Anda di halaman 1dari 6

INISIASI 5

Selamat jumpa saudara-saudara dalam Tuton matakuliah PEMA 4303


pertemuan ke-5. Setelah mengikuti Tuton ini, kompetensi yang diharapkan
tercapai adalah :
1. Menyebutkan 5 model perencanaan Pembelajaran
2. Membedakan model perencaan pembelajaran antara model Banathy,
model Dick dan Carey, model Gerlach dan Eli, model Gagne, model
Kemp, dan Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional ( PPSI).

Kemampuan menguasai model perencanaan


pembelajaran sangat diperlukan bagi seorang
guru, karena kegiatan guru setiap harinya
berke-cimpung dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM) dan mendidik siswa di ruang
kelas. Para pakar pendidikan membagi model
perencanaan pembelajaran menjadi 6 model.
Dalam tabel di bawah ini, dikemukakan
langkah-langkah masing model perencanaan
pembelajaran .
Langkah-langkah Model Perencanaan Pembelajaran :
1. Banathy 2. Dick & Carey 3. Gerlach & Eli 4.Gagne Kemp PPSI
a. Formulasi a. Merumuskan a. Penentuan a. FASE PERTAMA ; a. Menentukan a.Merumuskan
Tujuan Belajar Tujuan Materi Pelajaran 1). Analisis kebutuhan, Tujuan Tujuan
Pembelajaran Tujuan Umum, dan Pembelajan Instruksional
Prioritas Umum(TPU) Khusus (TIK)
2). Analisis Sumber,
b. Pengembangan b. Menentukan b. Merumuskan hambatan, dan b. Menentukan b. Menyusun alat
Tes Kegiatan Belajar tujuan alternatif Sistem karakteristik evaluasi
yang akan Pembelajaran Peluncuran siswa
digunakan 3). Penentuan lingkup
c. Analisis Tugas C, Mengidentifikasi c. Menilai Perfilaku dan urutan Kuriku- c. Menetukan c. Menetapkan
kemampuan awal awal siswa lum dan Matapel- tujuan Jenis Kegiatan
dan karakteristik ajaran pembelajaran Belajar Mengajar
siswa 4). Menentukan Struk- secara spesifik, (KBM) dan Materi
tur dan urutan operasional Pelajaran
dan terukur
(TPK)
d. Merancang d. Merumuskan D. Melakukan lang- d. Menentukan d. Merencanakan
Sistem Tujuan Intruksional kah secara ber- materi Progran Rencana
Khusus samaan dan sa- pelajaran setiap Pertemuan (
ling berinterak- sesuai TPK Satuan Pelajaran )
si;
e. Mengimplemen- e. Menyusun butir- 1) Menentukan b. FASE KEDUA; e. Menetapkan e. Melaksanakan
tasi dan Menguji butir tes Strategi 5). Analisis Tujuan penjajagan program yaitu :
Hasil berdasarkan acuan 2) Mengatur Mata Pelajaran awal ( pre Program
patokan untuk Pengelompok- 6). Mendefinisikan assesment) Pembelajaran satu
mengukur tujuan an Siswa Tujuan Penampilan semester yang
pembelajaran yang 3). Mengalokasikan 7). Mempersiapkan sudah tersusun
telah dikuasai Rencana Mata Sa- dalam setiap
siswa waktu jian rancangan satuan
4). Menentukan 8). Mengembangakan Pelajaran ( RSP)
Tempat / ruang Bahan dan Memilih
f. Memperbaiki f. Pengembangan Media f. Menentukan
Sistem Strategi untuk Kegiatan strategi
BelajarMeng- 9). Menilai Penampil-
Pembelajaran an siawa pembelajaran
ajar yang sesuai
5). Memilih Sum- TPK
ber Belajar .
g. Mengembangan g.
dan Memilih Mengkoordinas
Materi Pelajaran ikan sarana
penunjang
Berdasar uraian langkah-langkah model perencanaan
pembelajaran di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Ada paling sedikit terdapat 6 Model perencanaan
pembelajaran.
2. Terdapat persamaan antar masing model yaitu :
a. Persamaannya adalah,:Mengandung 3 kegiatan
pokok yaitu :
1). Mengidentifikasi masalah
Contoh : Identifikasi masalah Model PPSI adalah :
a) Bagaimana kriteria merumuskan Tujuan
Instruksional ?; b). Adakah hubungan antara
rumusan tujuan dengan evaluasi ? c). Dengan
cara bagaimana KBM dan apakah Materi
pelajaran sudah sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa? ; d). Bagaimana pola
rencana Satuan Pelajaran ( SATPEL) setiap
pertemuan? ; e). Berapa menit Pelaksanaan
Rencana SATPEL setiap pertemuan?.
2). Mengembangkan pemecahannya
3). Menilai Pemecahannya
4 4). Mempunyai 4 unsur dasar ( Sebutkan)/
5). Empat unsur dasar itu dikembangkal model lagi
Selanjutnya kriteria memilih model yang cocok dan mudah dilaksanakan adalah :

1. Sederhana artinya bentuknya


sederhana sehingga mudah dipahami ,
dapat
menggunakan.

2. Lengkap, yaitu mengandung tiga


5. Sudah teruji dan meningkatkan unsur pokok ( melalui identifikasi,
hasil belajar siswa. pengembangan dan mudah di
evaluasi

4. Jangkauannya luas, tidak hanya 3. Dapat Diterima oleh guru dan dapat
untuk proses KBM konvensional, diterapkan karena sederhana bentuknya
juga dapat diterapkan dan
tanpa kehadiran guru di depan lengkap komponennya.
siswa yang belajar. ).
Evaluasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa menguasai materi
pelajaran.
Evaluasi dibedakan atas 2 macam yaitu :
1. Evaluasi / Tes Formatif dilakukan setelah proses
pembelajaran berlangsung satu pertemuan
( 1 Satuan Pelajaran/ 1 SATPEL).
2. Evaluasi / Tes Sumatif dilakukan setelah proses
pembelajaran berlangsung satu semester atau
satu catur wulan.
Pelaksanaan kurikulum dapat dalam bentuk :
1. Kegiatan Intrakurikuler
2. Kegiatan Kokurikuler
3. Kegiatan ekstrakurikuler

1. Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran untuk menguasai


kompetensi dengan mempertimbangkan hak-hak dan kewajiban peserta
didik , efisiensi dan efektif itas dalam pelaksanaan kegiatannya.

2. Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang dilalkukan di luar jam


pelajaran yang dijatahkan dalam struktur progam , brupa penugasan-
penugasan atau pekerjaan rumah yang menjadi pasangan kegiatan
intrakurikuler

3. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jampelajaran , yang


dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah.

Anda mungkin juga menyukai