Anda di halaman 1dari 15

09/01/2020

SKROFULODERM
A
Nama: Reka Tamara Pulungan
NIM: 140611038
Pembimbing: dr. Mimbar Topik, M.Ked(DV), Sp.DV
1
Pendahuluan
◦ Skrofuloderma dan tuberkulosis kutis verukosa adalah bentuk klinis
tuberkulosis kutis sekunder yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
(M. tuberculosis) dan Mycobacterium atypical (M. atypical).

09/01/2020 2
Definisi
◦ Suatu penyakit yang disebabkan penjalaran infeksi secara perkontinuitatum
dari organ dibawah kulit (tersering dari kelenjar getah bening) yang telah
diserang oleh penyakit tuberculosis.
◦ Oleh karena itu, predileksinya pada tempat yang banyak didapati KGB
superfisial contohnya leher, kemudian disusul di ketiak dan yang terjarang di
lipat paha.
◦ Dapat juga berasal dari sendi dan tulang.

09/01/2020 3
Epidemiologi
◦ Skrofuloderma di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta merupakan tuberkulosis
kutis yang paling banyak ditemukan (84%), disusul tuberkulosis kutis verukosa
(13%) dan terutama terjadi pada anak-anak.
◦ Tuberkulosis kutis verukosa banyak terdapat di negara-negara berkembang
terutama pada kelompok sosial ekonomi rendah dan umumnya pada anak-anak
dan dewasa muda.

09/01/2020 4
Patofisiologi
◦ Port d’entrée skrofuloderma di daerah leher ialah pada tonsil atau paru.
◦ Jika diketiak, kemungkinan port d’entrée pada apeks pleura, bila di lipat paha
pada ekstremitas bawah.
◦ Kadang-kadang ketiga tempat predileksi tersebut diserang sekaligus, yakni
pada leher, ketiak dan lipat paha, kemungkinan besar terjadi penyebaran
hematogen.

09/01/2020 5
….patofisiologi

◦ Skrofuloderma biasanya mulai sebagai limfadenitis tuberculosis, berupa


pembesaran KGB tanpa tanda radang akut, selain tumor.
◦ Mula-mula hanya beberapa KGB yang diserang, kemudian makin lama makin
banyak dan sebagian berkonfluensi.
◦ Selain limfadenitis, juga terdapat periadenitis yang menyebabkan perlengketan
KGB tersebut dengan jaringan di sekitarnya.
◦ Kemudian kelenjar tersebut mengalami perlunakan tidak serentak,
mengakibatkan konsistensinya kenyal dan lunak (abses dingin)  abses akan
memecah dan membentuk fistel  muara fistel meluas  jadi ulkus,
mempunyai sifat khas, yakni bentuknya memanjang dan tidak teratur,
disekitarnya berwarna merah kebiru-biruan (livid), dinding bergaung; jaringan
granulasinya tertutup oleh pus seropurulent, jika mengering menjadi kusta
berwarna kuning.

09/01/2020 6
….patofisiologi

◦ Ulkus-ulkus tersebut dapat sembuh spontan mejadi sikatriks-sikatriks yang


juga memanjang dan tidak teratur.
◦ Kadang diatas sikatriks tersebut terdapat jembatan kulit (skin bridge),
bentuknya seperti tali, yang kedua ujungnya melekat pada sikatriks tersebut,
hingga sonde dapat dimasukkan.

09/01/2020 7
….patofisiologi

09/01/2020 8
Gambaran Klinis
◦ Bervariasi bergantung pada lamanya penyakit.
◦ Jika menahun, maka gambaran klinisnya lengkap, artinya terdapat semua kelainan
yang disebutkan:
- pembesaran banyak KGB dengan konsistensi kenyal dan lunak tanpa tanda-
tanda radang akut lain, selain tumor
- periadenitis
- abses dan fistel multiplel
- ulkus-ulkus dengan sifat yang khas
- sikatriks-sikariks yang memanjang dan tidak teratur
- jembatan kulit
◦ Bila belum menahun, maka sikatriks dan jembatan kulit belum terbentuk.

09/01/2020 9
09/01/2020 10
09/01/2020 11
Diagnosis Banding
◦ Daerah ketiak: hidradenitis supuratif
◦ Daerah inguinal: limfogranuloma venereum

09/01/2020 12
Tatalaksana
◦ Non medikamentosa: perbaiki keadaan umum
◦ Medikamentosa: OAT (prinsip terapi sama dengan terapi pada tuberculosis
paru) yaitu isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid dan Etambutol.
◦ Prognosis penyakit ini umumnya baik bila obat diminum teratur.

09/01/2020 13
09/01/2020 14
◦TERIMA KASIH

09/01/2020 15

Anda mungkin juga menyukai