Anda di halaman 1dari 34

GANGGUAN HAID DAN

SIKLUSNYA

By : Siti Aminah, SST., M.Kes


Gangguan haid dan siklusnya khususnya
dalam masa reproduksi dapat
digolongkan dalam :
1. Kelainan dalam banyaknya darah dan
lamanya perdarahan
a. Hipermenorea atau menoragia
b. hipomenorea
2. Kelainan siklus
a. Polimenorea
b.Oligomenorea
c. Amenorea
3. Perdarahan diluar haid
metroragia
4. Gangguan lain yang ada hubungan
dengan haid
a.Premenstrual tension (ketegangan pra
haid)
b. Mastalgia
c. Mittelscmerz ( rasa nyeri pada ovulasi)
d. dismenorea
Hipermenorea (menoragia)
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang
disertai dengan bekuan darah sewaktu
menstruasi.
Penyebab :
• Hipoplasia uteri, dapat mengakibatkan amenorea
, hipomenorea, menoragia. Terapi : uterotonika
• Asthenia, terjadi karena tonus otot kurang.
Terapi : uterotonika, roborantia.
• Myoma uteri, disebabkan oleh : kontraksi
otot rahim kurang, cavum uteri luas,
bendungan pembuluh darah balik.
• Infeksi, misalnya : endometritis,
salpingitis.
• Retofleksi uteri, dikarenakan bendungan
pembuluh darah balik.
• Penyakit darah, misalnya hemofili
Terapi :
Pada hipermenorea tergantung dari
penanganan mioma uteri, sedang
diagnosis dan terapi polip endometrium
serta gangguan pelepasan endometrium
terdiri atas kerokan.
Tindakan Bidan :
• Memberikan anti perdarahan seperti
ergometrin tablet/injeksi; KIEM untuk
pemeriksaan selanjutnya; Merujuk ke
fasilitas yang lebih tinggi dan lengkap.
Hipomenorea
Adalah perdarahan haid yang lebih pendek
dan atau lebih kurang dari biasa.
Penyebab :
- Sesudah miomektomi
- Gangguan endokrin
- kurang gizi
- Penyakit menahun maupun gangguan
hormonal.
Terapi :
- Menenangkan penderita, kecuali jika
ditemukan sebab yang nyata
Polimenorea
siklus haid yang lebih memendek dari
biasa yaitu kurang 21 hari, sedangkan
jumlah perdarahan relatif sama atau lebih
banyak dari biasa.
Penyebab :
- Gangguan hormonal yang menyebabkan
gangguan ovulasi, kongesti ovarium
karena peradangan, endometriosis.
Terapi :
Stadium proliferasi dapat diperpanjang
dengan estrogen dan stadium sekresi
dengan kombinasi estrogen-progesteron.
Oligomenorea
Adalah siklus menstruasi memanjang lebih dari
35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap
sama.
Oligomenorea yang menetap dapat terjadi
akibat :
- Perpanjangan stadium follikuler
Kalau siklus tiba-tiba menjadi panjang maka dapat
disebabkan :
- Pengaruh psikis
- Pengaruh penyakit : tbc
Terapi :
Pada umumnya oligomenorea yang
ovulator tidak memerlukan terapi. Kalau
mendekati amenorea maka dapat
diusahakan mengadakan ovulasi.
Amenorea
Ialah keadaan tidak adanya haid
- Amenorea primer : seorang wanita
berumur 16/18 tahun keatas tidak pernah
dapat haid
- Amenorea sekunder : pernah haid tetapi
kemudian tidak dapat lagi minimal 3 bulan
berturut-turut.
- Amenorea fisiologis : dapat terjadi
sebelum pubertas, dalam kehamilan, masa
laktasi. Dalam menopause.
Penyebab :
- Amenorea primer : umumnya disebabkan
kalinan kongenital dan kelainan genetik
- Amenorea sekunder : gangguan gizi,
gangguan metabolisme, tumor, penyakit
infeksi
Klasifikasi amenorea :
1. Dysfungsi hypothalamus :
- Psikogen :
- reaksi psikogen : kesedihan
- anoreksia nervosa.
- Penambahan BB
- Kelaian organis : tumor, infeksi, trauma,
proses-proses degeneratif
- idiopatik
II. Dysfungsi hypofise
- Tumor
- Proses degeneratif : tbc, lues
III. Dysfungsi ovarium
- Kelainan kongenital
- Ovarium polikistik
- Tumor
IV. Periferi tidak bereaksi : karena kuretase atau
tbc
V. penyakit-penyakit lain :
- Penyakit kronis : tbc
- Penyakit metabolik : thyroid, pancreas
- Kelainan gizi, hepar dan ginjal.
Terapi :
Terapi pada amenorea, tergantung
etiologi. Secara umum dapat diberikan
hormon-hormon yang merangsang ovulasi
, iradiasi dari ovarium dan pengembalian
keadaan umum, menyeimbangkan antara
kerja-rekreasi dan istirahat.
Sindrom amenorea-galaktoera
Pada beberapa keadaan terdapat amenorea
yang disertai galaktorea. Keadaan tersebut
didapaykan pada :
1. Syndrom chiari-frommel
terjadi setelah kehamilan dan merupakan
amenorea laktasi yang berkepanjangan
2. Syndrom forbes-albright
disebabkan oleh adenoma chromophob
3. Syndrom ahumeda-del-castillo
karena obat-obatan seperti kontrasepsi dan
phenotiazin
Terapi :
Menurut etiologi
Secara umum dapat disebut :
1. hormon-hormon untuk merangsang
ovulasi
2. Iradiasi dari ovarium
3. Thyroid : kalau ada hypofungsi dari
gl.thyroidea
4. Kesehatan umum harus diperbaiki
Amenorea karena tbc tidak usah diobati
Pseudoamenorea / kryptomenorea
Ada haid tetapi darah haid tidak keluar karena
tertutupnya cervik, vagina atau hymen
Gynatresia dibagi :
a. Congenital : paling sering terjadi atresia
hymenalis
b. Acquisita : perlekatan saluran cervik atau
vagina karena radang Go, diptheri.
Dx :
Nyeri yang siklis ±5 hari tanpa perdarahan
(molimina menstrualia), terlihat hymen yang
menonjol berwarna kebiru-biruan.
Mula-mula hematokolpos kemudian
hematometra dan hematosalping, sering
menyebabkan tumor abdomen, dan
retensio urine.
Terapi :
Dilakukan insisi dan eksisi sebagian
hymen. Karena darah tua ini merupakan
medium yang baik untuk kuman-kuman
maka operasi ini harus dilakukan dengan
steril.
Dismenorea
Ialah nyeri sewaktu haid. Nyeri dapat
terasa sebelum, selama dan sesudah haid.
Dapat bersifat kolik atau terus-menerus.
Nyeri diduga karena kontraksi.
Etiologi :
- Dysmenorea primer : sejak menarche,
haid nyeri dan tidak ada kelainan dari alat
kandungan
- Dysmenorea sekunder : terjadi kemudian,
biasanya terdapat kelainan.
Dysmenorea primer
Penyebab :
- Psikogen
- Konstitusional : anemia, tbc
- Obstruksi : cervik sempit, hyperanteflexio,
hyperretroflexio, hypoplasi uteri
- Endokrin
Tx :
- Psikoterapi
- Analgetika
- hormonal
Dysmenorea sekunder
Terjadi pada :
- Infeksi : nyeri sudah terasa sebelum haid
- Myoma submucosa, polyp corpus uteri :
nyeri bersifat kolik
- Endometriosis : nyeri disebabkan oleh
tumor atau perlekatan-perlekatan. Nyeri
masih ada setelah haid berhenti
- Retrofleksi uteri fixata
- Gynatresia
Tx : causal
Premenstrual tension
Adalah keluhan-keluhan yang biasanya
mulai 1 minggu sampai beberapa hari
sebelum datangnya haid, dan menghilang
sesudah haid datang, kadang-kadang
berlangsung terus sampai haid terhenti.
Keluhan-keluhan berupa :
Iritabilitas, gelisah, insomnia, nyeri kepala,
kembung, mual, pembesaran dan rasa
nyeri pada mamma. Pada kasus yang
berat dapat terjadi depresi, rasa
ketakutan, gangguan konsentrasi
Etiologi :
Tidak jelas, mungkin ketidakseimbangan
antara estrogen dan progesteron akibat
retensi cairan dan natrium, penambahan
BB, dan kadang edema.
Faktor kejiwaan, masalah dalam keluarga,
dan masalah sosial juga memegang
peranan penting.
Terapi :
Olahraga, perubahan diet (tanpa garam,
kopi dan alkohol); mengurangi stress;
konsumsi antidepressan bila perlu;
menekan fungsi ovulasi dengan
kontrasepsi oral, progestin; konsultasi
dengan tenaga ahli, KIEM untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Mastodinia atau Mastalgia

Definisi :
Adalah rasa tegang pada payudara
menjelang haid.
• Sebab-sebab
Disebabkan oleh dominasi hormon
estrogen, sehingga terjadi retensi air dan
garam yang disertai hiperemia didaerah
payudara.
Mittelschmerz (Rasa Nyeri pada Ovulasi)
Adalah rasa sakit yang timbul pada wanita
saat ovulasi, berlangsung beberapa jam
sampai beberapa hari di pertengahan
siklus menstruasi. Hal ini terjadi karena
pecahnya folikel Graff. Lamanya bisa
beberapa jam bahkan sampai 2-3 hari.
Terkadang Mittelschmerz diikuti oleh
perdarahan yang berasal dari proses ovulasi
dengan gejala klinis seperti
kehamilan ektopik yang pecah.
Perdarahan di luar haid

Metroragia
Adalah perdarahan yang tidak teratur dan
tidak ada hubungannya dengan haid.
Klasifikasi
• Metroragia oleh karena adanya kehamilan;
seperti abortus, kehamilan ektopik.
• Metroragia diluar kehamilan.
Sebab-sebab :
• Metroragia diluar kehamilan dapat
disebabkan oleh luka yang tidak sembuh;
carcinoma corpus uteri, carcinoma
cervicitis; peradangan dan haemorrhagis
(seperti kolpitis haemorrhagia,
endometritis haemorrhagia); hormonal.
• Perdarahan fungsional :
a)Perdarahan Anovulatoar; disebabkan oleh
psikis, hypofiser, ovarial (tumor atau
ovarium yang polikistik) dan kelainan gizi,
metabolik, penyakit akut maupun kronis.
b) Perdarahan Ovulatoar; akibat korpus
luteum persisten, kelainan pelepasan
endometrium, kelainan darah dan
penyakit akut ataupun kronis.
Penanganan :
- Istirahat baring dan transfusi
- Bila perdarahan berasal dari uterus dan
tidak ab.inkompletus dapat diberikan
hormon steroid (estrogen dalam dosis
tinggi dan progesteron)
- kuretase dan hormonal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai