Anda di halaman 1dari 20

Elektroplating

 Teori
 Proses
 Mutu Produk
 Kelebihan dan Kelemahan poduk

PT.SSE VAN DER HORST INDONESIA


Elektroplating
Electroplating adalah pelapisan logam dengan menggunakan
larutan elektrolit dan dialiri arus listrik DC (Arus searah). Ada banyak
jenis logam yang bisa digunakan untuk proses electroplating,
namun yang banyak digunakan elektroplating logam dasar seperti
besi, tembaga, kuningan, seng, dan aluminium dilapisi oleh
berbagai variasi logam yang kebanyakan adalah tembaga,  nikel,
kromium, seng dan cadmium juga beberapa logam mulia seperti
perak, emas, rhodium, paladium dan platinum (Rahayu, 2009).
Elektroplating Hard Chrome
Hard Chrome Elektroplating berfungsi untuk
mengikat dan mengangkat sifat Fisik dan mekanik
benda yang dilapisi. krom bersifat tahan korosi,
tahan aus dan tahan terhadap suhu tinggi.
Hard Crome memiliki kegunaan,sifat dan jenis yang
berbeda dibanding dengan pelapisan Nikel dan
Almunium.
Elektroplating Hard Chrome
Kegunaan Hard Crome
Plating :
• Mengeraskan baja pada proses
pelapisan dengan
menggunakan chrome acid
• Mencegah korosif atau tahan
terhadap lingkungan asam dan
garam
• Menghasilkan warna berkilau
• Berfungsi sebagai penguat
warna
• Tahan terhadap temperature
tinggi
• Memiliki porositan yang kecil
Sifat Hard Crome Plating :
• Tidak membutuhkan Undercoat
(dempul) berupa lapisan nikel
• Memikili kekerasan (hardness)
yang tinggi 60-70 HRC (sekala
Rockwell C)
• Tingkat ketebalan cukup tinggi
sekitar 1-300m
• Lapisan memiliki microcrack
(celah dalam logam) yang lebih
kecil dibanding dengan
pelapisan nikel.
Jenis Lapisan Hard Chrome

 Krom Dekoratif
 Krom Keras (Hard Chrome)
REPAIR HARD CHROME
ROLLER PROCESS

QC
Incoming
Contract Material
START Design Engineering Front Sheet Procurement
Review

Process Machining (Lathe,


Process " Finish Machining " Process " Welding "
Milling, Bor, etc)

Process " Polishing and


Process " Grinding" Process " Sand Blast"
Buffing "

Preservation of Product (rust


Packaging Process " Hard Chrome Plating "
prevention)
Proses Elektroplating Hard Chrome
Larutan Elektrolit

Larutan yang digunakan pada proses elektroplating krom


adalah :
• Asam Kromat (Chrome Acid) H2CrO4
Asam kromat sebagai larutan elektrolit yang berfungsi sebagai
sumber ion Chrome yang akan melapisi benda kerja atau
specimen.
• Asam Sulfat (Sulfuric Acid) H2SO4
Asam sulfat sebagai katalis yang mempercepat terjadinya laju
reaksi pengendapan ion logam.
• Air Penyulingan (Aquadesh)
Aquadesh digunakan sebagai cairan pelarut penetral benda
kerja,aquadesh digunakan karena tidak mengandung mineral
seperti Natrium,Kalsium,Magnesiaum,Silika,Zinc dan Plourida
yang akan menyebab kan korosif.
Reaksi Elektrolit
Cr2O3 (krom (III) oksida) dilarutkan dalam air sedikit dan
ditambah katalis (katalis yang digunakan asam sulfat, H2SO4)
sehingga terbentuk larutan pekat H2CrO4  (asam kromat) dan
bereaksi lanjut membentuk H2CrO2O7 (Asam dikromat).
Reaksi:
Krom (III) Oksida + katalis + air
Cr2O3 + H2O H2CrO4 CrO42- + 2H+ (larutan pekat)

2H2CrO4 H2Cr2O7 Cr2O72- + 2H+


 Elektroda yang digunakan:

Katoda (kutub negatif) :Katoda digunakan benda yang akan dilapis/ disepuh dengan krom, terjadi
reaksi sebagai berikut :

reaksi pelapisan benda :


Cr2O72- + 14H+ + 12e- 2Cr(s) + 7H2O

pembentukan gas H2 : 2H+ + 2e H2

pembentukan Cr3+      :
Cr2O72- + 14H+ + 6e 2Cr3+ + 7H2O
Anoda (kutub positif)  : Anoda ini hanya sebagai
penghantar listrik yang terbuat dari paduan timah
(Sn) ±7% dengan Pb (timbal) ±93%atau paduan
Antimon (Sb) denga Pb, terjadi:
reaksi pembentukan gas oksigen :
4OH- + 4e H2 + O2

reaksi pembentukan timbal (IV) oksida :


Pb + 4OH- + 4ePbO2 + H2O

reaksi oksidasi ion kromat  :


Cr3+ + 3O2+6e 2Cr2O3(s)
Reaksi asam kromat (Chrome Acid )
CrO3 membentuk ion khromat kuning. Antara pH 2 sampai 6,
HCrO4 dan dikhromat bersetimbang dan dibawah pH 1, spesi
utama yang ada ialah H2CrO4.
H2CrO4 CrO3 + H2O Air

Chrome Acid Kromium trioksida Sumber ion chrome untuk melapisi benda kerja
Reaksi Asam Sulfat

Asam sulfat bekerja sebagai katalis,yaitu berfungsi untuk


mempercepat jalannya reaksi pengendapan ion logam pada
krom.
H2SO4 SO4- + OH Hidroksida (larut dalam air)

Asam sulfat ion Sulfat


Reaksi Tumbukan Crome Acid pada specimen
Elektroda

Anoda (+) Katoda (-)


Pada sel elektrolisis sumber Katoda pada sel elektrolisis
eksternal tegangan di dapat dari luar adalah elektroda yang bermuatan
sehingga anoda bermuatan positif. negatif, karena ion-ion positif
Anoda yang digunakan pada proses mengalir ke elektroda lain.
pelapisan krom atau elektroplating
chrome adalah bahan Timah Hitam,
material timah hitam digunakan
karena tahan terhadap korosif pada
proses pencelupan asam dibanding
dengan material lain.
Faktor yang mempengaruhi proses Elektroplating

Surface Preparation :
1. Pembersihan permukaan logam
a. Secara Mekanik (buffing)
b. Secara Pelarut (Chemical : Sabun atau Pelarut Alkohol TCE)
2. Karat dan minyak (sand blasting)
3. Uap larutan elektrolit (ducting)
Faktor lainnya :
• Konsentarsi elektrolit
• Tempratur
• Waktu
• Luas permukaan
Mutu produk

• Tahan Karat (Korosif)


• Lebih keras ( High Hardness)
• Permukaan logam lebih licin
• Material tahan terhadap gesekan (Aus)
• Memiliki titik patahan yang sangat tinggi (Elongation)
Produk

Kelebihan Kelemahan
• Suhu/Tempratur rendah sekitar • Keterbatasan pada benda yang
50-70oC berukuran tidak rata
• Ketebalan lapisan dapat • Harus menggunakan arus DC
dikendalikan • Terbatas pada bahan konduktor
• Permukaan halus dan mengkilap (logam dan paduannya)
• Hemat dalam pemakaian logam
pelapis
• Laju pengendapan cepat

Anda mungkin juga menyukai