Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR SENDI

• Pertemuan antara dua tulang

• Dibagi menjadi:
- Fibrosa
- Kartilago
- Sinovial
DEFINISI OSTEOARTRITIS (OA)

• Penyakit degeneratif sendi: penurunan kualitas pada kartilago


artikular  kerusakan progresif pada kartilago, hipertrofi,
remodeling, dan inflamasi pada membran sinovial
• Paling sering pada pinggul dan lutut
EPIDEMIOLOGI OA

• 80% dari yang berusia > 55 tahun memiliki OA setidaknya


pada satu sendi

• RIKESDAS 2018: 7,3% penduduk Indonesia yang >15 tahun


memiliki penyakit sendi
• 18,9% berusia >75 tahun.

• 8,5% adalah perempuan dan 6,1% laki-laki


• Proporsi pekerjaan tertinggi: petani / buruh.
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO OA

• Tidak memiliki penyebab tunggal


Predisposisi Sistemik

Genetik
Usia
Jenis Kelamin
Diet dan Obesitas

Faktor Biomekanik Lokal


Bentuk dan Ukuran Sendi yang Abnormal
Cedera Lama
Gangguan Neuromuskuler
Obesitas
Faktor Pekerjaan

Kepadatan Mineral Tulang / Bone Mineral Density


PEMERIKSAAN FISIK

Look
- Perhatikan gaya berjalan/pincang?
- Tanda-tanda inflamasi
Feel
- Tanda-tanda inflamasi/efusi sendi?
- Nyeri tekan pada sendi dan periartikular
- Penonjolan tulang (osteofit)
- Deformitas/bentuk sendi berubah
- Patellar tapping -- hemartrosis
Move
- Nyeri saat pergerakan atau nyeri di akhir gerakan.
- Gangguan fungsi/keterbatasan gerak sendi
- Krepitasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

- Pemeriksaan radiologi dilakukan untuk diagnosis


- Gambaran radiologi yang mendukung diagnosis OA:
- Penyempitan celah sendi
- Peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral
- Kista tulang
- Osteofit pada pinggir sendi
- Perubahan struktur anatomi sendi
PEMERIKSAAN PENUNJANG OA

Kellgran and Lawrence Scoring System


0 Normal Tidak ada fitur OA

1 Doubtful Osteofit minimal, gambaran


tidak jelas

2 Minor Osteofit jelas, celah sendi


tidak berkurang

3 Moderate Berkurangnya celah sendi

4 Severe Berkurangnya celah sendi


yang cukup berat, terdapat
sklerosis
KRITERIA DIAGNOSIS OA

OA Lutut
• Berdasarkan kriteria klinis:
- Nyeri sendi lutut dan paling sedikit 3 dari 6 kriteria di bawah
ini:
- krepitus saat gerakan aktif
- kaku sendi < 30 menit
- umur > 50 tahun
- pembesaran tulang sendi lutut
- nyeri tekan tepi tulang
- tidak teraba hangat pada sinovium sendi lutut.
KRITERIA DIAGNOSIS OA

OA Lutut
• Berdasarkan kriteria klinis dan radiologis:
Nyeri sendi lutut, dan adanya osteofit,
dan
paling sedikit 1 dari 3 kriteria di bawah ini:
1. kaku sendi <30 menit
2. umur > 50 tahun
3. krepitus pada gerakan sendi aktif
KRITERIA DIAGNOSIS OA

OA Lutut
• Berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris:
Nyeri sendi lutut dan
paling sedikit 5 dari 9 kriteria berikut ini:
1. Usia >50 tahun
2. kaku sendi <30 menit
3. Krepitus pada gerakan aktif
4. Nyeri tekan tepi tulang
5. Pembesaran tulang
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi terkena
7. LED<40 mm/jam
8. RF <1:40
9. Analisis cairan sinovium sesuai OA
KRITERIA DIAGNOSIS OA

OA Tangan
• Berdasarkan Klinis:
Nyeri, ngilu atau kaku pada tangan dan
paling sedikit 3 dari 4 kriteria di bawah ini:
1. Pembengkakan jaringan dari 2 atau lebih sendi-sendi tangan di
bawah ini:
- Sendi distal interfalang ke-2 dan ke-3
- Sendi proksimal interfalang ke-2 dan ke-3
- Sendi pertama karpometakarpofalang kedua tangan
KRITERIA DIAGNOSIS OA

2. Pembengkakan jaringan dari 2 atau lebih sendi distal


interfalang
3. Kurang dari 3 pembengkakan sendi metakarpofalang
4. Deformitas sedikitnya pada 1 dari 10 sendi-sendi tangan pada
kriteria 2 di atas.
KRITERIA DIAGNOSA OA

OA Panggul
• Berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris:
Nyeri pada sendi panggul/koksa dan paling sedikit salah 1 dari 2
kelompok kriteria di bawah ini:
1. Rotasi internal sendi panggul < 15º disertai LED ≤ 45 mm/jam atau
fleksi sendi panggul ≤ 115º (jika LED sulit dilakukan)
2. Rotasi internal sendi panggul ≥ 15º disertai nyeri yang terkait
pergerakan rotasi internal
3. Sendi panggul, kekakuan sendi panggul pagi hari ≤ 60 menit, dan usia
> 50 tahun
KRITERIA DIAGNOSA OA

OA Panggul
• Berdasarkan kriteria klinis dan radiologis:
Nyeri pada sendi panggul/koksa dan
paling sedikit 2 dari 3 kriteria di bawah ini:
1. LED < 20 mm pada jam pertama
2. Osteofit pada femoral dan atau asetabular pada
gambaran radiologis
3. Penyempitan celah sendi secara radiologis
TATALAKSANA

Terapi Non Farmakologi


- Edukasi pasien (modifikasi gaya hidup, jaga berat badan, low
impact aerobic exercises)
- Terapi fisik (fisioterapi)
TATALAKSANA

Terapi Farmakologi
1. OA dengan gejala ringan-sedang: Acetaminophen, atau
OAINS
2. OA dengan gejala ringan-sedang, dengan resiko pada sistem
GI: Acetaminophen, OAINS topikal, atau OAINS non
selektif dengan pemberian obat pelindung gaster
3. Penambahan inj. Kortikosteroid intra-artikular pada kasus
nyeri sedang-berat
TATALAKSANA

• Indikasi operasi penggantian sendi pada pasien dengan:


a. Nyeri sendi pada malam hari yang sangat
mengganggu
b. Kekakuan sendi yang berat
c. Mengganggu aktivitas fisik sehari-hari.
PROGNOSIS

• Pada ekstremitas bawah, OA memberikan prognosis yang


buruk  penggunaan terus-menerus pada sendi
- Terutama pada panggul

Ad vitam: dubia ad bonam


Ad fungsionam: dubia ad malam
Ad sanationam: dubia ad malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai