Anda di halaman 1dari 11

Cover

Penyakit Berbasis
Lingkungan
PES
(PLAGUE)
Awalia Azizah W.
P27833118008
Pengertian

Pes (plague) disebabkan oleh bakteri yang disebut Yersinia pestis. Bakteri ini dibawa oleh kutu, sedangkan kutu
hidup pada tikus. Kutu menyebarkan penyakit ketika mengisap darah tikus atau manusia. Penyakit ini dijulukan
The Black Death. Disebut sebagai black death karena salah satu gejala penyakit ini adalah kehitaman pada ujung-
ujung jari. Wabah penyakit ini banyak terjadi dalam sejarah, dan telah menimbulkan korban jiwa yang besar.
Wabah pes masih dapat ditemui di beberapa belahan dunia hingga kini. Tetapi bakteri wabah pes belum terbasmi
tuntas.
Ada tiga bentuk pes pada manusia

Bubonik Plague Pes bubonik terjadi karena gigitan serangga yang mengandung basil
pes. Bakteri ini masuk melalui sistem limfatik ke nodus limfatikus
terdekat. Muncul 2-5 hari setelah terkena bakteri.

Septikemik adalah bentuk pes yang terjadi ketika infeksi menyebar


Septikemik Plague
secara langsung melalui aliran darah. Bentuk ini biasanya
mematikan jika tidak diberikan terapi antibiotik. Pengidap jenis ini
bisa merasakan gejalanya 2-3 hari setelah paparan

Pes pneumonik adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh basil


Pneumonik Plague
pes. Pes jenis ini rasio kematiannya juga sangat tinggi. Jenis pes ini
dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan gagal nafas.
Masa Inkubasi
Penyakit
Manusia setelah kontak langsung dan
terinfeksi tikus pembawa penyakit pes, maka
akan nampak gejala sakit setelah 2-6 hari
sesuai masa inkubasi bakteri untuk
berkembangbiak dalam tubuh manusia.
Penyakit pes jenis baru mempunyai masa
inkubasi yang lebih cepat sekitar 2-4 hari.
Penyebab Penyakit
1. Pes disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia
pestis.

2. Bakteri ini menginfeksi kutu. Ketika kutu


menggigit tikus, maka tikus tersebut akan
terinfeksi bakteri pes. Jika kutu menggigit
manusia, maka bakteri dalam tubuh kutu akan
masuk ke dalam tubuh manusia, mengikuti
aliran getah bening dan menyebar melalui
sirkulasi darah.

3. Di kelenjar getah bening, bakteri ini


menimbulkan reaksi radang berupa bengkak,
kemerahan dan nanah. kemudian menyebar
melalaui aliran darah ke organ-organ lain
seperti limpa, paru-paru, hati, ginjal dan otak
Gejala Penyakit
1 Panas dingin
6 pembengkakan kelenjar
Merasa lemas,tidak
2 nyaman atau kurang Nyeri pada daerah yang
fit( malaise ) 7 bengkak

Warna kulit berubah


Demam tinggi (39 ° 8 menjadi warna merah
3 Celcius, 102 ° Fahrenheit)
muda

Pendarahan dari koklea


4 Kram Otot 9 setelah 12 jam dari infeksi.

5 Kejang
Penyebaran Penyakit

Permulaan
Di Mesir dan Etiopia pada
tahun 540 bergerak ke Sungai
1916 1927- 1960
Nil dan menumpang kapal-
kapal menuju ke Melalui pelabuhan
Konstantinopel sepanjang rute Tanjung Mas, Melalui pelabuhan
perdagangan. Semarang,. Tegal

1910 1923
Pertama masuk ke Melalui pelabuhan
Indonesia melalui Cirebon .
pelabuhan Tanjung Korban manusia
Perak, Surabaya
meninggal karena pes
dari 1910-1960 tercatat
245.375 orang
Penularan Penyakit
Udara: hirupan udara
yang mengandung
bakteri Y. pestis karena
1 2 3 bakteri ini dapat
bertahan di udara cukup
lama
Kontak titik-titik air Kontak langsung: berupa
liur (droplet) di sentuhan kulit yang terluka
udara: berupa batuk terhadap nanah/luka Makanan atau
atau bersin dari penderita pes, termasuk minuman yang
penderita pes dengan kontak seksual. tercemar bakteri.
radang paru.
Kontak tidak langsung:
sentuhan terhadap tanah
atau permukaan yang
4 5
terkontaminasi bakteri.
Faktor Resiko
Penyakit
• Berprofesi sebagai dokter atau perawat
hewan.
• Sering melakukan kegiatan di alam
terbuka.
• Tinggal di daerah dengan sanitasi yang
buruk dan populasi hewan pengerat yang
banyak.
• Kontak langsung dengan hewan yang mati
atau terinfeksi pes.
Pencegahan & Pengobatan

PENCEGAHAN PENYAKIT PENGOBATAN PENYAKIT

• Penyuluhan tentang pentingnya kebersihan Pengobatan dilakukan dengan cara


lingkungan terapi. Umumnya diperlukan perawatan
• Sosialisasi mengenai perbaikan rumah inap untuk memulai terapi. Terapi
masyarakat agar tidak mudah menjadi sarang utama adalah dengan pemberian
tikus. antibiotik. Pemilihan jenis antibiotik
• Memperbaiki kondisi lingkungan bergantung pada gejala klinis penderita
• Bagi petani diharapkan menggunakan
insektisida guna pemberantasan hama tikus.
• Memasang genting kaca sehingga sinar
matahari dapat masuk ke dalam rumah.
• Menyimpan bahan makanan dan makanan jadi
di tempat yang tidak mungkin dicapai tikus.
• Melaporkan kepada petugas puskesmas
bilamana menjumpai adanya tikus mati tanpa
sebab yang jelas.
• Tinggi tempat tidur lebih dari 20cm dari tanah.
Cover

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai