Anda di halaman 1dari 25

BIOSECURITY

Fauziah Nurdin
PENGERTIAN

 BIOSECURITIY berasal dari dua kata yaitu bio


artinya hidup dan security artinya perlindungan atau
pengamanan.
 BIOSEKURITIY DALAM AKUAKULTUR adalah :
Perlindungan terhadap ikan dari organisme patogen.
 KONSEP DASAR BIOSEKURITIY adalah : Usaha
mencegah atau mengurangi peluang masuknya
patogen/hama ke suatu sistem
pembenihan/pembesaran dan mencegah
penyebaran ke tempat lain
Penerapan
Secara Internal
 Membatasi kontak ikan/udang , karyawan dan peralatan
 Monitoring kesehatan ikan/udang
 Menggunakan system produksi yang aman
 Meminimalkan masuknya patogen potensial dan pemindahan (transfer)
melalui vector ikan/udang
Secara eksternal
 Memfilter dan mendesinfeksi sumber air
 Menggunakan ikan/udang dan pakan bebas patogen
 Membatasi jalan masuknya bagi umum
Sistem produksi meliputi:
 Indoor
Pembenihan
 0utdoor
Pembesaran (Budidaya)
Keramba jaring apung (KJA)
Biosecurity Pada Pembenihan

• Penerapan biosecurity pada hatchery merupakan


faktor yang sangat penting untuk menghasilkan
benur  yang sehat dan berkualitas
• Kegiatan meliputi :
Lanjutan
 Desinfeksi wadah, peralatan dan lingkungan kerja
Bak pemeliharaan induk, larva, pakan alami dan lantai kerja dicuci bersih.
Disenfeksi dengan larutan klorin 500 – 1000 ppm ( 26 %)
 Paralatan gelas disterilisasi dan didesinfeksi),
Desinfeksi
direndam larutan formalin 100 ppm ( 37 %)
Sebelum digunakan dicuci bersih dengan air tawar
Sterilisasi dengan pemanasan
- Sterilisasi dengan pemijaran
- Sterilisasi dengan udara kering (oven) 170 -180 0C = 2 jam

- Sterilisasi basah (steam ) 100 0C=30 menit --- inkubasi = 3 kali


- S. degan uap air panas bertekanan (autoclave) 121 0 c , 2 atm = 2 jam

 Monitoring patogen secara teratur dan berkala


deteksi dini adanya serangan penyakit
Lanjutan
 pengelolaan Air
Sterilisasi dan desinfeksi media pemeliharaan
Violet , ozonisasi dan chlorinisasi
Pengelolaan Air

1. Desinfeksi

Sumber Air
2. Sterilisasi dan
desinfeksi media
SUMBER AIR PENGENDAPAN FILTER MEKANIK
pemeliharaan

CHECK KUALITAS OZONIZER UV-LIGHT


AIR CHLORINISASI

RESER VOIR

INDUK PAKAN ALAMI LARVA & LAINNYA


POST LARVA

Gambar : Skema Pengelolaan Air


> Skrining Calon Induk
Mekanisme Pencucian Induk Udang

Induk
Induk

Celup dalam 500 ppm Formalin (100%)


(5 menit)

Air steril
(+ aerasi kuat ))
)
> Skrining larva dan benur siap dijual (Komfirmasi akhir sebelum benur dilepas ke pembeli

Mekanisme Pencucian dan Seleksi Benih


Benih 500 ekor/l
+ air pembenihan/ tambak + aerasi kuat

Cuci dalam 200 ppm formalin Cuci dalam 500 ppm formalin
(25 menit) (10 menit)

Air diputar (sipon yang lemah dan mati)


(5 menit)

Benur sehat ditebar ke tambak


Lanjutan

 Pembilasan roda kendaraan yang akan memasuki lokasi pembenihan


 Penggantian alas kaki dengan perlengkapan khusus
 Pembatasan akses/personil ke ruang kerja
Upaya pencegahan penularan penyakit
Biosecurity Pada Pembesaran

Kegiatan meliputi :
 Memasang filter pada air masuk
 Memasang pagar keliling
 Menggunakan bak cuci (desinfektan) bagi yang masuk, baik kendaraan maupun orang.
 Memasang pagar penghalang kepiting dan hewan liar
 Desinfeksi air dan kolam saat awal
 Memasang penghalau burung
 Tidak menukar peralatan tambak atau selalu mensterilkan alat sebelum dan sesuah
digunakan.
Biosecurity Pada Pembesaran (Budidaya)

1. Multiple Screening/peyaringan
Untuk mencegah ikan liar masuk ke lahan budidaya
2. Crab Protecting Wall
3. Peralatan tidak steril tidak boleh berada di tambak
Sandal tidak boleh naik ke jembatan anco dan pematang tambak
4. Bird Scaring Line ( penghalau burung)
5. Peralatan
Setiap selesai menggunakan peralatan di tambak/lahan perikanan, peralatan
tersebut harus dicuci dan dikeringkan.
PERHITUNGAN
PERLU DIINGAT

 1 ppm = 1/1.000.000 =1 mg/l = 1 g/m3 = 1 g/ton=1 ml/m3

 1 % = 1 g/100 ml = 10 g/l = 10.000 ppm

 100 % = 1.000 ppt = 1.000.000 ppm

 1 ppt = 1/1000 =1 %o (permil) = 1g /l


Perhitungan Dosis Desinfektan
Faktor-faktor yang penting diketahui sebelum menghitung
dosis desinfektan adalah:
- volume air yang akan didesinfeksi (v2).
- konsentrasi desinfektan yang akan digunakan (N2).
- persen bahan aktif desinfektan (N1).
- jumlah desinfektan yg dibutuhkan u/mendesinfeksi
(kebutuhan bahan) (V1).

FORMULA : V1N1 = V2 N2
Perhitungan jumlah klorin berdasarkan dosis ( ppm cair)

 Untuk mendisenfeksi 5000 L air dengan konsentrasi (dosis) 60 ppm dengan


klorin yang kandungan bahan aktifnya 90 %, berapa jumlah klorin yang
dibutuhkan?

Penyelesaian:
V2 = 5000 L
N2 = 60 ppm
N1 = 90% = 900.000 ppm
V1. N 1 = V2. N2
V1 . 900.000 ppm = 5000 L. 60 ppm
= 5000 L. 60 ppm
900.000 ppm
V1 = 0,333 L
Catatan :gram = ml
 Buat larutan alkohol 70 % sebanyak 200 ml dari alkohol 90 %.

Penyelesaian :

Dik : N2 = 70 %

V2 = 200 ml
N1 = 90 %

Dit V1 = ….?

V1 N1 = V2 N2

V1 . 90 % = 70 % . 200 ml

V1 = 70 % . 200 ml
90 %

V1 = 155,55 ml alkohol + aquadest 44.45


Contoh :
1.Benur windu yang mau ditebar diuji
ketahanannya terhadap formalin 200
ppm selama 1 jam, baskom diisi 15 liter
air . Berapakah formalin yang
dibutuhkan ?
( 3 ml formalin)

2. Buat larutan formalin 10 % dari


formalin aslinya, sebanyak 100 ml
untuk larutan pengawet ikan besar
( 10 ml formalin+ 90 ml aquades )
3. Buat larutan formalin 5 % sebanyak
100 ml dari larutan formalin 10 % untuk
ikan kecil
( 50 ml formalin + 50 ml aquades )
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai