Anda di halaman 1dari 12

PENDEKATAN

KONTEKSTUAL DALAM
PEMBELAJARAN
SYIFA (5402416039)
KHARISMA (5402416025)
NAISELLA (5402417001)
 
 
 
 
     Latar Belakang Filosofis dan
Psikologis

Penerapan pembelajaran kontekstual di Amerika


Serikat bermula dari pandangam ahli pendidikan klasik
John Dewey yang pada tahun 1916 mengajukan teori
kurikulum dan metodologi pengajaran yang berhubungan
dengan pengalaman dan minat. Intinya, siswa akan belajar
dengan baik apabila apa yang mereka pelajari
berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui, serta
proses belajar akan produktif jika siswa terlibat dalam
proses belajar di sekolah. 
Apakah prinsip pembelajaran
kontekstual?

Prinsip dalam pembelajaran kontekstual menurut Suprijono


(2011: 80-81) sebagai berikut:
1.      Saling ketergantungan
artinya prinsip ketergantungan merumuskan bahwa kehidupan ini merupakan
suatu sistem

2.      Diferensiasi
Artinya merujuk pada aneka ragam dari realitas kehidupan di sekitar siswa.

3.      Pengaturan diri
artinya prinsip ini mendorong pentingnya siswa mengeluarkan seluruh potensi
yang dimilikinya.
Kata Kunci Pembelajaran
Contextual Teaching and
Learning (CTL).

 Real World Learning


 Pengalaman nyata
 Berpikir Tingkat Tinggi
 Berpusat pada siswa
 Siswa aktif, kritis, dan kreatif
 Pengetahuan bermakna dalam kehidupan
 Dekat dengan kehidupan nyata
 Perubahan prilaku
Kata Kunci Pembelajaran
Contextual Teaching and
Learning (CTL).

 Siswa praktek, bukan mengkhayal


 Learning, bukan teaching
 Pendidikan (Education) bukan pengajaran
(Instruction)
 Pembentukan ‘manusia’
 Memecahkan masalah
 Hasil belajar diukur dengan berbagai cara,
bukan hanya dengan tes
7 komponen
Contextual Teaching and
Learning (CTL).

1. Konstruktivisme
2. Menemukan
3. Bertanya
4. Masyarakat belajar
5. Pemodelan
6. Refleksi
7. Penilaian sebenarnya
Karakteristik pembelajaran
Contextual Teaching and
Learning (CTL).

 KERJA SAMA
 SALING MENUNJANG
 MENYENANGKAN, TIDAK
MEMBOSANKAN
 BELAJAR DENGAN
BERGAIRAH
 SISWA AKTIF
 SHARING DENGAN TEMAN
Perbedaan Pendekatan
Kontekstual dengan Pendekatan
Tradisional
 Pendekatan CTL  Pendekatan Tradisional
1. Siswa aktif terlibat 1. Siswa penerima informasi
2. Belajar dengan kerja sama 2. Belajar individual
3. Berkait dengan kehidupan 3. Abstrak dan teoritis
nyata 4. Perilaku dibangun atas
4. Perilaku dibangun atas kebiasaan
kesadaran diri 5. Keterampilan
5. Keterampilan dikembangkan atas dasar
dikembangkan atas dasar latihan
pemahaman 6. Memperoleh pujian dan
6. Memperoleh kepuasan diri nilai saja
11. Siswa pasif hanya menerima
11. Siswa aktif, kritis bergelut
tanpa kontribusi ide
dengan ide

12. Pengetahuan dibangun dari 12. Pengetahuan ditangkap dari


kebermaknaan fakta, konsep, atau hukum
13. Pengetahuan selalu 13. Kebenaran bersifat absolut
berkembang sejalan dengan dan pengetahuan bersifat
fenomena baru final
14. Siswa bertanggungjawab 14. Guru adalah penentu
memonitor dan jalannya proses
mengembangkan pembelajaran
pembelajaran
CONTOH DALAM PEND TATA
KECANTIKAN

1. Mahasiswa
Mahasiswa harus lebih bersungguh-sungguh di dalam melakukan latihan atau bekerja
dilaboratorium, karena dengan kesungguhan yang ditunjukan di dalam bekerja/praktek
dapat meningkatkan kemampuan kerja mereka, baik pada pengausaan pengetahuan
maupun keterampilan mata kuliah dasar rias, khususnya tata rias kecantikan wajah dan
rambut.

2. Dosen Mata Kuliah Dasar Rias


Pendekatan pembelajaran Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada
Perkuliahan Tata Rias Kecantikan Wajah dan Rambut Untuk Meningkatkan Kreativitas
Mahasiswa,dan selanjutnya
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai