Anda di halaman 1dari 12

Komunikasi Terapeutik

Dalam Keperawatan Paliatif


By kelompok 1
Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam
menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara
meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini,
pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri
serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial atau
spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi
Secara Umum Terapeutik
• kominukasi dapat diartikan • Komunikasi terapeutik
suatu proses pertukaran adalah komunikasi yang
informasi di antara individu direncanakan secara sadar,
melalui sistem lambang- dan bertujuan dan
lambang, tanda-tanda atau kegiatannya dipusatkan
tingkah laku. (Riswandi, untuk kesembuhan pasien.
2009). Dapat dikategorikan ke
dalam komunikasi pribadi
di antara perawat dan
pasien, perawat membantu
dan pasien menerima
bantuan (Indrawati, 2003).
Konsep Kehilangan Dan Berduka Yang Sering Dialami Oleh
Pasien Dengan Kebutuhan Perawatan Paliatif Menurut
Elizabeth Kubbler Ross Dikutip Dari Potter Dan Perry 2009
Terdapat Lima Tahap Yaitu :

Tahap Penyangkalan
Tahap Marah (Anger)
(Denial)

Tahap Depresi Tahap Tawar Menawar


(Depression) (Bargaining)

Tahap Penerimaan
(Acceptance)
Konsep Komunikasi dengan Pasien Tidak
Sadar
Pada saat berkomunikasi dengan klien
yang tidak sadar, hal-hal berikut perlu
diperhatikan, yaitu:

Upayakan
mempertahankan
Berhati-hati Ambil asumsi lingkungan
melakukan bahwa klien dapat Ucapkan kata- setenang mungkin
pembicaraan mendengar kata sebelum untuk membantu
verbal di dekat pembicaraan menyentuh klien. klien fokus
klien, perawat. terhadap
komunikasi yang
perawat lakukan.
Prinsip Komunikasi Perawatan Paliatif pada Pasien Sadar
dengan Penyakit Kronis dan Terminal

1. Fase Denial (Pengingkaran)

Reaksi pertama yang dialami individu saat kehilangan adalah


syok, tidak percaya atau menolak kenyataan bahwa kehilangan itu
terjadi dengan mengatakan, “Tidak,saya tidak percaya itu terjadi”.

Teknik komunikasi yang digunakan:

1. Memberikan kesempatan untuk menggunakan koping


yang konstruktif dalam menghadapi kehilangan

2. Selalu berada di dekat klien dan keluarga

3. Pertahankan kontak mata


2. Fase Anger (Marah)

Fase ini dimulai dari timbulnya kesadaran akan kenyataan


terjadinya kehilangan. Individu menunjukkan perasaan emosi
yang meningkat, yang sering diproyeksikan kepada orang
yang ada di sekitanya atau pada diri sendiri.

Teknik komunikasi yang digunakan:

1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan


perasaannya

2. Mendengarkan aktif

3. Menggunakan teknik respek


3. Fase Bargaining (Tawar-Menawar)
Apabila individu sudah mampu memgungkapkan rasa
marahnya secara intensif, maka ia akan maju pada fase
tawar-menawar dengan memohon kemurahan hati
Tuhan.
Teknik komunikas yang digunakan:
1. Memberikan kesempatan untuk menawar
2. Menanyakan apa yang klien/keluarga inginkan
4. Fase Depression

Individu pada fase ini sering menunjukkan sikap


antara lain menarik diri, tidak mau berbicara, kadang
bersikap sebagai pasien yang baik dan penurut atau
dengan ungkapan keputusasaan, perasaan tidak
berharga.

Teknik komunikasi yang digunakan:

1. Biarkan klien/ keluarga mengekspresikan


kesedihannya

2. Memberikan support pada klien/ keluarga


5. Fase Acceptance (Penerimaan)

Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan


kehilangan. Fase menerima biasanya dinyatakan
dengan kata-kata, “Apa yang dapat saya lakukan agar
saya cepat sembuh?”.

Teknik komunikasi yang dapat digunakan perawat:

Sediakan waktu untuk mendiskusikan perasaan


klien/keluarga terhadap kejadian kehilangan.
Pada saat berkomunikasi dengan pasien, perawat perlu hadir secara
fisik dan psikis/mental. Beberapa cara menghadirkan diri secara fisik
saat perawat berkomunikasi dengan pasien atau lawan bicara adalah
sebagai berikut:

Mempertahankan
Membungkuk ke
Berhadapan kontak mata pada
arah pasien.
level yang sama

Memperlihatkan
Tetap rileks
sikap terbuka
Terimakasih… 

Anda mungkin juga menyukai