Anda di halaman 1dari 10

JENIS-JENIS PEMAKAI DAN

PENGGUNA PERPUSTAKAAN
DISUSUN
OLEH:
Kelompok 3
Akmaluddin (1930403043)
Widia Ningsih (1930403070)
Riska Mutiarani (1930403046)
Rofiq Ahzami (1930403056)

Dosen Pengampu : Ahmad Wahidi, S.Ag, SIP., M.Pd.I


A. Pengguna Perpustakaan
Sulistyo Basuki membagi pengguna informasi berdasarkan
sosioprofesional (pekerjaannya) menjadi 3 bagian utama, yaitu:
a. Pemakai yang belum terlibat dalam kehidupan aktif
pencarian informasi seperti, siswa atau mahasiswa
b. Pemakai yang mempunyai pekerjaan tetap dan bidang-
bidang spesialis tertentu, seperti pegawai negeri (yang masih
dapat dikelompokkan lagi, seperti teknisi, asisten,
administrator, dan lalin-lain), professional (dosen, dokter,
pengacara), dan industriawan.
c. Pemakai umum, yang memmerlukan informasi umumumtuk
keperluan khusus.
B.Jenis-Jenis Pemakai Perpustakaan Sekolah
Secara umum, pemakai perpustakaan (user) adalah pelanggan (costomer).
Menurut stopo dan Adi suryatno, yang di maksud pelanggan adalah siapa
saja yang berkepentingan dengan produk layanan (perpustakaan sarana itu,
pelanggan dapat berupa individu (perorangan) dan masyarakat dalam arti
luas.Oleh karena itu, pelanggan perpustakaan dapat di katagorikan dalam
dua jenis,yaitu :
1. Pelanggan internal (internal costomer) yaitu pelanggan yang berasal dari
dalam lingkungan organisasi (sekolah). Pelanggan internal masih dibagi
menjadi tiga, yaitu siswa, guru, dan karyawan.
2. Pelanggan eksternal (external costomer), yaitu pelanggan yang berasal
dari masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Mereka adalah pelanggan
khusus, karena mereka adalah pelanggan karena mereka tidak bisa
mendapatkan akses semua layanan perpustakaan sekolah. Mereka hanya
(mungkin) bisa membaca koleksi buku-buku perpustakaan, tetepi tidak boleh
meminjamnya untuk dibawa pulang.
C.Implikasi Karakteristik User Terhadap Pelayanan

Implementasi Karakteristik User Terhadap


Pelayanan adalah suatu kegiatan yang di
lakukan oleh pustakawan kepada pemakai
perpustakaan dimaksudkan untuk memmahami
karakteristik pemakai perpustakaan agar
pustakwan bisa tau jenis layanan apa yang akan
di lakukannya kepada pemakai perpustakaan
tersebut agar membuatnya nyaman selama di
perpustakaan.
D. Keluhan Pengguna Dengan Cara Mengatasinya

Dikutip Sutopo dan Suryanto, keluhan pelanggan


perpustakaan ada empat macam, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Mecbanical complaint (keluhan mekanik).
2. Attitudical complaint (keluhan akibat sikap
petugas pelayanan).
3. Service related complaint (keluhan yang
berhubungan dengan pelayan)
4. Unusual complaint (keluhan yang aneh).
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam menghadapi
keluhan pelanggan perpustakaan, sebagaimana dikemukakan
oleh Sutopo Adi Suryanto, di antaranya adalah sebagi berikut:
1. Pelanggan perpustakaan biasanya marah saat menyampaikan
keluhan.
2. Petugas pelayanan tidak boleh memberikan janji-jainji yang
sebenarnya sulit di penuhi, sera tidak menjanjikan sesuatu yang
berada di luar wewenangnya.
3. Apabila permasalahan tidak bisa di selesaikan sedangkan
petugas sudah berbuat maksimal, petugas harus berani
menyatakan menyerah dengan jujur.
4. Jika ada pelanggan yang selalu mengeluh, maka untuk
mengahadapi petugas harus sabar dan melakukan pendekatan
secar khusus.
E. Jenis Pemustaka
Jenis Pemustaka memiliki dua kriteria yaitu:
• Kriteria objektif seperti kategori sosio-profesional,
bidang spesialisasi, sifat kegiatan yang menyebabkan
perlunya informasi, dan alasan menggunakan system
informasi
• Kriteria sosial dan psikologis seperti sikap dan nilai
menyangkut informasi pada umumnya dan hubungannya
dengan unit informal pada khususnya; sebab dan alasan
yang berkaitan dengan prilaku mencari informasi dan
komunikasi, prilaku sosial serta profesional Pemustaka.
F. Karakter Pemustaka
Perpustakaan perlu mengetahui beberapa karakteristik Pemustaka terutama dalam
menunjang aktivitasnya. Penna (1988) mengungkapkan karakteristik tersebut adalah:
1. Individual or group yaitu apakah Pemustaka datang ke perpustakaan sebagai individu
atau sebagai suatu kelompok.
2. Place of learning, yaitu tempat yang biasa digunakan oleh Pemustaka untuk membaca
buku atau belajar.
3. Social situation, yaitu aspek sosial dari Pemustaka.
4. Leisure or necessity factor, yaitu apakah Pemustaka berkunjung ke perpustakaan untuk
sekedar mengisi waktu luang atau karena dia membutuhkan buku atau informasi tertentu.
5. Subject of study, yaitu bidang apa yang sedang didalami Pemustaka. Apakah dia sedang
menulis mengenai suatu subjek tertentu yang sangat khusus, atau sedikit lebih luas.
6. Level of study, yaitu tingkat pendidikan Pemustaka. Kebutuhan mahasiswa S1 tentu
berbeda dengan kebutuhan mahasiswa tingkat S2 atau S3.
7. Motivation, yaitu sejauh mana keinginan dan antusiasme Pemustaka dalam
memanfaatkan layanan perpustakaan.
G. Kebutuhan Pemustaka
Pemustaka berkunjung ke perpustakaan karena adanya suatu
kebutuhan yang ingin dipenuhi. Ada tiga kebutuhan yang sering
ditemui pada Pemustaka perpustakaan menurut Fisher (1988) antara
lain:
• Need for information , merupakan suatu kebutuhan akan
informasi yang bersifat umum
• Needs for material and facilities, merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan buku-buku atau bahan pustaka lain, serta kebutuhan
akan fasilitas perpustakaan yang menunjang kegiatan belajar
• Needs for guidance and support, merupakan kebutuhan untuk
mendapatkan bimbingan atau petunjuk yang memudahkan
pengguna mendapatkan apa yang diinginkan.
Kesimpulan
Kepuasaan pengguna tergantung dari interaksi antara
perpustakaan dan pemustakanya, interaksi yang baik
dibangun dari hubungan interpersonal antara
pustakawan dan pemustakanya. Hubungan personal
yang baik diharapkan mampu memberikan citra postif
terhadap perpustakaan Dalam hal ini pustakawan di
tuntut memahami karakter pemustakanya. Selain
hubungan yang baik pustakawan juga dituntut
mampu mempunyai kompeten.

Anda mungkin juga menyukai