PROSES PEMBENTUKAN TANAH

• Muhammad Donny Chandra (1710115110013)

• Muhammad Faisal Madani (1710115110014)
• Muhammad riky (1710115110015)
• Anggi Amelia (710115120002)
 PELAPUKAN BATUAN DAN MINERAL

• Proses pembentukan tanah

dimulai dari proses pelapukan
(weathering). Pelapukan
memecah batuan dan mineral,
mengubah dan menghancurkan
sifat fisis dan kimianya, dan
hancuran yang halus akan
terlarut dibawa ke hilir atau
tetap ditempat.
 Jenis Batuan

1. Batuan beku

2. Batuan Sedimen

3. Batuan Metamorfik.
 Proses Pelapukan Batuan
Batuan yang terpapar cuaca akan mengalami
hancuran (weathering). Hancuran batuan
karena paparan cuaca disebut juga hancuran
iklim. Batuan akan bancur melalui dua
mekanisme, yaitu disintegrasi atau proses
mekanik dan dekompesisi atau proses kimiawi.
Masing-masing mekanisme biasanya dikuti
dengan proses biologi.
• Proses mekanik, akan memecah, batuan
secara fisik, tanpa mengalami perubahan
komposisi kimia
• Proses kimiawi akan menghancurkan batuan
menjadi bahan lain yang komposisi kimiawinya
berbeda,
• Proses Biologi, Adanya makhluk hidup bisa
membantu dan mempercepat proses lapukan
mekanik maupun kimia.
 Hasil Hancuran
• Hasil disintegrasi menyebabkan
batuan, tercerai berai menjadi
mineral-mineral yang dapat
dikelompokkan secara garis
besar, yaitu mineral resisten
atau sangat ancur (contoh
kuarsa dan muskovit), mineral
lambat hancur (contoh biotit),
dan mineral mudah hancur
(contoh augit, hornblenda,
olivin, feldsfar).
 Klasifikasi Bahan Induk
• Bahan induk bisa tetap berada di tempat
lokasi pelapukannya atau dipindahkan dari
tempat peiapukannya. Bahan induk yang tetap
di tempat disebut dengan bahan residu atau
bahan autochtonous. Bahan induk yang
dipindahkan dari tempat pelapukannya
disebut dengan bahan allochionous , Bahan
induk dapat dipindahkan dari tempai
pelapukannya oleh air, es, atau angin
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUKAN TANAH
 PROSES PEMBENTUKAN TANAH
• proses pembentukan tanah terdri dari empat
proses umum, yaitu penambahan,
pengurangan, perpindahan, dan transformasi
bahan-bahan tanah.
 PROSES PEMBENTUKAN TANAH
• proses pembentukan tanah terdri dari empat
proses umum, yaitu penambahan,
pengurangan, perpindahan, dan transformasi
bahan-bahan tanah
• Penambahan Bahan
– Bahan yang paling sering tertambahkan ke
permukaan bumi adalah bahan organik, berupa
serasah atau akar
– Bahan lain, yang tertambahkan ke permukaan
bumi adalah bahan mineral yang berupa loess
atan aba vulkanik.
• Pengurangan bahan Pengurangan buhan-bahan
berupa ion-ion atau bahan halus tanah keluar
dari profil tanah. Anior, kecuali fosfat, akan
tercuci oleh perkolasi dan keiuar dari profil tanah.
• Perpindahan Bahan , Air merupakan agen
perpindahan bahan tanah. Bahan yang
dipindakkan berupa ion-ion dan/atau bahan
padatan. Bahan dipindahkan dari bagian tanah
yang satu ke bagian nah yang lain baik secara
vertikal maupun secara horizontal, tanpa keluar
dari profil tanah
• Transformasi Bahan merupakan perubahan
wujud bahan tanah dari satu wujud ke wujud
lain. Perubahan wujud ini bisa disebabkan
karena proses oksidasi-reduksi, karena reaksi
kimia, karena proses fisik, karena destruksi dan
rekristalisasi, atau karena
pengurangan/penambahan kation pada suatu
mineral tanpa mengubah struktur meniral,
perubahan mika menjadi vermikulit atau
montmorilonit merupakan salah satu contoh
proses transformasi
 PERKEMBANGAN PROFIL TANAH
• secara vertikal dicirikan dengan terbentuknya
horizon. Proses terbentuknya horizon Bahan
induk merupakan bahan yang seragam baik
secara horizontal maupun secara vertikal, Proses
proses pembentukan tanah menyebabkan
bahan induk menjadi tidak seragam.
Ketidakseragaman bahan induk disebut deigan
horizonisasi. Terbentukaya horizen merupakan
ciri dari berubahnya bahan induk menjadi tanah.
• Proses Pembentukan Profil Tanah , terdapat
empat ketampakan yang dapat dilihat dari
hasil proses-proses pembentukan tanah. yaitu
hasil pencampuran bahan, warna, strukur, dan
ciri kimia
• Susunan Horizon , Horizon Utama Terdapat
enam horizon utama (master horizon),
disandikan dengan huruf besar O, A, E, , C, dan
R yang saling berbeda sifat sifatnya dan
letaknya.