Sistem Renin Angiotensin Aldosteron (Sistem

RAA)
• Ginjal mengontrol tekanan darah melalui pengaturan volume cairan
ekstraseluler dan sekresi renin
• Renin Angiotensin Aldosteron uatu sistem/mekanisme hormon
yang mengatur keseimbangan tekanan darah dan cairan dalam tubuh
• Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya
angiotensin II dari angiotensin I oleh angiotensin I-converting enzyme
(ACE)
 Tekanan Pefusi
Renal
Internal
katekolamin dan
angiotensin II

Faktor
Pelepasan Renin kurangnya
filtrasi Na

ion Cl pada
Eksternal cairan
ekstraselular

Cairan
intraselular (ion
K)
• Renin bekerja secara enzimatik pada protein plasma lain, yaitu globulin yang
disebut angiotensinogen untuk melepaskan peptida 10 asam amino, yaitu
angiotensin I
• Angiotensin I memiliki sifat vasokonstriktor ringan
• Pembentukan angiotensin I dibentuk oleh renin dalam darah selama 30 menit
sampai 1 jam
• Dalam pembentukan angiotensin II ada 2 asam amino yang dipecah oleh
angiotensin I, yaitu peptide dengan 8 asam amino yang terjadi di paru
• Darah yang mengalir melalui pembuluh kecil di paru dikatalisis oleh enzim
angiotensin I-converting enzyme (ACE) yang ada di endothelium pembuluh
paru
Angiotensin II
• Selama angiotensin II ada dalam darah, maka angiotensin II
mempunyai dua pengaruh utama yang dapat meningkatkan tekanan
arteri
• angiotensin II menaikan tekanan dengan cara menyempitkan
arteriola, menurunkan aliran darah ke banyak kapiler, termasuk
kapiler ginjal. Angiotensin II merangsang tubula proksimal nefron
untuk menyerap kembali NaCl dan air. Hal tersebut akan jumlah
mengurangi garam dan air yang diekskresikan dalam urin dan
akibatnya adalah peningkatan volume darah dan tekanan darah.
Hipertensi dan Peranan Angiotensin I-
converting Enzyme (ACE)
• Angiotensin I-converting Enzyme (ACE) merupakan enzim yang
mempunyai peranan mengubah Angiotensi I menjadi Angiotensin II
• Mekanisme aksi ACE-inhibitor aitu dengan menghambat konversi
angiotensin I inaktif menjadi angiotensin II yang aktif
• Selanjutnya mengubah aktivitas RAA dan menghambat efek biologis
angiotensin II (seperti meningkatkan tekanan darah)