
= 0,1573%
2. Menentukan Nilai Cacah Netto
No
Cacahan Hari ke-1
Latar
sumber
1.
71
2466
2.
70
2520
3.
74
2413
4.
62
2490
5.
65
2501
Rerata
68,4 2478

Cacah Netto=

Cacah Sumber Cacah Background


t( s)

2478 cacahan68,4 cacahan


100 s
24,096 cps
Dengan cara yang sama, diperoleh data sebagai berikut:
Hari ket
Cacah
Netto
(detik)
(cps)

Cp
s

senin
25
april
12:41
rabu 27 april 09:58
jumat
29
april
10:04
Selasa 3 Mei 9:40
Rabu 4 Mei 11:58

100

820

62,6

7,574

100
100

804,6
821,8

75,2
78,8

7,294
7,43

100
100

797,2
826

92,4
100,2

7,048
7,258

3. Menentukan aktivitas sumber


Asumsi: P = 1
Cacah Netto (cps)
Aktivitas=
100
. P
7,574 cps

100
0,1573
4815 dps
Waktu (hari)
Aktivitas
(dps)
senin 25 april 12:41
4815
jumat
29
april
4723
10:04
Selasa 3 Mei 9:40
4480

Log A
3,682
3,674
3,651

Grafik hubungan antara waktu (hari) terhadap log A


3.69
3.68
3.67

3.68
f(x) = - 0x + 3.69
3.67
R = 0.96

log A 3.66

Linear ()
3.65

3.65
3.64
3.63
0

waktu

VII.

Slope = -0,0045 = 0,4343


-0,0045 = 0,4343
-0,0045 = 0,4343 (0,0693/t )
0,4343 0,693
t =
0,0045
t =66,88
hari
PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini, dilakukan pencacahan terhadap sumber
unknown untuk menentukan waktu paronya. Waktu paro suatu
radionuklida adalah waktu yang diperlukan suatu radionuklida untuk
meluruh menjadi setengah kali dari aktivitasnya semula. Nilai waktu
paro ini bersifat spesifik untuk masing-masing radionuklida yang
berbeda-beda dengan radionuklida yang lain.
Salah satu tujuan dari praktikum ini adalah memahami
hubungan waktu paro dengan konstanta peluruhan dari suatu
radionuklida. Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan

VIII.

IX.

menunjukkan bahwa material dengan tingkat radioaktif yang tinggi


akan cepat habis, sedang materi dengan tingkat radiasi rendah akan
lama habisnya
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, digunakan
sumber Standar Co-60 yang memiliki waktu paro 5,27 tahun dengan
1 Ci
aktivitas awal
,berdasarkan perhitungan, aktivitasnya
sekarang adalah 0,43 Ci yang berarti bahwa aktivitas dari Co-60
sudah meluruh seiring dengan bertambahnya waktu. Kemudian,
digunakan sumber unknown, dan dilakukan pencacahan sebanyak 5
kali pengulangan dan dengan selang waktu per dua hari atau tiga
hari, Dilakukan pencacahan berulang karena cacahan bersifat
random, sehingga pengulangan dilakukan untuk memperkecil
kesalahan. Berdasarkan data pengamatan, dapa dilihat bahwa seiring
bertambahnya waktu, ada cacahan yang seharusnya turun, justru
naik, dan kemudian turun lagi,. Diperoleh hasil yang naik turun seperti
itu, dimungkinkan karena pada saat pencacahan, terdapat benda
benda yang memancarkan radiasi yang lain, seperti hp ataupun
sumber radioaktif lain yang tidak diletakkan jauh dari detector pada
saat pencacahan berlangsung. Sehinga, benda benda tersebut
radiasinya ikut tercacah oleh detector dan menyebabkan cacahannya
lebih tinggi daripada biasanya. Grafik semilog yang dihasilkan
mempunyai slope -0,022. Dari slope ini dapat dihitung waktu paro
radionuklida. Slope pada grafik semilog ini merupakan -0,4343 dikali
konstanta peluruhan (). Saat konstanta sudah diketahui maka waktu
paro radionuklida akan diketahui pula yaitu 66,88 hari.
KESIMPULAN
1. Waktu paro suatu radionuklida adalah waktu yang diperlukan
suatu radionuklida untuk meluruh menjadi setengah kali dari
aktivitasnya semula
2. Efisiensi detektornya adalah 0,1573%
3. Waktu paro dari sumber unknown adalah 66,88 hari
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo, Haries. 2015. Petunjuk Praktikum Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
Modul. Yogyakarta: STTN-BATAN.

Asisten,

Yogyakarta, 18 Mei 2016


Praktikan,

Haries Handoyo, SST

Nisa Akmalia Thori

Anda mungkin juga menyukai