INISIASI 3
By : SUHDI
Manajemen
QUALITY SYSTEMS Kualitas
• CAN3-Z299, Internasional ISO 9001 Model Penjaminan Kualitas dalam desain/ pengembangan, produksi, instalasi, dan
pelayanan
• AS 1821, ISO 9002 Model Penjaminan Kualitas dalam produksi dan instalasi
ISO 9003 Model Penjaminan Kualitas dalam inspeksi dan pengujian akhir
• ANSI/ ASME NQA-1
U.K. BS 5750 Sistem Kualitas
Bagian 1 - Adopsi ISO 9001
Bagian 2 - Adopsi ISO 9002
Bagian 3 - Adopsi ISO 9003
BS 5882 Spesifikasi program penjaminan kualitas untuk tenaga nuklir
USA ANSI/ ASME NQA - 1 Syarat program penjaminan kualitas untuk fasilitas tenaga nuklir
Manajemen
QUALITY ASSURANCE Kualitas
Penghargaan dalam hal kualitas (quality awards) merupakan suatu alat di mana perusahaan
mendapat pengakuan atas usaha-usaha mereka
The Deming Prize The Baldrige Awards (MBNQA)
The Deming Prize disusun oleh Japanese Union of Malcolm Baldrige National Quality
Scientists and Engineers pada tahun 1987. Awards merupakan suatu program
menempatkan tanggungjawab pada continuous penghargaan yang diberikan kepada
improvement dari produk dan atau jasa untuk perusahaan yang unggul dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan dan menerapkan manajemen kualitas
memenangkan persaingan oleh manajemen terpadu
ISO 14000
ISO 9000
Standar manajemen kualitas dan penjaminan kualitas - Pemandu untuk pemilihan dan
penggunaan standar
ISO 9000 Series
ISO 9001
Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas dalam perancangan/
pengembangan, produksi, instalasi, dan pelayanan jasa
ISO 9002
Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas untuk produksi dan instalasi
ISO 9003
Sistem kualitas - Model untuk penjaminan kualitas dalam inspeksi akhir dan pengujian
ISO 9004
Elemen-elemen manajemen kualitas dan sistem kualitas - Pemandu/ pedoman
Manajemen
Kualitas
PENGERTIAN ISO 9000
ISO 9000 merupakan salah satu penjaminan kualitas yang dapat diterapkan untuk
berbagai bidang usaha yng bertujuan untuk merebut pasar dan meningkatkan pemasaran
internasional.
Dalam implementasinya standar ISO 9000 lebih diarahkan kepada sistem untuk mengatur
kualitas produk atau jasanya sendiri.
Sistem ISO 9000 memberikan kepastian terutama melalui audit atau pemeriksaan internal
dan eksternal bahwa suatu perusahaan yang disertifikasi mempunyai suatu sistem
kualitas yang berlaku.
Karakteristik utama dari sertifikasi ISO 9000 adalah bahwa ia memerlukan registrasi
sistem pihak ketiga, oleh badan akreditasi yang diberi otorisasi yang melakukan suatu
audit yang independen dari sistem kualitas suatu organisasi.
Manajemen
Kualitas
PENGERTIAN ISO 9000
Sejarah ISO 9000 dimulai dari dunia militer dan industri militer, khususnya pada masa Perang
Dunia II. Setelah Perang Dunia II tersebut, dunia masih mangalami beberapa perang, antara
lain perang Korea, Vietnam, dan perang dingin Amerika Serikat. Oleh karena itu,
perkembangan industri militer sangat pesat dan diikuti perkembangan dalam hal standar
industri.
Departemen Pertahanan Amerika pada saat itu telah menerapkan standar untuk program
manajemen kualitas yang dikenal dengan seri standar MIL STD. Salah satu standar yang
penting adalah MIL-Q-9858A (1963), yaitu standar yang berlaku atas para pemasok untuk
Departemen pertahanan Amerika. Standar ini kemudian diadopsi oleh Pakta Pertahanan
Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization) dan dinamakan AQAP-1 (Allied Quality
Assurance Publication 1).
Manajemen
Kualitas
PENGERTIAN ISO 9000
Pada tahun 1946, Organisasi Internasional untuk Standarisasi yang biasa disebut ISO menemukan dan
mengembangkan seperangkat standar umum dalam manufakturing, perdagangan, dan komunikasi. Markas besar
ISO adalah di Geneva, Switzerland dan terdiri dari 97 negara termasuk American National Standards Institute
(ANSI).
ISO 9000 adalah suatu rangkaian dari lima standar kualitas internasional yang dikembangkan oleh The
International Organization for Standardization di Geneva, Switzerland pada tahun 1987 yang diprakarsai oleh
American National Standards Institute, New Jersey. ISO 9000 terus diadakan revisi, yaitu tahun1994 dan 2000.
Manajemen
Kualitas
IMPLEMENTASI ISO 9000
Menurut Gagliardi (1995) pentingnya registrasi ISO secara nyata untuk perusahaan adalah:
1. Pemrosesan produk atau jasa dikendalikan untuk secara konsisten menghasilkan produk yang berkualitas.
2. Memungkinkan perubahan personil tanpa gangguan dalam kualitas produk atau ketepatan waktu
penyampaian.
3. Manajemen melakukannya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan dan akan menanggapi keluhannya
dengan tindakan korektif.
4. Memenuhi pesanan pelanggan yang dapat diketahui sebelum memulai pekerjaan sehingga dapat mengurangi
konflik selama proses produksi.
5. Calon pembeli, tanpa pengalaman atau pengetahuan utama tentang perusahaan yang dituju telah
mendapatkan jaminan akan memperoleh produk yang berkualitas.
6. Pelanggan tidak lagi melaksanakan pemeriksaan atau pengujian untuk mengetahui apakah perusahan
pemasok memenuhi syarat untuk penyediaan sumber daya.
7. Parameter data yang dilaporkan telah memenuhi standar nasional.
Manajemen
Kualitas
IMPLEMENTASI ISO 9000
Menurut Larsen dan Haversjo (2000), revisi yang dilakukan di tahun 2000 bukan hanya
pada bahasa, melainkan revisi tersebut akan memasukkan unsur-unsur:
1. Standar yang direvisi harus meningkatkan kesesuaian dengan ISO 14000 dari Standar
Sistem Manajemen Lingkungan.
2. Standar yang harus mempunyai struktur yang didasarkan pada model proses.
3. Ketentuan harus dibuat untuk memenuhi kebutuhan ISO 9001 yang mengabaikan
kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi organisasi.
4. ISO 9001 harus mencakup perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan dan
pencegahan terhadap ketidaksesuaian.
Manajemen
Kualitas
IMPLEMENTASI ISO 9000
Menurut Larsen dan Haversjo (2000), revisi yang dilakukan di tahun 2000 bukan
hanya pada bahasa, melainkan revisi tersebut akan memasukkan unsur-unsur:
5. ISO 9001 harus mengarah pada efektivitas, sementara ISO 9004 harus mengarah pada
efisiensi dan efektivitas.
6. ISO 9004 harus membantu dalam mendapatkan keuntungan untuk semua pihak,
pelanggan, pemilik, pelanggan, dan masyarakat.
7. Standar yang direvisi harus menjadi mudah digunakan, mudah dimengerti, dan
mempunyai bahasa dan terminologi yang jelas.
8. Revisi standar harus membantu dalam self-evaluation.
9. Standar yang direvisi harus sesuai bagi semua organisasi.
Manajemen
Kualitas
EKMA4265