Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN CARDIAC

TAMPONADE

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7:


DEDE JULIANSYAH
ZATUL YATIN MASRI
pengertian

Tamponade jantung adalah sindroma klinik dimana terjadi penekanan


yang cepat atau lambat terhadap jantung akibat akumulasi cairan, nanah,
darah, bekuan darah, atau gas di perikardium, sebagai akibat adanya
efusi, trauma, atau ruptur jantung (Spodick, 2003).
Tamponade jantung adalah kondisi hemodinamik yang mengancam
kehidupan yang disebabkan oleh adanya effusi pericardial yang
menyebabkan penekanan pada jantung dan membatasi pengisian ruang
jantung. (Cardiac Nursing, sixth edition 2010). Kondisi ini dapat
menurunkan cardiac output dan menyebabkan gagal jantung.
PENYEBAB

menurut Spodick 2003, berdasarkan etiologinya, tamponade jantung dibagi menjadi


tiga, yaitu:
1. Acute tamponade
Biasanya disebabkan oleh ruptur traumatik dari ventrikel akibat trauma tumpul atau
prosedur lainnya; juga disebabkan oleh aortic dissection atau infark miokard dengan
ruptur ventrikel.
Acute tamponade mempunyai onset yang tiba-tiba, dan dapat menyebabkan nyeri
dada, takipnea, dan dispnea, serta membahayakan jiwa bila tidak diatasi dengan tepat.
Tekanan vena jugularis juga meningkat, dan mungkin berhubungan dengan distensi
vena di dahi dan kulit kepala. Suara jantung juga seringkali tidak terdengar (Hoit,
2009).
LANJUTAN

2. Subacute tamponade
Subacute tamponade dapat asimptomatis pada awalnya, tetapi bila tamponade
jantung melewati batas kritis, maka akan menimbulkan gejala dispnea, rasa tidak
nyaman atau penuh di dada, edema perifer, rasa lelah, atau gejala lainnya yang
disebabkan peningkatan tekanan pengisian dan cardiac output yang terbatas (Hoit,
2009).
3. External to pericardial sac
Efusi pleura menyebabkan penekanan jantung dengan klinis seperti tamponade
Tamponade jantung dapat terjadi karena aortic aneurysm dissection, kanker paru
end-stage, miokard infark akut, pembedahan jantung, perikarditis yang disebabkan
infeksi bakteri atau virus, dan wound to the heart. Sebab lain yang potensial
menyebabkan tamponade jantung meliputi tumor jantung, hipotiroidisme, gagal
ginjal, terapi radiasi di dada, prosedur invasif pada jantung, open heart surgery, dan
systemic lupus erythematosus (Taufan, 2009).
MANIFESTASI
KLINIS

a) Sistem pernapasan dan karakteristik pernapasan. Pasien secara tipikal dyspnoe, orthopnoe yang
progresif.akibat adanya peningkatan usaha bernapas karena adanya kongesti pembuluh darah pulmonal atau
berkurangnya suplai oksigen ke pulmonal karena penurunan curah jantung.
b) Kelelahan, nyeri restrosternal atau perasaan menekan di dada.Nyeri dada akibat berkurangnya perfusi
ke koroner sebagai dampak dari penurunan curah jantung .
c) Disfagia
d) Batuk
e) Disforia : Ciri-ciri perilaku seperti gelisah gerakan tubuh, ekspresi wajah yang tidak biasa, kegelisahan,
rasa kematian yang akan datang dilaporkan oleh Ikematsu pada sekitar 26% pasien dengan tamponade
jantung.
f) Kulit kelihatan pucat,hangat hanya tangan dan kaki dingin akibat perfusi ke perifer
terganggu,semakin parah kegagalan sirkulasi terjadi lembab dan sianosis perifer.
g) Takikardi sebagai kompensasi untuk mencukupi curah jantung.
h) Pulsus paradoksus yaitu nadi melemah bahkan menghilang saat inspirasi, penurunan sistolik sampai
dengan 10 mmhg (cardiac nursing 2010)
PEMERIKSAANPENUNJANG

1, Rontgen dada,Menunjukkan gambaran “water bottle-shape heart”, kalsifikasi


perkardial. Kadang-kadang tampak double counter pada gambaran jantung
2. Foto Thorax AP : Jantung membesar berbentuk botol
3. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium disesuaikan dengan etiologi terjadinya tamponade jantung,
misalnya pemeriksaan berikut :
Peningkatan ureum dan creatine karena adanya penurunan suplai ke ginjal karena penurunan
CO.
4. Cek enzim pada MI dan trauma jantung.
Protrombin time (PT) dan aPTT (activated partial thromboplastin time) dan faktor koagulasi
lainnya menilai resiko perdarahan selama intervensi misalnya drainase pericardial, ataupun
riwayat perdarahan pada post operasi jantung.
5. Cek HB, HT, Leukosit, Trombosit, analisa gas darah dan elektrolit.
6. Elektrokardiografi (EKG)
 Patofisiologi

Akumulasi cairan/darah dalam rongga pericardium menyebabkan tekanan di


intraperikardium tinggi mendekati tekanan atrium dan tekanan diastolik ventrikel.
Sejalan dengan peningkatan effusi pericard semua tekanan naik terus bersama-
sama. Kemudian pada tamponade, tekanan wedge kapiler pulmonal yang
berhubungan dengan tekanan akhir diastolik ventrikel kiri, dan tekanan vena sentral
yang berhubungan dengan tekanan akhir diastolik ventrikel kanan, menjadi
sebanding. Peningkatan dan persamaan tekanan diastolik sirkulasi sentral (jantung)
adalah hasil kompensasi menyeluruh pada jantung oleh cairan yang mengisi
perikardium. Efek fisik tamponade jantung menghasilkan dua konsekuensi
hemodinamik yang tidak diharapkan
PATHWAY
AND
ASUHAN
KEPERAWATAN

LIHAT
DI
WORD

Anda mungkin juga menyukai