Angkutan Umum
OSMAN AROFAT
Bandung, 17 Juli 2012
Precision and accuracy is a must
in quality & competency
Daya Saing Usaha
PEMBELIAN DIDASARKAN
ATAS QCD PLUS
EKSPEKTASI PELANGGAN
SELALU MENINGKAT
RESOURCES PRODUCTS/
Tuntutan pasar
Tingkat persaingan
Efisiensi & efektivitas
Who provides
higher quality? Who sseells
it cch
heaper?
Who giv
liivvers The Market ives
Who de ? better
fasters service
s?
Supplier Supplier
Supplier Supplier
Supplier
Sistem Manajemen
manajemen Mutu Sasaran Mutu
Mutu
Sesuatu yang dicari atau dituju
Sistem manajemen untuk Kegiatan terkoordinasi untuk berkaitan dengan mutu
mengarahkan dan mengarahkan dan mengendalikan
mengendalikan organisasi organisasi dalam hal mutu
dalam hal mutu
Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen Bagian dari manajemen
mutu yang difokuskan ke mutu yang difokuskan mutu yang difokuskan mutu yang difokuskan
penetapan sasaran mutu pada pemenuhan pada pemberian pada peningkatan
dan merinci proses persyaratan mutu keyakinan bahwa kemampuan memenuhi
operasional dan sumber persyaratan mutu akan persyaratan mutu
daya terkait yang dipenuhi
diperlukan untuk
memenuhi sasaran mutu
Perbaikan
Keefektifan Efesiensi Berkesinambungan
Sampai sejauh mana Hubungan antara hasil yang Kegiatan berulang untuk
kegiatan yang dicapai dan sumber daya meningkatkan kemampuan
direncanakan terealisasi yang dipakai memenuhi persyaratan
dan hasil yang
direncanakan tercapai
Hubungan partitif
Hubungan asosiatif
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
1. Fokus pelanggan
Organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan
Organisasi harus memenuhi persyaratan pelanggan
Organisasi harus memenuhi harapan pelanggan
2. Kepemimpinan
Pimpinan harus menetapkan tujuan dan arah organisasi
Pimpinan harus menciptakan lingkungan yang mendorong pegawai untuk
mencapai tujuan organisasi
3. Keterlibatan SDM
Organisasi harus mendorong keterlibatan SDM di seluruh tingkatan
Organisasi harus menolong SDM mengembangkan dan menggunakan
kemampuannya
4. Pendekatan Proses
Organisasi harus menggunakan pendekatan proses untuk mengelola aktivitas dan
sumber daya terkait
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
5. Pendekatan Sistemik
Organisasi harus mengindetifikasi keterkaitan antarproses dan menyusunnya
dalam kesatuan sistem.
Organisasi harus menggunakan pendekatan sistem untuk mengelola hubungan
antarproses
6. Peningkatan Berkelanjutan
Organisasi harus efisien dan efektif
Organisasi harus menyusun komitmen tertulis untuk peningkatan berkelanjutan
keseluruhan kinerja
Sertifikasi : Sertifikasi diperlukan sebagai bukti setiap pekerjaan yang dilakukan. Bukti
ini dibutuhkan untuk merekam aktifitas, untuk menghindari hilangnya suatu proses
pekerjaan dan untuk tidak mengulangi pekerjaan yang sama dan ini diperlukan dalam
infestigasi bila suatu kecelakaan terjadi
Rekaman : Rekaman merupakan parameter sebagai suatu izin suatu pekerjaan dalam
menjaga suatu system terlaksana dengan baik. Sertifikat Rekaman akan menunjukkan
bahwa system sudah sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan maksud pekerjaan
STANDARDISASI
1. Penyesuaian bentuk (ukuran, mutu dsb) dengan pedoman
(standar) yang ditetapkan
2. Pembakuan
Beberapa Tujuan Standardisasi
ORGANISASI
International Organization for Standardization merupakan
federasi badan standar nasional dunia yang berbentuk NGO
didirikan pada tahun 1947 berkedudukan di Genewa, Swiss.
Pendahuluan
1. Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Istilah dan definisi
4. Sistem Manajemen Mutu
5. Tanggung jawab Manajemen
6. Manajemen Sumber Daya
7. Realisasi Produk
8. Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
ISO 9000:2000/2005 ISO 9001: 2008
Introduction Introduction
0.1 General 0.1 General
0.2 Quality Management Principles 0.2 Process Approach
QMS-Fundamentals & Vocabulary 0.3 Relationship with other ISO 9004
1. Scope
0.4 Compatibility with other Mgt.Sys
2. Fundamental of QMS
QMS-Requirements
3. Terms & Definition
1. Scope
Annex
A1. Introduction 2. Normative reference
A2. Content of avocabulary
A3. Concept relationship & their graphical 3. Terms & Definitions
representation 4. Quality Management System
A4. Concept diagrams
Bibliography 5. Management Responsibility
6. Resource Management
7. Product Realization
8. Measurement, Analysis, & Improvement
Annex
Table A1 9001:2000 & 14001:1996
Table B1 9001:1994 & 9001:2000
Model Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan Proses
4. Quality Management
SATISFACTION
5
CUSTOMER
CUSTOMER
Resources
Measurement, System
Analysis,
Management Improvement 5. Management resposibility
6 8 6. Resources management
Product 7. Product realization
Realization 8. Measurement, analysis,
7 improvement
Aliran informasi
Proses penambahan nilai
Siklus Deming, Plan / Standart - Rencana / Standar
Acuan Normatif
ISO 9000:2005, Sistem Manajemen Mutu-Dasar-Dasar dan Kosakata
Istilah dan Definisi
Istilah dan definisi dalam dokumen ini tersedia pada ISO 9000:2005
Istilah “Produk” dapat berarti “Barang” atau “Jasa”
4.2 Persyaratan Dokumentasi
4.2.1 Umum
Dokumentasi harus meliputi :
Pernyataan terdokumentasi dari kebijakan dan sasaran mutu
Manual mutu/pedoman mutu
Prosedur terdokumentasi dan rekaman/catatan mutu yang dipersyaratkan oleh
standar ISO
Dokumen-dokumen dan rekaman/catatan mutu yang ditetapkan oleh organisasi dan
diperlukan untuk memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian atas proses-
proses tersebut.
Catatan/Rekaman/Record :
Menunjukkan bukti kesesuaian dengan persyaratan
dan keefektifan operasi.
Prosedur untuk
Identifikasi
Pencarian/Pengambilan
Masa simpan
Penyimpanan
Perlindungan
Pemusnahan
5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen
5.2 Fokus ke Pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran Mutu
5.4.2 Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
5.5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.5.2 Wakil Manajemen
5.5.3 Komunikasi Internal
5.6 Tinjauan Manajemen
5.6.1 Umum
5.6.2 Masukan Tinjauan
5.6.3 Keluaran Tinjauan
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi #3
5.6.1 Umum
Sistem harus ditinjau oleh top manajemen :
Dalam interval yang direncanakan
Untuk menjamin berlanjutnya kesesuaian, kecukupan, dan
keefektifan Sistem Manajemen Mutu
Untuk menilai kesempatan untuk peningkatan dan
Kebutuhan untuk perubahan sistem, kebijakan, dan sasaran
mutu
Hasil tinjauan manajemen harus direkam dan dipelihara (lihat
4.2.4)
5.6 Tinjauan Manajemen #2
6 Manajemen Sumber Daya
7.4 Pembelian
7.4.1 Proses pembelian
7.4.2 Informasi pembelian
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
7.5 Penyediaan produksi dan pelayanan
7.5.1 Pengendalian penyediaan produksi dan pelayanan
7.5.2 Validasi proses untuk penyediaan produksi dan pelayanan
7.5.3 Identifikasi dan mampu telusur
7.5.4 Kepemilikan Pelanggan
7.5.5 Pengawetan produk
7.6 Pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran
8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
8.2.2 Audit Internal
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk
8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
8.4 Analisa data
8.5 Peningkatan
8.5.1 Peningkatan berkelanjutan
8.5.2 Tindakan perbaikan
8.5.3 Tindakan pencegahan
8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan #1
8.1 Umum
Proses pemantauan, pengukuran, analisis dan peningkatan harus
direncanakan dan ditetapkan untuk :
Menunjukkan kesesuaian produk terhadap persyaratan produk.
Memastikan kesesuaian Sistem Manajemen Mutu
Terus menerus meningkatkan keefektifan Sistem Manajemen Mutu
Hal tersebut mencakup penentuan kebutuhan, lingkup dan
penggunaan metode yang memadai termasuk teknik statistik.
8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan #2
Hambatan Mengatasi
Rudi Suardi, Sistem Manajemen Mutu 9000:2000, Penerapannya untuk Mencapai TQM, PPM, 2001, hal 136 &138.
Sistem Manajemen Terintegrasi
4.5 Checking
and
corrective action 4.4 Implementation
and operation
K3 – SMS – OHSAS 18001: 2007
4.3 PLANNING
4.3.1 Hazard identification, risk assessment and determining control
4.3.2 Legal and other requirements
4.3.3 Objectives and programme(s)
4.5 CHECKING
5 Equipment
5.1. Equipment specification
5.2. Equipment Inspection, Maintenance and Calibration
5.3. Purchase and maintenance of equipment by Logistics Partners
7 Security
7.1. Security in transport
7.2. Security during handling of Highly Consequence Dangerous Goods
8 Operating Procedures and Customer Interface
8.1. Emergency response
8.2. Customer Interface