TAMPONADE
2. Subacute tamponade
Subacute tamponade dapat asimptomatis pada awalnya, tetapi bila tamponade
jantung melewati batas kritis, maka akan menimbulkan gejala dispnea, rasa tidak
nyaman atau penuh di dada, edema perifer, rasa lelah, atau gejala lainnya yang
disebabkan peningkatan tekanan pengisian dan cardiac output yang terbatas (Hoit,
2009).
3. External to pericardial sac
Efusi pleura menyebabkan penekanan jantung dengan klinis seperti tamponade
Tamponade jantung dapat terjadi karena aortic aneurysm dissection, kanker paru
end-stage, miokard infark akut, pembedahan jantung, perikarditis yang disebabkan
infeksi bakteri atau virus, dan wound to the heart. Sebab lain yang potensial
menyebabkan tamponade jantung meliputi tumor jantung, hipotiroidisme, gagal
ginjal, terapi radiasi di dada, prosedur invasif pada jantung, open heart surgery, dan
systemic lupus erythematosus (Taufan, 2009).
MANIFESTASI
KLINIS
a) Sistem pernapasan dan karakteristik pernapasan. Pasien secara tipikal dyspnoe, orthopnoe yang
progresif.akibat adanya peningkatan usaha bernapas karena adanya kongesti pembuluh darah pulmonal atau
berkurangnya suplai oksigen ke pulmonal karena penurunan curah jantung.
b) Kelelahan, nyeri restrosternal atau perasaan menekan di dada.Nyeri dada akibat berkurangnya perfusi
ke koroner sebagai dampak dari penurunan curah jantung .
c) Disfagia
d) Batuk
e) Disforia : Ciri-ciri perilaku seperti gelisah gerakan tubuh, ekspresi wajah yang tidak biasa, kegelisahan,
rasa kematian yang akan datang dilaporkan oleh Ikematsu pada sekitar 26% pasien dengan tamponade
jantung.
f) Kulit kelihatan pucat,hangat hanya tangan dan kaki dingin akibat perfusi ke perifer
terganggu,semakin parah kegagalan sirkulasi terjadi lembab dan sianosis perifer.
g) Takikardi sebagai kompensasi untuk mencukupi curah jantung.
h) Pulsus paradoksus yaitu nadi melemah bahkan menghilang saat inspirasi, penurunan sistolik sampai
dengan 10 mmhg (cardiac nursing 2010)
PEMERIKSAANPENUNJANG
LIHAT
DI
WORD