Disusun Oleh:
Perbaikan
Inputs: yang diinginkan Monitoring Outputs:
o Tanah/Bangunan o Barang
o SDM Proses (Tangibel)
o Bahan Baku Konversi
o Modal
o Manajemen
Membandingkan:
Hasil dengan Selera
Umpan Balik
Inputs: Outputs:
o Tanah/Bangunan o Perawatan
o Peralatan Proses o Rehabilitasi
o Laboratorium Konversi o Pengobatan
o Dokter, (Intangibel)
Tenaga Medis
o Modal
o Manajemen
( + atau - )
o Keluhan atas Layanan
o Kebersihan
o Efisiensi Karyawan
o Pemanfaatan Fasilitas
Umpan Balik
SISTEM
SISTEM
FORMULASI Informasi PENGENDALIAN
Terkait
KEBIJAKAN PENGOLAHAN
Arus INFORMASI
Informasi
ANALISIS DAN
SISTEM PRAKIRAAN &
Informasi RAMALAN
ORGANISASI Umpan Balik
Gambar 4. Hubungan Subsistem Operasional dengan Sistem Organisasi lainnya di dalam perusahaan.
Manajemen Operasi Prof Dr M.P.Tampubolon, MM 5
PENGOLAHAN
DATA
PENGENDALIAN PRAKIRAAN/
SEHARI-HARI RAMALAN DAN
PERENCANAAN Informasi Sangat Umum
SISTEM
PENGENDALIAN
YANG OPTIMAL Informasi Kebijakan
Gambar 5. Sistem Operasional yang Terkait denga Sistem Pengendalian
Account Personel
Finance
Operation
Distrib Eginir
Purchase
Marketing
Konsep Taguchi
Konsep dari Genichi Taguchi tentang permasalahan mutu yang terdiri dari tiga
konsep yang dapat diubah-ubah seperti;
1. Mutu karena kesehatan (quality robustness),
2. Mutu karena pengurangan fungsi (quality loss function),
3. Mutu yang berorientasi target (target- oriented quality).
Quality Robust
Menciptakan produk yang secara konsisten memenuhi keinginan konsumen pada
setiap kondisi, yang disesuaikan dengan proses produksi.
Opsi Starategis:
Opsi Strategi dari dua jalur diatas
Menyusun strategi untuk masing-masing strategi
Rencana berkelanjutan
Gambar. Model Bentuk
Manajemen Operasi Perencanaan
Prof Dr Strategis
M.P.Tampubolon, MM untuk Operasional 11
Dunia Bisnis
Persaingan dan Pasar
(Market and competition)
Strategi Organisasi
Tingkat Pengembalian (Rate of Return)
Sumber dana (Source of Funds)
Mutu Produk atau Pelayanan (Product and Service Quality)
Kebijakan Operasional
Karakteristik Konversi: Desain
Desain Produk yang Flexibel
Kapasitas Pengiriman
Fasilitas dari Lokasi
Proses Teknologi Sistem Pengendalian
Manajemen Operasional
Konversi
Kualitas
Efisiensi
Schedule
Hasil Akhir
Informasi Umpan-balik
Gambar 7. Elemen Strategi Operasional mencapai Sasaran Organisasi.
Bentuk Strategi
Keterikatan
Efisiensi
Kualitas
Fleksibilitas
Fasilitas Misi
EFISIENSI
Harga Bersaing ====== Biaya Rendah
(Low Price) Produktivitas Tinggi==== Penggunaan;
=======Tenaga Kerja
=======Bahan Baku
=======Bahan Bakar
EFEKTIVITAS
Pengiriman (delivery) =========Reliabel
=========Alur
Ketersediaan (dari Stok)
Kompetensi Desain
Kemampuan teknik
KUALITAS
Tinggi
Konsisten
FLEKSIBILITAS
Dengan cepat memperkenalkan produk atau layanan terbaru
Jangkauan dan lebar produk atau layanan
Gambar 10. Sukses, Berlandaskan Kriteria Pasar
Manajemen Operasi Prof Dr M.P.Tampubolon, MM 15
Manajemen Klasik (Classical Management)
Efisiensi ekonomi, terminologinya adalah ratio keluaran (outputs) terhadap
masukan (inputs). Sedang efisiensi organisasi merupakan ratio dari keluaran
(output) terhadap tanah, modal atau masukan tenaga kerja (inputs).
Output
Efisiensi (%) = X 100%
Input
Batasan masukan tenaga kerja, merupakan terminologi
ratio; Efisiensi tenaga kerja.
= =
3 Karyawan X 8 jam/Karyawan 24 jam
= 8,1 Pelanggan / jam yang dilayani
Pada Selasa minggu itu, ada 264 pelanggan yang dilayani ketiga karyawan. Hari
Rabu ada 232 pelanggan tetapi dilayani dua karyawan secara penuh waktu dan
seorang karyawan bekerja hanya dua jam saja. Maka dapat dihitung produktivitas
karyawan tersebut:
264
Produktivitas Karyawan (Selasa) = = 11,0 Pelanggan / jam, yang dilayani
3X8
232
Produktivitas Karyawan (Rabu) = = 12,9 Pelanggan / jam, yang dilayani
(2 X 8) + 2
Dengan demikian pemilik restoran dapat menentukan produktivitas karyawan
sesuai dengan rata-rata kunjungan pelangggan yang datang, sehingga jumlah pelanggan
akan mempengaruhi pemakaian tenaga kerja secara produktif.
Manajemen Operasi Prof Dr M.P.Tampubolon, MM 18
Kuliah ke-3
PERENCANAAN AGREGASI
(The Role of Agregate Planning)
Dengan memperhatikan potensi sumber-sumber masukan (inputs) yang digunakan untuk
menhasilkan keluaran (outputs)
alternatif
(Linear Programming)
Model Koefisien Manajemen Heuristik Sangat mudah dengan regresi
Model
Kasual Daerah Optimasi
Model Pengalaman
Statistik Sederhana
Dasar Permintaan
Kejenuhan
Perkembangan Penurunan
Pertumbuhan
Sales
Volume
Perkenalan
Perkenalan
produk “baru”
Waktu
Catatan: Apabila volume produk yang dijual sudah mulai dalam “area kejenuhan”
Letak Lokasi
Jenis Biaya
A B C D
1. Barang Jadi
2. Bahan Baku utk di Rakit
3. Bagian-bagian
Komponen
4. Sub-Unit utk di Gabung
x Karawang
o Bogor x Sukabumi
2 1 3,4 3,4
Pusat Bahan Baku
o Bekasi x Citeurup x. Karawang
3, 4 x. Sukabumi
x. Citeurup
1,4 x Cilegon
o Tangerang x Cilegon
Pusat Pemasaran
o Bekasi
o Bogor
oTangerang
Gambar. Penentuan Lokasi Pabrik Batubata
Pabrik
Bahan Baku
Rp.10.000 Rp.10.000
Rp.10.000
Bahan Baku
Diperlukan 200 ton 300 ton 400 ton 900 ton
Biaya transportasi per-tahun paling minim Rp.12.000.000.- ( Citeurup)
Suppliers Wholesale
distributors
Manufacturers
Logistic providers
Supplier Logistics
exchanges exchanges
Customer
exchanges
Customers
Virtual
manufacturing
Contract
manufakturing Logistic
Provider
Information flow
Goods flow
Keuntungan Penjualan
Mengubah respon
Harga Tinggi
Mengubah Reputasi
Perubahan Mutu Meningkatkan Profit
Mengurangi Biaya
Meningkatkan Produkstivitas
Rendah pengulangan kerja
dan memotong biaya
Rendah biaya garansi
Sumber: Dimodifikasi dari; Jay Heizer, Barry Render, Operasional Management, Pren-Hall Inter’l 2001.
Gambar 38. Mutu memberi Jalan mengubah Profitabilitas
Manajemen Operasi Prof Dr M.P.Tampubolon, MM 35
Definisi dari mutu adalah kemampuan suatu produk, baik itu barang maupun jasa / layanan
untuk memenuhi keinginan pelanggannya. Sehingga setiap barang atau jasa selalu diacu dapat
untuk memenuhi mutu yang diminta pelanggan melalui pasar.
Sebagai contoh; standar mutu secara nasional yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
yang memberi sertifikasi tentang suatu produk yang Halal bagi umat Muslim. Badan sertifikasi
mutu Indonesia yang memberi sertifikat bagi suatu produk barang, yaitu; Sertifikat Sandar Indonesia
(SSI), atau Badan Sertifikasi Indonesia (BSI).
Di Amerika Serikat dikenal Malcom Baldridge National Quality Award untuk peningkatan mutu suatu
produk (tangible and intangible).
Di Jepang dikenal dengan penghargaan Deming Prize, yang diambil dari nama seorang pakar
bangsa Amerika Dr Edwads Deming yang menjadi pioner Kendali Mutu di Jepang yang memperkenal
teori “Gurus” dalam kendali mutu. Penghargaan ini diberikan bagi produsen yang dapat memenuhi
standar mutu yang ditentukan lembaga Deming Prize.
Persediaan
Konsumen
Persediaan
Konsumen
Persediaan Manufaktur Persediaan
(Bahan Baku) (Barang Dagangan)
New Supply-Chain
Suppliers Customers
On-Line
Manufacture Global Industries Institusi User
and Exchange
Storage Organization Institution
Rerangka arah penataan dalam dalam memilih strategi supply chain, yaitu ;
1). Fasilitas. Fasilitas diarahkan antara lain untuk;
- Efisien v.s. responsif sebagai contoh: Toyota dan Honda.
- Komponen keputusan fasilitas:
a). Lokasi
b). Kapasitas (fleksibilitas v.s. efisiensi)
c). Manufaktur metodologi (produk-fokus vs proses-fokus)
d). Metodologi Pergudangan: o Keputusan untuk persediaan
o Pekerjaan untuk persediaan o Persediaan silang terhadap pengapalan
(Cross-docking)
Manajemen Operasi Prof Dr M.P.Tampubolon, MM 44
2). Persediaan.
Arah persediaan adalah;
- Hukum Little menyatakan:
a). Persediaan = Arus waktu × barang dalam perjalanan (through-put)
b). Pesanan untuk Supply Chain Management: aliran waktu
rendah terhadap persediaan rendah.
- Responsif v.s. efisien; Sebagai contoh : Belanja on-line Shoe store;
Nordstorm
a). Komponen keputusan persediaan:
b). Siklus persediaan: persediaan untuk memenuhi permintaan
antara penerimaan pengiriman
c). Persediaan Keselamatan: persediaan diadakan untuk
melawan ketidak pastian permintaan
d). Persediaan musiman: persediaan diadakan untuk
menghadapi diprediksi mengantisipasi variabilitas permintaan