Anda di halaman 1dari 26

Referat Anestesi

Obat Pelumpuh Otot

Yoannita K. Kedang, S.Ked


PENDAHULUAN
Hypnosis

Analgesi

Relaksasi
Obat Pelumpuh Otot

Non-
Depolarisasi depolarisasi
TINJAUAN PUSTAKA
Fisiologi Kontraksi Otot
Obat pelumpuh otot Depolarisasi
1. Succinycholine
 Mekanisme kerja
Berikatan dengan reseptor asetilkolin sehingga
memicu depolarisasi terus menerus.
 Dosis
 Dewasa : 1-1,5 mg/kgBB (1 menit)
 Neonatus : dosis lebih dari 1,5 mg/kgBB
 Indikasi
Pasien dengan potensi aspirasi, pengelolaan spasme
laring serta tindakan kejang listrik dan bronkospasme

 Kontraindikasi
Pasien dengan trauma tembus mata, luka bakar,
trauma masif, stroke, parkinson dan tetanus

 Efek samping
Fasikulasi, spasme otot, mialgia, reaksi alergi,
peningkatan intraokuler, peningkatan intrakranial,
peningkatan intragastrik.
Obat pelumpuh otot Non-Depolarisasi

Long acting ●
Pancuronium

Intermediat ●


Atracurium
Rocuronium
e acting ●
Vecuronium

Short acting ●
Mivacurium
 Mekanisme kerja
Menghambat asetilkolin berikatan dengan reseptor
sehingga tidak terjadi depolarisasi
Klasifikasi Pelumpuh Otot non-
Depolarisasi
Golongan benzilisoquinolinium
1. Atracurium
2. Mivacurium
Golongan Aminosteroid
3. Pancuronium
4. Rocunonium
5. Vecuronium
Atracurium

Mekanisme
Metabolisme
kerja
 Dosis
dewasa :
• Intubasi 0,5 – 0,6 mg/kgBB 30-60 detik
• Inkremental 0,1 mg/kgBB setiap 10-20 menit
• infus : 5-10 µg/kg/menit

 Indikasi
Fasilitasi intubasi Endotrakeal, relaksasi otot rangka
selama operasi

 Kontraindikasi
Asma berat, hipersensitivitas, penggunaan obat
pelepasan histamin
 Efek Samping
Bronkospasme, Hipotensi, Reaksi anafilaktik,
tanda-tanda hipersensitivitas.

 Contoh nama obat yang ada di Indonesia,


Trakrium, Notrixum, Farelax, Surelax, Tramus dan
Tricum
Mivacurium

Dosis Mekanisme Kerja


 Indikasi
Memfasilitasi intubasi endotrakea, relaksasi otot
rangka selama operasi

 Kontraindikasi
Hypersensitivitas

 Efek samping
Hipotensi , bronkospasme, tanda-tanda
hipersensitivitas

 Contoh nama obat yang ada di Indonesia adalah


Mivacron
Pancuronium

Metabolisme dan
Dosis
ekskresi
 Indikasi
Fasilitasi intubasi endotrakea, relaksasi otot
rangka selama operasi

 Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap pancuronium bromida,
pasien dengan penyakit paru obstruktif, gangguan
ginjal.
Hati-hati pada pasien geriatri
 Efek samping
Reaksi anafilaktik, bronkospasme, hipertensi dan
takikardi.
 Contoh nama obat yang ada di Indonesia adalah
Pavulon
Vecuronium

Mekanisme kerja Metabolisme hati


 Dosis
Intubasi 0,08 – 0,12 mg/kgBB, dosis 0,04 mg/kg diikuti
0,01 mg/kgBB dalam 15-20 menit.
Infus 1-2 µg/kg/menit

 Indikasi
Fasilitas intubasi endotrakea, relaksasi otot dalam
operasi

 Kontraindikasi
Hipersensitivitas, digunakan hati-hati pada pasien
dengan gagal hati dan sirosis
 Efek samping
Bronkospasme, hipotensi, sinus takikardi, eritema,
urtikaria, pruritus dan ruam kulit.

 Nama obat yang ada di Indonesia adalah Norcuron


dan Ecron
Rocuronium

Mekanisme kerja Metabolisme Dosis


 Indikasi
Fasilitas intubasi endotrakea, relaksasi otot selama
operasi, tambahan anastesi umum pada rawat
jalan

 Kontraindikasi
Hipersensitivitas, digunakan hati-hati pada pasien
dengan kelainan elektrolit, hipertermia, syok, luka
bakar yang luas
 Efek samping
Hipotensi, reaksi anafilaktik, ruam, pruritus,
bronkospasme dan mengi
 Contoh nama obat yang ada di Indonesia adalah
Rocuron dan Esmeron
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai