Anda di halaman 1dari 13

LUKA BAKAR

NAMA KELOMPOK : KELOMPOK 2 KELAS 2 REGULER D


ANISA SILFIANA
A N N I S A P E R M ATA S A R I
ANNISAA AZ- ZAHRA
A P R I YA N T I M E TA S E T I AWA N
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
INTEGUMEN
PENGERTIAN LUKA BAKAR
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak
dengan sumber panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Kulit dengan luka bakar akan mengalami
kerusakan pada epidermis, dermis, maupun jaringan subkutan tergantung faktor penyebab dan
lamanya kontak dengan sumber panas/penyebabnya. Kedalaman luka bakar akan
mempengaruhi kerusakan/ gangguan integritas kulit dan kematian sel-sel
(Purwanto, 2016).
ETIOLOGI
PAPARAN API
1. Flame AIR PANAS
2. Benda Panas (Kontak)

UAP PANAS

RADIASI ZAT KIMIA ALIRAN LISTRIK


MANISFESTASI KLINIS
Kedalaman luka derajat I Kedalaman luka derajat II

Kedalaman luka derajat III Kedalaman luka derajat IV


PATOFISIOLOGI
RESPON PERUBAHAN
SISTEMIK KARDIOVASKULER

RESPON EFEK PADA CAIRAN


ELEKTROLIT DAN
PULMONAL VOLUME DARAH
PATHWAY
FASE PERAWATAN LUKA BAKAR
FASE INTERMEDIET
FASE AKUT FASE LANJUT
(setelah fase syok berakhir /
(fase awal, fase syok) (fase rehabilitas)
dilatasi)
• Pada fase ini terjadi • Fase ini berlangsung • Fase ini berlangsung
gangguan keseimbangan setelah syok berakhir atau setelah proses penutupan
sirkulasi cairan dan dapat diatasi. Luka luka sampai terjadinya
elektrolit, akibat cedera terbuka akibat kerusakan maturasi atau pemulihan.
termis yang bersifat jaringan menimbulkan
sistemis masalah seperti proses
inflamasi, infeksi yang
dapat menimbulkan sepsis,
dan proses penguapan
cairan tubuh.
Luas Permukaan Luka bakar
Metode Rule of nine atau
Metode Lund dan Browder
rule of wallace
Penatalaksanaan Luka Bakar
Tatalaksana resusitasi jalan nafas Tatalaksana resusitasi cairan Tatalaksana Resusitasi nutrisi

• Intubasi • Dengan rumus Baxter = • Kebutuhan Kalori dihitung


• Pemberian oksigen 100% berdasarkan rumus curreri yaitu
Luas luka bakar (%) x BB Kebutuhan kalori 24 jam = (25
• Pemberian nebulizer (kg) x 4 Ml. kcal x kg BB) + (40 kcal x TBSA)
• Bila mungkin mulai diberi
makan segera dalam waktu 24
jam. Dengan 2500 kal/hari dan
mengandung 100 – 150gr
protein/hari.
• Pemberian suplemen vitamin
untuk membantu proses
penyembuhan luka bakar
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
BAKAR
FASE
INFLAMASI

FASE FASE
MATURASI POLIFERASI
Metode Perawatan Luka

Perawatan Perawatan Debridemen Skin Grafting


terbuka tertutup
KOMPLIKASI KELAINAN
Sindrom
Bekas Luka
kompartemen

Gangguan
Hipotermia
Adult Respiratory Ileus Paralitik Bergerak
Distress dan Ulkus
Syndrome Curling

Kehilangan
Infeksi banyak Cairan
Tubuh
Syok Gagal jantung
sirkulasi kongestif Gangguan
Pernapasan

Anda mungkin juga menyukai