DENGAN PENDEKATAN
CALGARY CAMBRIDGE
OBSERVATION GUIDE
Asmarani Ma’mun
TPU
Setelah mempelajari sesi ini
peserta mampu memahami
komunikasi dokter pasien dengan
pendekatan Calgary Cambridge
Observation Guide
TPK
Setelah mempelajari materi ini peserta
mampu:
1. Menjelaskan dan melakukan
komunikasi efektif antara dokter
pasien
2. Menjelaskan dan melakukan
komunikasi dengan pendekatan
CCOG
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
Memberikan pelayanan kesehatan primer, yang bersifat
holistik dan komprehensif serta terintegrasi melalui
pendekatan bio-psiko-sosio-kultural
Memiliki kompetensi dalam bidang kedokteran
keluarga, ilmu kedokteran komunitas dan ilmu
kesehatan masyarakat
SALAH SATU KOMPETENSI YANG HARUS
DIMILIKI OLEH DOKTER DI FKTP UNTUK
DAPAT MEMBERIKAN “Patient-centered care”
adalah Kompetensi Komunikasi.
Diagnosis Holistik
Komunikasi - Aspek Personal
Isi : Pesan yang disampaikan
Proses : Bagaimana pesan
- Aspek Klinis
tersebut disampaikan - Aspek Faktor Risiko
Perseptual : Bagaimana kita Internal
mengolah pesan termasuk
clinical reasoning - Aspek Faktor Risiko
(intrapersonal communication) Eksternal
- Derajat Fungsional
(1-5)
MENGAPA KOMUNIKASI PENTING DALAM PELAYANAN
KESEHATAN ?
Risiko untuk terjadinya medical error akan meningkat bila anggota tim
dalam tekanan, atau dalam situasi khusus misalnya operasi yang
tingkat kesulitannya tinggi, dan mereka tidak berkomunikasi dengan
baik.
RISIKO MALAPRAKTIK
Menurut Huntington dan Kuhn (18), akar permasalahan
dari tuntutan malapraktik adalah adanya gangguan
komunikasi antara dokter dengan pasien.
Penelitian menunjukkan bahwa 71% tuntutan malapraktik
disebabkan karena masalah hubungan dokter-pasien (19).
Dokter tidak merawat dengan baik (uncaring)
25% dokter tidak memberikan informasi dengan baik
13% dokter tidak mendengar dengan baik .
PERBAIKI CARA KOMUNIKASI……..
Mendengarkan baik-baik ucapan lawan bicara
Usahakan bersikap asertif agar pesan kita dapat didengar
Jangan ragu-ragu untuk menyampaikan apa yang ingin
dikatakan
Ingat, semua orang yang terlibat dalam tim kesehatan bisa
berkontribusi pada keselamatan pasien
Tanyakan kembali, bila anda ragu
Jangan menyimpan/menyembunyikan informasi demi
melindungi kepentingan pribadi.
Model Komunikasi Dokter – Pasien
Kalamazoo Essential Elements: The Communication Checklist
Dsb
The Calgary – Cambridge Model
The Calgary-Cambridge Model dikembangkan oleh
Jonathan Silverman, Juliet Draper dan Suzanne Kurtz
pada tahun 1996.
I. Tradisional
• KELUHAN UTAMA
• RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• RIWAYAT SOSIAL
• RIWAYAT PENGOBATAN DAN
ALERGI
• PERTANYAAN
TAMBAHAN/REVIEW SISTEM Suzanne Kurtz et al,
2003Suzanne Kurtz et al, 2003
2. Model Komunikasi
THE CALGARY-CAMBRIDGE
GUIDE
Initiating the Sessionn
r
tu
konsultasi konsultasi selesai
uk
an
ng
tr
ng ba si n s
n bu
de em lta gu
pa n u
• ko emb
• Persiapan
• Menjalin hubungan
Memulai sesi konsultasin • Mengidentifikasi alasan konsultasi
Modifikasi CCOG (35 butir)
Memulai Sesi Konsultasi
1 Menyapa dan menanyakan nama pasien
2 Memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan sesi, meminta persetujuan pasien bila diperlukan
3 Mengidentifikasi masalah pasien atau hal yang ingin dibicarakan pasien menggunakan pertanyaan pembuka yang
sesuai (misal: ”sakit apa?” atau ”ada masalah apa?” atau ”apa yang bisa saya bantu?”)
4 Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan pasien tanpa memotong atau mengarahkan jawaban
pasien.
5 Mengkonfirmasi masalah yang ada dan menanyakan adakah masalah lainnya (mis: ”jadi ada sakit kepala dan
capek-capek, ada lagi yang lain?”
Mengumpulkan Informasi
6 Mendorong pasien menceritakan perjalanan penyakitnya mulai awal sampai saat ini menggunakan kata-katanya
sendiri (gali apa yang menyebabkan kedatangannya hari ini)
7 Menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan tepat, dimulai dengan pertanyaan terbuka dilanjutkan
dengan pertanyaan tertutup.
8 Mendengarkan pasien dengan penuh perhatian, membiarkan pasien menyelesaikan perkataannya tanpa diinterupsi,
memberikan waktu bagi pasien untuk berpikir sebelum menjawab, atau meneruskan pembicaraan setelah jeda
sejenak.
9 Mengamati respon pasien secara verbal maupun non-verbal (mis: mendorong pasien berbicara, memberikan
kesempatan kepada pasien untuk mengatur apa yang akan diutarakan, melakukan refleksi isi, membuat
interpretasi) dan Mengamati komunikasi verbal dan non-verbal pasien (mis: bahasa tubuh, ucapan, ekspresi
wajah), menanyakan kembali dan menanggapi secara tepat.
10 Mengklarifikasi pernyataan pasien bila kurang jelas atau meminta penjelasan lebih lanjut (mis: ”bisa jelaskan apa
yang dimaksud dengan kepala terasa melayang?”)
Modifikasi CCOG (35 butir)
Membangun Struktur Konsultasi
11 Beberapa kali merangkum pada akhir satu bagian konsultasi untuk memastikan bahwa pengertian dokter sama
dengan pasien sebelum pindah ke bagian berikutnya; meminta pasien mengoreksi bila ada interpretasi yang kurang
tepat atau meminta pasien memberikan penjelasan lebih lanjut.
15 Jika membaca, menulis catatan atau menggunakan komputer, tidak mengganggu jalannya sesi.
22 Nilai pengetahuan awal pasien: tanyakan apa yang sudah diketahui pasien sebelumnya pada awal pemberian
informasi, tentukan sampai seberapa jauh pasien menginginkan informasi.
23 Berikan penjelasan pada waktu yang tepat: hindari memberikan saran, informasi, dan harapan yang terlalu dini.
24 Menggunakan pertanyaan dan kalimat yang mudah dimengerti dan ringkas; menghindari penggunaan istilan medis
atau menjelaskan istilah tersebut.
25 Menggunakan metode visual untuk menyampaikan informasi: diagram, model, informasi dan petunjuk tertulis.
26 Cek pemahaman pasien terhadap informasi (atau perencanaan) yang diberikan: misalnya dengan meminta pasien
mengulangi dengan kata-katanya sendiri, melakukan klarifikasi bila perlu.
27 Menghubungkan penjelasan dengan pandangan pasien: terhadap pemikiran, harapan serta kekhawatiran yang
sudah disampaikan pasien.
28 Memberikan kesempatan dan mendorong pasien untuk berpartisipasi: meminta pasien untuk mengajukan
pertanyaan, meminta klarifikasi serta menyatakan keraguannya, merespon dengan tepat.
Rasanya hidup
Begitu dikejar-kejar
ya.. masalah...
Refleksi Isi
(Reflection of Content/paraphrasing)
Ya dok
Refleksi Perasaan
Kelihatanya ibu
bingung....ibu takut hamil
lagi tapi suami tidak
setuju ibu pakai alat KB betul
dok
Menggabungkan Refleksi Isi & Perasaan
Kelihatannya ibu
bingung mendengar
bermacam-macam
pendapat orang tentang Ya
KB ya.... dok
Menyimpulkan (Summarising)