Anda di halaman 1dari 29

MELAKUKAN SUB SAMPLING &

PENYIAPAN SAMPEL

Dr. Ir. SAHIRMAN, MP


PPPTK PERTANIAN CIANJUR
2018
1
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 200 TAHUN 2016
SKKNI KATEGORI JASA PROFESIONAL, ILMIAH, DAN TEKNIS GOLONGAN
POKOK JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS LAINNYA BIDANG
ANALISIS KIMIA

 Menerima Sampel yang akan dianalisis


(M.749000.020.01)
 Mengambil Sampel Uji (Sub-Sampling) dari sampel
Lapangan (M.749000.021.01)
 Menyiapkan Sampel untuk Analisis Kimia
(M.749000.022.01)
 Mengarsipkan Sampel (M.749000.023.01)

08/31/20
SAMPEL & EFEKTIVITAS HASIL UJI
LABORATORIUM
• Hasil pengujian tidak berarti apabila sampel yang diuji
tidak memadai / tidak sesuai dengan prosedur.
• Jika pengambilan sampel / Persiapan sampel
dilaksanakan tidak benar, maka hasil pengujian akan
sia-sia, membuang waktu dan biaya.
• Menerima sampel yang akan dianalisis, Sub-Sampling)
dari Sampel Lapangan, Menyiapkan Sampel untuk
Analisis Kimia dan mengarsipkan sampel adalah
penting

08/31/20
Contoh adalah :
1. Bagian populasi yang diambil
2. Ditetapkan untuk menggambarkan populasi

Populasi adalah:
Sejumlah barang yang menjadi perhatian

Populasi
Contoh

08/31/20
08/31/20
 Distribusi normal, menceng (skewed) atau ganda

Normal Skwed Ganda

 Variasi pupulasi tunggal (distribusi normal dan skwed) dan


populasi ganda (Stratified pop).
 Latar belakang : asal, deskripsi, status kepemilikan
 Informasi yang didapat dari populasi: data atribut atau data variabel

08/31/20
Contoh (sample) atau cuplikan (specimen)
 Jika terlalu sedikit tidak mewakili namun jika terlalu banyak mahal
 Dibedakan menjadi contoh benar (tidak bias), tidak benar (bias)
contoh palsu

Contoh bias

Contoh benar (tidak bias)

Contoh palsu

Nilai tengah

1. Ukuran n  N

08/31/20
Program Pengambilan sampel menurut SNI 0428-
1998-A : Petunjuk Pengambilan Contoh Padatan

POPULASI

Contoh Contoh
Contoh primer
primer primer

Contoh
campuran

Contoh
Sekunder

Contoh Contoh Contoh


laboratorium laboratorium laboratorium

9
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 200 TAHUN 2016

 PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


NASIONAL INDONESIA KATEGORI JASA
PROFESIONAL, ILMIAH, DAN TEKNIS GOLONGAN
POKOK JASA PROFESIONAL, ILMIAH DAN TEKNIS
LAINNYA BIDANG ANALISIS KIMIA

10
Menerima Sampel yang Akan
Dianalisis (M.749000.020.01 )
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Memvalidasi • Identitas sampel diidentifikasi sesuai
sampel prosedur.
• Sampel yang tidak valid dikonfirmasikan
sesuai prosedur.
• Semua hasil identifikasi dicatat sesuai
prosedur.
2. Melaporkan • Sampel yang diterima dan telah diberi
sampel label dilaporkan sesuai prosedur.
• Identitas dan kondisi sampel yang masuk
dicatat sesuai prosedur.

11
Mengambil Sampel Uji (Sub-Sampling)
dari Sampel Lapangan (M.749000.021.01)
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Memperkirakan jumlah 1. Parameter yang dianalisis diidentifikasi sesuai
sampel yang diperlukan prosedur.
2. Jumlah massa sampel yang diperlukan untuk
analisis satu parameter ditentukan dari metode
uji.
3. Jumlah sampel yang diperlukan dihitung dari
jumlah parameter yang dianalisis dan jumlah
massa sampel untuk analisis tiap parameter.
2. Memperkecil ukuran 1. Alat sampling dan alat pelindung diri disiapkan
sampel sesuai prosedur.
2. Alat pelindung diri dikenakan sesuai prosedur.
3. Sampel padatan yang homogen diperkecil
ukurannya sesuai prosedur.
3. Melaksanakan sampling 1. Sampel laboratorium diambil sesuai prosedur.
laboratorium 2. Sampel dikemas dan diarsipkan sesuai prosedur.

12
Menyiapkan Sampel
untuk Analisis Kimia (M.749000.022.01)
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan • Prosedur dan peralatan disiapkan sesuai
peralatan prosedur.
• Alat pelindung diri dikenakan sesuai
prosedur.
2. Menyiapkan • Sampel yang tidak memerlukan perlakuan
sampel awal, dimasukkan ke wadah sesuai prosedur.
• Perlakuan awal terhadap sampel dilakukan
sesuai prosedur.
• Sampel yang telah menjalani perlakuan awal,
dimasukkan ke wadah sesuai prosedur.
3. Menyiapkan • Suhu dan tekanan tabung sampel diatur
sampel gas sesuai prosedur.
• Sampel gas diambil sesuai prosedur.

13
Mengarsip sampel
(M.749000.022.01)
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Menyiapkan • Sisa sampel dimasukkan ke wadah untuk
sampel untuk diarsipkan sesuai prosedur.
arsip sampel • Arsip sampel disimpan sesuai prosedur.
2. Memusnahkan • Arsip sampel yang sudah lewat waktu
arsip sampel simpannya dimusnahkan sesuai prosedur.
• Pemusnahan arsip sampel dilaporkan
sesuai prosedur.

14
Mengambil Sampel Uji (Sub-
Sampling) dari Sampel
Lapangan

15
Memperkirakan jumlah sampel
yang diperlukan
 Informasi SNI : ruang lingkup, acuan normatif,
komposisi, syarat mutu (kriteria uji dan
persyaratan mutu), pengambilan contoh,
syarat uji, dan lampiran.
 Informasi yang diperoleh dari syarat mutu
adalah jenis pengujian yang ditetapkan
 Informasi lampiran persiapan contoh adalah
jumlah contoh yang diperlukan.

16
JUMLAH SAMPEL YANG DIBAWA KE
LABORATORUN

 Apa dasar menentukan jumlah sampel


yang dibawa ke laboratorium
 Keperluan sampel sesuai dengan jenis dan
jumlah parameter analisis
 Acuan standar jumlah sampel

 contoh SNI 1 , SNI 2 dan SNI 3

17
Tabel 1.Kebutuhan contoh uji
Kriteria uji Contoh Persiapan Referensi
Produk (gram) Cotoh uji
(gam)
Abon 1. Keadaan Secukupnya SNI 3707:
Sapi 2013
1.1. Bau tentang
1.2. Rasa Abon Sapi
1.3. Warna
2. Kadar air 2 400

3. Kadar lemak 4-5


4. Kadar Protein 1- 2
5. Abu Tidak Larut dalam 2
asam
6. Serat Kasar 2-4
7. Asam lamak bebas 10
8. Cemaran logam
8.1. Cadmium (Cd 10-20
8.2. Timbal (Pb) 10-20
8.3. Timah (Sn) 10-20
8.4. Merkuri (Hg) 5
9. Cemaran Arsen (As) 5
10. Cenaran mikroba 400
10.1. Angka lempeng 25
total
10.2. Escherchia Coli 25
10.3. Salmonella sp. 25
10.4. Staphylococcus 25
aureus

PENETAPAN PROGRAM
PENGAMBILAN SAMPEL 18
Kecap 1. Keadaan Secukupnya SNI 3543.2
Kedelai : 2013
1.1. Bau Kecap
1.2. Rasa kedelai
2. Kadar Protein 1- 2 200
3. Total Garam (NaCl) 5
4. pH -
5. Cemaran logam
5.1. Cadmium (Cd 10-20
5.2. Timbal (Pb) 10-20
5.3. Timah (Sn) 5
5.4. Merkuri (Hg) 5
6. Cemaran Arsen (As) 5
7. Cenaran mikroba 200
7.1. Bakteri koliforml 25
7.2. Kapang 25
8. Aflatoksin 50 50
8.1. B1
8.2. Total Aflatoksin

19
Perhitungan Jumlah sampel uji berdasarkan
jumlah parameter per parameter dan jumlah
parameter

 Jika anda ingin mengujikan kripik pisang


satu jenis sampel untuk uji kadar air,
kadar abu dan kadar lemak berapa
massa sampel yang diperlukan jika
hanya didasarkan pada kebutuhan
analisis ?
 Jelaskan pendapat Anda?

20
MEMPERKECIL UKURAN SAMPEL

 Alat apa yang digunakan untuk


memperkecil ukuran sampel misalnya
kripik pisang?
 Alat pelindung diri apa yang anda
perlukan saat memperkecil ukuran
sampel?

21
Alat pelindung diri yang dipilih
 Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya
 Berbobot ringan
 Dapat dipakai secara fleksibel (tidak membedakan jenis
kelamin)
 Tidak menimbulkan bahaya tambahan
 Tidak mudah rusak
 Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
 Pemeliharaan mudah
 Penggantian suku cadang mudah
 Tidak membatasi gerak
 Rasa “tidak nyaman” tidak berlebihan (rasa tidak nyaman
tidak mungkin hilang sama sekali, namun diharapkan masih
dalam batas toleransi)

22
Alat pelindung diri memperkecil ukuran
sampel

 Pelindung mata
 Alat Pelindung Kepala
 Alat pelindung pernapasan
 Alat pelindung tangan
 Alat Pelindung Kaki
 Pelindung badadan
Alat pengecilan ukuran

24
Mesh yaitu ukuran dari jumlah lubang suatu
kasa pada luasan 1 inch persegi kasa

25
MELAKSANAKAN SAMPLING LABORATRIUM
(SUB SAMPLING SAMPEL LAPANGAN)

1. Setelah sampel dihancurkan bagaimana


Anda mengambil sampel untuk analisis
dan untuk arsip sampel?
2. Bagaimana arsip sampel yang dilakukan
di laboratorium pengujian?

26
METODE CONING DAN QUARTERING

27
28
SELAMAT BEKERJA

29

Anda mungkin juga menyukai