Anda di halaman 1dari 45

FUNDAMENTAL

KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
SEJARAH K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Era revolusi industri (abad 18)


Perubahan sistem kerja
Penggunaan tenaga mesin
Pengenalan metode baru
pengolahan bahan baku
Pengorganisasian pekerjaan
Muncul penyakit yg berhubungan dengan
pemajanan
SEJARAH K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Era industrialisasi

Perkembangan K3 mengikuti penggunaan


teknologi
(APD, safety device dan alat-alat
pengaman)
SEJARAH K3
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Era Manajemen
Heirich (1931), teori domino
Bird and German, teori Loss Causation Model
ISO, SMK3 dll
LATAR BELAKANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

1. VEILIGHEIDS REGLEMENT 1910 (VR 1910, Stbl


No. 406) sudah tidak sesuai lagi
2. Perlindungan tenaga kerja tidak hanya di
industri/ pabrik
3. Perkembangan teknologi/ IPTEK serta kondisi
dan situasi ketenagakerjaan
4. Sifat refresif dan polisional pada VR. 1910
sudah tidak sesuai lagi
LATAR BELAKANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 Paragraf 5 UU Ketenagakerjaan

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :


Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan
• UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai
ketenagakerjaan
Pasal 3
Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi
kemanusiaan
Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan,
kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang
sesuai dengan martabat manusia dan moral agama
Pasal 10
Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi
norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian
ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

UU Ke-TK-an (baru)
Paragraf 5
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia
serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan
kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Penjelasan

Pasal 86
(1) Cukup jelas
(2) Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk
memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat
kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di
tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
(3) Cukup jelas
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pasal 87

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Pemerintah
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Penjelasan

Pasal 87
(1) Yang dimaksud dengan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian risiko yang
berkaiatan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien, dan produktif.
(2) Cukup Jelas
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB XVI
Bagiaan Kedua
Sanksi Administratif

Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif
atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45
ayat (1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal
126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang
ini serta peraturan pelaksanaannya.
DASAR HUKUM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pasal 190
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat
(1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Secara Etimologis :
Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan
selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu
dipakai dan digunakan secara aman dan efisien

Secara Filosofi :

Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin


kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya
beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil,
makmur dan sejahtera

Secara Keilmuan :

Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang


mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di
tempat kerja
TUJUAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Tujua K3
n
• Melindungi para pekerja dan orang lain di
tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
TUJUAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kenapa Bagaimana

Mgmt
Resiko

Untuk Apa
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Datang Sehat, Kerja Giat, Pulang Selamat

Company Regulation
HES Mgmt Plan • Keuntungan yang besar
Masa Depan •Perusahaan Yang
Cerah Housekeeping
• Sehat Jasmani Access Control Dihargai
•Diperhitungkan didunia
• Sehat Rohani Work Permit
bisnis
• Cukup Materi Lock Out Tag Out
SOP/JSA
PPE
MSDS
Etc
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kumparan Kabel Rig


PERHIASAN (Tempat Jepitan)

Sekretaris ini sedang bekerja di kantor. Ia membuka sebuah Dengan memperkirakan sebelumnya resiko-resiko yang
“filing cabinet” untuk mengambil beberapa dokumen. dapat timbul.

 Kabinet tersebut menutup dengan sendirinya dan menjepit Mengenali jepitan-jepitan yang mungkin timbul sebelum
mulai bekerja.
tangannya tanpa ada peringatan terlebih dahulu.
Berhati-hati dalam menempatkan jari tangan.
 Cincinnya terjepit sewaktu ia mencoba melepaskan
tangannya … !
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Fatality (Bekasap, 29 April 2001)

 Motor Vehicle Accident


• Thrown out through windshield and run
over by his own truck

WHY

• Speeding for road condition


• Not expect unexpected
• Safety belt unavailable for driver Position of the victim
• Only one of two cabin locks functioning properly fell down from the cabin to
• Improper vehicle inspection & follow up the ground/road.
• Road condition – large pot hole, wet road
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

RUMUS STANDARD PENCEGAH KECELAKAAN

SEE

THINK KETAHUI ADANYA BAHAYA

KETAHUI CARA MENGATASINYA

DO
BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

HANYA
Kenapa Apakah ini yang
KEBERUNTUNGAN
pencapaian bisa kita harapkan?
OH…
HASIL

tinggi? TENTU.!!

SANGAT
Apakah iniTDK
kita Bagaimana
PERLUjika
DIHARAPKAN
harapkan? PERBAIKAN
begini?

BURUK BAGUS
CARA KERJA
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

 Definisi manajemen risiko


 Definisi bahaya, risiko, penilaian risiko, analisa risiko
 Jenis-jenis bahaya & metode identifikasi bahaya
 Metode analisa risiko (matrik risiko)
 Prinsip dalam pengendalian risiko di tempat kerja
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Manajemen Risiko
K3
Penerapan secara sistematis
dari kebijakan manajemen,
prosedur dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi bahaya,
analisa, penilaian, evaluasi,
penanganan dan pemantauan
serta review risiko
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Sumber/situasi yang berpotensi menimbulkan cedera/kerugian


(manusia, properti, lingkungan atau kombinasi ketiganya)

Bahaya fisik/physical hazards


Bahaya kimia/chemical hazards
Bahaya biologi/biological hazards
Bahaya psikologis/psychological hazards
Bahaya ergonomi
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Kombinasi dari kemungkinan (likelihood) dan akibat (Consequence)


dari sebuah kejadian berbahaya yang spesifik.

Risiko akan mempunyai 2 dimensi/parameter yaitu

Kemungkinan Akibat
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TAHAPAN
MANAJEMEN PERSIAPAN
PERSIAPAN
RISIKO

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
Source: AS/NZS4360 (1999)
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN
PERSIAPAN

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan manajemen risiko, organisasi perlu melakukan
beberapa persiapan antara lain;
Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko
rutin/non rutin (mis : redesain, perbaikan)
aktifitas oleh personil internal &/ eksternal
fasilitas (oleh internal/eksternal)
Personil yang terlibat
Standar dalam penentuan kriteria risiko
Prosedur dan dokumentasi terkait, seperti:
prosedur manajemen risiko & komunikasi
daftar bahaya dan risiko (risk register)
form rencana/program pengendalian
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN
PERSIAPAN

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Tujuan dari tahap ini adalah untuk


mengetahui & mendata bahaya-bahaya
apa saja yang ada di tempat kerjanya.

Personil yang melaksanakan kegiatan


identifikasi bahaya perlu
mempertimbangkan hal-hal seperti;
Hazard?
 Apa sumber yang berpotensi
menimbulkan cidera ? Location
 Bagaimana cidera dapat terjadi ?
 Siapa yang dapat cidera ?
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Menetapkan cara untuk membantu mengidentifikasi bahaya-


bahaya di tempat kerja. Beberapa cara tersebut antara lain
melalui;
 Diskusi/Brainstorming
 Mereview catatan K3 organisasi;
laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit
 Studi literatur (MSDS, statistik industri)
 Wawancara dengan pekerja (user)
 Inspeksi dan observasi tempat kerja
 Regulasi dan atau standar K3
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN
PERSIAPAN

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Analisa Risiko
Analisa risiko dilakukan dengan menentukan akibat
yang timbul dan kemungkinan akibat tersebut untuk
dapat terjadi.
Metode analisa risiko dapat dilakukan dengan cara
kualitatif, semikuantitatif dan kuantitatif.
Salah satu metode yang banyak digunakan yaitu
matrik risiko (kualitatif)
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Matriks Penilaian Risiko


AKIBAT
No First Moderate/ Major/ Fatal/Catas
Injuries Aid/Minor Medical Cacat trophic

Almost Certain
Hampir pasti terjadi
H H E E E
Likely
Besar kemungkinan terjadi M H H E E
PELUANG

Moderate
Dapat terjadi L M H E E
Unlikley
Kecil kemungkinan terjadi L L M H E
Rare
Jarang terjadi L L M H H

Extreme : Penghentian kegiatan, keterlibatan manajemen puncak


High : Penanganan dengan penjadualan yang secepatnya
Moderate : Penjadualan dan penetapan tanggung jawab tindakan akan ditetapkan
Low : Kendalikan dengan prosedur yang ada/rutin
Sumber AS/NZS 4360 : Risk Management
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Evaluasi Risiko
Tahap evaluasi risiko bertujuan agar organisasi dapat menetapkan
keputusan, berdasarkan hasil dari analisa risiko sebelumnya,
mengenai risiko mana yang memerlukan pengendalian & prioritas
pengendaliannya.
Hasil Analisa Risiko

Lakukan pengambilan keputusan

Apakah risiko bisa diterima? Apakah risiko harus


(acceptable risk?) dikendalikan?
(risk reduction/control)?
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN
PERSIAPAN

KOMUNIKASI & KONSULTASI IDENTIFIKASI


IDENTIFIKASIBAHAYA
BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA
ANALISARISIKO
RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT
AKIBAT KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN

EVALUASI
EVALUASIRISIKO
RISIKO

PENGENDALIAN
PENGENDALIANRISIKO
RISIKO
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pengendalian Risiko

Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka


harus dilakukan upaya pengendalian risiko
agar tidak menimbulkan kecelakaan/kerugian.
Prinsip dari pengendalian risiko/risk control
dalam K3 yaitu:

 Menghindari risiko
 Mengurangi risiko
 mengurangi kemungkinan
 mengurangi akibat
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Eliminasi
1

2 Substitusi

Rekayasa/
3 Engineering

Pengendalian
4 Administratif

Alat Pelindung
5 Diri
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Hirarki Pengendalian Risiko K3


Eliminasi
Yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya di tempat kerja.
Subtitusi
Yaitu mengganti dengan bahan/proses yang lebih aman
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Hirarki Pengendalian Risiko K3


Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Hirarki Pengendalian Risiko K3

Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pemberlakuan sistim ijin kerja
 Pelatihan karyawan
 Pembatasan area kerja
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pemantauan dan Tinjauan Ulang


Setelah rencana tindakan pengendalian risiko
dilakukan maka selanjutnya perlu dipantau dan
ditinjau ulang apakah tindakan tersebut sudah
efektif atau belum.

Bentuk pemantauan antara lain ;


Inspeksi
Pemantauan lingkungan
Audit
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERSIAPAN

KOMUNIKASI & KONSULTASI


IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
FUNDAMENTAL
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Komunikasi dan Konsultasi


Tujuan:
 Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang
ada di tempat kerja
 Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan
berperan aktif dalam identifikasi bahaya
 Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi
pengendalian yang ditetapkan
Tentukan:
 Kenapa
Bahaya/risiko
 Bagaimana dikomunikasikan
 Untuk Apa
Thank You

Anda mungkin juga menyukai