Anda di halaman 1dari 26

PROMOSI

KESEHATAN
Model Promosi Kesehatan
dan Pendidikan Kesehatan

Promosi Gizi
Program Studi Sarjana Terapan dan Dietetik
2020
Model Promosi Kesehatan

ADD A FOOTER 2
Pendahuluan
• Tiga jenis model kesehatan yang masuk pengertian model
kesehatan antara lain adalah model kesehatan, model
perilaku kesehatan dan model pendidikan kesehatan dan
promosi kesehatan
• Secara umum model untuk operasionalisasi promosi
kesehatan adalah model kesehatan terapan dan model
PRECEDE-PROCEED
• Model Kesehatan Terapan terdiri dari Health beliefe
model, Theory of Reasoned Action, dan Health field
concept.
• Model PRECEDE-PROCEED merupakan bentuk
operasionalisasi perencanaan promosi kesehatan

ADD A FOOTER 3
Click icon to add picture

Health Belief Model (HBM)

Model Kepercayaan Kesehatan

• HBM merupakan model kognitif yang digunakan


untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan
• Seseorang melakukan tindakan pencegahan
dipengaruhi secara langsung dari hasil dua
keyakinan atau penilaian kesehatan (health beliefs):
Ancamana yang dirasakan dari sakit atau luka
(kekebalan yangdirasakan dan keseriusan penyakit),
Keuntungan dan kerugian dan Petunjuk berprilaku
(informasi dari luar: media massa, media social,
kampanye, nasihat dan adanya anggota keluarga
yang terkena penyakit)
• Ancaman, keseriusan, kekebalan, pertimbangan
untung dan rugi dipengaruhi oleh varibel demografi,
sosiopsiklogis dan variable struktural

ADD A FOOTER 4
Health Belief Model (HBM)

Model Kepercayaan Kesehatan

• Perilaku Kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan


maupun Sikap
• Persepsi seseorang tentang kerentanan dan kemujaraban
pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang
dalam perilaku
• Menurut HBM perilaku ditentukan oleh :
1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah
kesehatan tertentu
2. Menganggap masalah kesehatan ini serius
3. Meyakini efektivitas tujuan pengobatan dan pencegahan
4. Tidak mahal
5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan

ADD A FOOTER 5
Health Belief Model
Contoh Model Kepercayaan Kesehatan
(Rosentock, 1974,1977)

• Dia telah mempunyai beberapa orang anak dan


mengetahui bahwa masih potensial untuk hamil
sampai beberapa tahun mendatang
• Melihat kesehatan dan status ekonomi tetangganya
• Mendengar bahwa teknik kontrasepsi tertentu
menunjukkan efektivitas sebesar 95 %
• Kontrasepsi aman dan tidak mahal
• Dianjurkan oleh petugas kesehatannya agar mulai
memakai kontrasepsi

6
FAKTOR PEMODIFIKASI DAN PENGKAJIAN KECENDERUNGAN
PERSEPSI TINDAKAN

• Variabel Jumlah manfaat


Demografi dan kerugian yang
• Variabel dirasakan Kecenderungan
Sosiopsikologis mengambil
• Variabel tindakan
Struktural pencegahan

Ancaman cedera
Keseriusan penyakit
atau penyakit
dan kekebalan yang yang dirasakan
dirasakan

Isyarat untuk beritindak


ADD A FOOTER 7

Gambar 1. Health Belief Model


Persepsi Indovidu PENGKAJIAN KECENDERUNGAN
TINDAKAN

Usia, gender, etnik,


Manfaat yang
kepribadian, dirasakan,
pengetahuan dan sosio dikurangi
ekonomi hambatan untuk
mengubah
perilaku

Ketidakkebalan/keparahan
Ancaman cedera
penyakit yang dirasakan
atau penyakit Kecenederun
gan Perilaku
yang dirasakan

Isyarat untuk
bertindak : pendidikan,
gejala, penyakit media
ADD A FOOTER informasi 8

Gambar 2. Komponen dan Hubungannya dengan Health Belief Model


Health Belief Model
Kelemahan Model Kepercayaan Kesehatan

• HBM lebih berdasarkan penelitian terapan dalam


permasalahan pendidikan kesehatan daripada
penelitian akademis
• Kepercayaan kesehatan bersaing dengan
kepercayaan serta sikap lain seseorang, yang juga
mempengaruhi perilaku
• Pembentukan kepercayaan seseorang
sesungguhnya lebih sering mengikuti perilaku dan
bukan mendahuluinya

9
Model Teory of Reasoned
Action

• Model ini memakai pendekatan kognitif


(pengetahuan)
• Teori ini menghubungkan keyakinan (beliefs), sikap
(attitude), kehendak (intention) dan perilaku.
• Model untuk meramalkan perilaku preventif dan
telah digunakan dalam berbagai jenis perilaku sehat
yang berlainannseperti pengaturan penggunaan
substansi tertentu (merokok, alcohol, dan narkotika)

10
Model Teory of Reasoned
Action

Teori Kehendak Perilaku (Fishbein dan


Ajzen., 1975, 1980)
• Niat seseorang menentukan apakah sebuah perilaku
dilaksanakan.
• Perilaku akan mengikuti niat, tidak akan pernah terjadi tanpa niat.
• Niat dipengaruhi sikap-sikap terhadap suatu perilaku, seperti:
apakah ia merasa suatu perilaku itu penting.
• Sifat Normatif, seseorang berpikir tentang apa yang dilakukan
orang lain (yang berpengaruh) akan mempengaruhi perilaku yang
akan dilakukan
• Sikap mempengaruhi Perilaku melalui proses pengambilan
keputusan yang teliti dan beralasan.
• Perilaku banyak dipengaruhi oleh sikap yang spesifik terhadap
sesuatu.
• Perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi juga norma-
norma subjektif.
• Sikap terhadap perilaku tertentu bersamasama Norma
Subjektifmembentuk suatu intensi atau Niatuntuk berperilaku 11
tertentu.mempengaruhi perilaku yang akan dilakukan
Model Teory of Reasoned
Action

Contoh Teori Kehendak Perilaku


(Fishbein dan Ajzen., 1975, 1980)
• Seseorang tsb yang memiliki keyakinan Sikap
bahwa suatu RS memberikan pelayanan cepat,
ramah, biaya relatif murah, lingkungan bersih, lokasi
strategis dan mudah dicapai.
• Kemudian didukung pula oleh keinginan orang dekat
ybs untuk berobat ke RS tsb yang disebut Norma
Subjektif. Seperti Orang tua, Istri, Anak, Teman
Dekat, Petugas Kesehatan.

12
Model Transteoretik

Model Bertahap “Stage Of Change”


(Proschaska, dkk., 1979)

• Perilaku kesehatan tidak bergantung pada perangkap


teoritik tertentu
• Seseorang mempertimbangkan untung dan rugi
pengubahan suatu perilaku sebelum melangkah dari
tahap satu ke tahap berikut
• Prekontemplasi: Seseorang belum memikirkan
sebuah perilaku sama sekali, orang tersebut belum
bermaksud mengubah suatu perilaku
• Kontemplasi: seseorang benar-benar memikirkan
suatu perilaku, namun masih belum siap melakukannya
• Aksi: Seseorang sudah melakukan perubahan perilaku
• Pemeliharaan: Keberlangsungan jangka panjang dari 13
perubahan perilaku yang terjadi
Model Transteoretik

Contoh Model Bertahap “Stage Of


Change”
• Seorang Ibu karena kurang mendapat pengetahuan dan
pelatihan tidak pernah berfikir untuk menutup makanan,
memasak air minum atau menjaga kebersihan dapur.
• Setelah mendengar siaran radio tentang bahaya kuman
dan melihat tetangganya membersihkan rumah, ia mulai
berkontemplasi untuk mengambil aksi menjaga
kebersihan di rumah.
• Kemudian ia mencari informasi dari tetangga dan
petugas kesehatan setempat akhirnya memulai proses
perubahan perilaku.
• Setelah satu periode waktu, ibu tsb menutup makanan,
memasak air minum dan menjaga kebersihan
lingkungan dapur sebagai tugas rutin sehari-hari.

14
Model Transteoretik

Model Transteoritik, digunakan untuk


mencocokkan pendekatan intervensi
dengan tahap perubahan perilaku

• Penyebarluasan Informasi Kesehatan pendekatan


untuk mempengaruhi Prekontemplator
• Pelatihan keterampilan dan Pedoman Kerja
menggerakan Kontemplator menuju tahap Aksi
• Reinforcement menjadi Pemelihara dari
kecenderungan kembali ke perilaku semula

15
Model Komunikasi
Persuasi (Mc Guire, 1964)

• Komunikasi dapat dipergunakan untuk mengubah


sikap dan perilaku kesehatan yang secara langsung
terkait dalam rantai kausal yang sama.
• Efektivitas upaya komunikasi yang diberikan
bergantung pada berbagai input (stimulus) serta
output (tanggapanag terhadap stimulus)
• Perubahan pengetahuan dan sikap merupakan
prekondisi bagi perubahan perilaku kesehatan atau
perilaku lainnya.
• Variabel input meliputi: sumber pesan, pesan itu
sendiri, saluran penyampaian dan karakteristik
penerima
• Variabel output: merujuk pada perubahan dalam
factor kognitif tertentu, seperti pengetahuan, sikap,
pembuatan keputusan dan juga perilaku yang dapat
diobservasi

16
Social Learning Theory

Teori Pemahaman Sosial ( Bandura, 1977:


Rotte, 1954)

• Teori ini menekankan pada hubungan segitiga


antara orang (proses kognitif), perilaku dan
lingkungan dalam suatu proses deterministic
resiprokal
• Lingkungan menyebabkan terjadinya perilaku, maka
seorang individu menggunakan pross kognitifnya
untuk menginterpretasikan lingkungannya maupun
perilakunya, serta memberikan reaksi dengan cara
merubah lingkungannya sehingga perilaku menjadi
kearah lebih baik

ADD A FOOTER 17
BIG IMAGE

PENDIDIKAN KESEHATAN 18
Batasan Pendidikan
Kesehatan

• Pendidikan kesehatan sebagai bagian atau cabang ilmu dari


kesehatan yang mempunyai dua sisi yaitu sisi ilmu dan sisi seni
• Pendidikan Kesehatan merupakan pengalaman yang bermanfaat
dalam mempengaruhi kebiasaan, sikap dan pengetahuan
seseorang atau masyarakat (Wood.,1926)
• Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang
dinamis, nuka proses pemindahan materi(pesan) dari seseorang ke
orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur(Nyswander.,
1974)
• Pendidikan kesehatan adalah merupakan komponen program
kesehatan (kedokteran) yang isinya perencanaan untuk perubahan
perilaku individu, kelompok atau masyarakat sehubungan dengan
pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
(Steauart., 1968)
• Pendidikan Kesehatan adalah kegiatan yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan orang dan membuat keputusan yang
tepat sehubungan dengan pemeliharaan kesehatan ( Joint
Commiission On Health Education., USA, 1973)
• Pendidikan kesehatan adalah “ Suatu Upaya atau kegiatan untuk
mempengaruhi orang agar ia atau mereka berperilaku sesuai
dengan nilai kesehatan). Pendidikan kesehatan juga merupakan
suatu kegiatan untuk menjadikan kondisi sedemikian rupa sehingga
19
orang mampu untuk berprilaku sehat. Pendidikan kesehatan adalh
suatu rekayasa perilaku (Behavior Engineering) untuk hidup sehat
Unsur-Unsur pendidikan

• Input : sasaran Pendidikan


dan Pendidik
• Proses : Upaya yang
direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain
• Output : melakukan apa yang
diharapkan atau perilaku

ADD A FOOTER 20
Tujuan Pendidikan Kesehatan

• Untuk mengubah perilaku


orang atau masyarakat dari
perilaku yang tidak sehat atau
belum sehat menjadi perilaku
sehat
• Mengubah Perilaku yang
Kaitannya dengan budaya

ADD A FOOTER 21
Perilaku Kesehatan sebagai
Tujuan Pendidikan Kesehatan

• Perilaku yang menjadikan


kesehatan sebagai suatu yang
bernilai di masyarakat
• Menciptakan perilaku sehat bagi
dirinya sendiri maupun di dalam
kelompok secara mandiri
• Mendorong berkembangnya dan
penggunaan sarana pelayanan
kesehatan

ADD A FOOTER 22
Tahapan Kegiatan Pendidikan
Kesehatan

• Tahap sensitisasi (pemberian


informasi dan kesadaran
kepada masyarakat
• Tahap Publisitas (Press
Release dari Kementerian
Kesehatan)
• Tahap Edukasi
• Tahap Motivasi

ADD A FOOTER 23
Ruang Lingkup Pendidikan
Kesehatan

• Dimensi Sasaran
• Dimensi Tempat pelaksanaan
• Dimensi Tingkat Pelayanan
( Promosi, Perlindungan
Khusus, Diagnosis Dini,
Pembatasan Kecacatan,
Rehabilitasi)

ADD A FOOTER 24
Faktor yang Mempengaruhi
Pendidikan Kesehatan

• Tingkat Pendidikan
• Tingkat Sosial Ekonomi
• Adat Istiadat
• Kepercayaan Masyarakat
• Ketersediaan Waktu di
Mayarakat

25
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai