Anda di halaman 1dari 39

Tahanan Seri dan Paralel

Oleh:
Agung Tuani Hartono Sihotang (04211940000037)
Alfonsus Pahala Liguori Butar Butar (04211940000061)
Arya Dimas Ramadhan (04211940000073)
Fadhli Zikra Anneza (04211940000085)
Rayhan Nurrahman (04211940000107)
SUB BAB
1. TEORI HUKUM OHM 4. RANGKAIAN RESISTOR
2. HUKUM KIRCHOFF a. RANGKAIAN SERI
a. HUKUM I KIRCHOFF b. RANGKAIAN PARALEL
b. HUKUM II KIRCHOFF 5. KONDUKTANSI
3. JENIS- JENIS RESISTOR c. KONDUKTANSI SERI
a. FIXED RESISTOR d. KONDUKTANSI PARALEL
b. VARIABLE RESISTOR 6. TRANSFORMASI DELTA Y
c. THERMISTOR RESISTOR
d. LIGHT DEPENDENT
RESISTOR
e. FUNGSI RESISTOR
Hukum OHM
“Kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-ujung
rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian” ~ Georg Simon Ohm (1787-1854).

Jika sebuah penghantar atau resistansi atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada kedua
ujung penghantar tersebut akan muncul beda potensial

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan pengantar adalah
berbanding lurus dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut.

Secara matematis : V = I.R

Dengan menggunakan hukum Ohm, kita tidak hanya dapat menghitung, tapi juga dapat memperkecil
arus listrik, memperkecil tegangan pada rangkaian dan juga untuk memperoleh nilai resistansi atau
hambatan yang diperlukan.
Hukum Kirchoff I & II
Hukum I Kirchhoff
“Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama
dengan jumlah arus yang keluar melalui titik
percabangan tersebut”
Hukum II Kirchhoff
“Jumlah aljabar dari GGl (є) pada suatu loop sama
dengan jumlah aljabar dari perkalian antara arus
dengan tahanan (I.R) didalam rangkaian tertutup
tersebut.”
Jenis-jenis Resistor
FIXED RESISTOR Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)

Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki ● Terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator yang dipotong
nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan
isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai
Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun
resistansinya. Keuntungan Carbon Film Resistor ini adalah dapat
kode Angka.
menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya
kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dengan Carbon Composition
Resistor.
● Nilai Resistansi Carbon Film Resistor yang tersedia di pasaran biasanya
berkisar diantara 1Ω sampai 10MΩ dengan daya 1/6W hingga 5W. Karena
rendahnya kepekaan terhadap suhu, Carbon Film Resistor dapat bekerja di
suhu yang berkisar dari -55°C hingga 155°C.

Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)


Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)
● Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang
● Terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya
bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan spiral logam.
mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak ● Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik
bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai diantara jenis-jenis Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan
hambatannya. Carbon Film Resistor).
● Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor
jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω
sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.
PERHITUNGAN GELANG PADA RESISTOR
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai
Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili
oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body)
Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang.
Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor,
tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya


terletak agak jauh dari gelang warna lainnya
sebagai tanda gelang terakhir. Gelang
Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi
pada nilai Resistor yang bersangkutan.

Tabel berikut ini adalah warna-warna yang


terdapat di tubuh Resistor
PERHITUNGAN RESISTOR GELANG 4 WARNA
LANGKAH KERJA:
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-1 (pertama)
M
asukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-
2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

CONTOH:
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang
ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 10 5 =
1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
PERHITUNGAN RESISTOR GELANG 5 WARNA
LANGKAH KERJA:
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-2
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang
ke-3
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4
atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10 n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

CONTOH:
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang
ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 10 5 =
10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi
10%
-Potensiometer
VARIABLE RESISTOR Potensiometer merupakan jenis Variable
Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat ubah dengan cara memutar porosnya melalui
berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable sebuah Tuas yang terdapat pada
Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot. Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer
biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam
bentuk kode angka.

-Rheostat
Rheostat merupakan jenis Variable Resistor
yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus
yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat
resistif dan pengaturan Nilai Resistansi
dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada
bagian atas Toroid.

-Preset Resistor
Preset Resistor atau sering juga disebut dengan
Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis
Variable Resistor yang berfungsi seperti
Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih
kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur
nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti
Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.
Thermistor NTC
THERMISTOR
● Thermistor NTC memiliki nilai koefisien negatif dimana apabila
RESISTOR
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai temperatur turun maka nilai tahanan thermistor NTC akan
resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). meningkat dan sebaliknya, nilai tahanannya akan turun apabila
Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. temperatur naik. Dengan kata lain, thermistor tipe NTC ini akan
Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC berbanding terbalik atau negatif antara kenaikan tahanan
(Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC dengan kenaikan temperaturnya.
(Positive Temperature Coefficient). ● Kenaikan dan penurunan tahanan akan mempengaruhi nilai arus
yang dapat melewati komponen thermistor tersebut. Apabila
tahanannya tinggi maka arus yang mengalir akan semakin kecil
atau bahkan arus tidak dapat mengalir sama sekali dan
sebaliknya apabila nilai tahanan kecil maka arus yang mengalir
dapat lebih besar.

Thermistor PTC

● Thermistor PTC memiliki nilai koefisien positif dimana apabila


temperatur naik maka nilai tahanan thermistor PTC akan
meningkat dan sebaliknya, nilai tahanannya akan turun apabila
temperatur turun.
● Thermistor tipe PTC ini akan berbanding lurus atau positif antara
kenaikan tahanan dengan kenaikan temperaturnya.
LIGHT DEPENDENT RESISTOR
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai
Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah
untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik
dalam kondisi gelap.

Mengukur LDR pada Kondisi Terang


1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada
kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
3. Berikan cahaya terang pada LDR
4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi
LDR pada kondisi terang akan berkisar sekitar 500 Ohm.

Mengukur LDR pada Kondisi Gelap


1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR
(tidak ada polaritas)
3. Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di kondisi
gelap akan berkisar sekitar 200 KOhm.
FUNGSI RESISTOR
Adapun fungsi resistor yang sering diketahui adalah sebagai penghambat arus
listrik yang mengalir suatu rangkaian elektronik. Adanya resistor ini dapat
menyebabkan arus listrik tersalurkan sesuai kebutuhan. Fungsi resistor lain
secara komplit antara lain:

● Sebagai Pembatas Arus listrik


● Sebagai Pengatur Arus listrik
● Sebagai Pembagi Tegangan listrik
● Sebagai Penurun Tegangan listrik
Rangkaian Resistor
RANGKAIAN SERI
HUKUM II KIRCHOFF
Rangkaian seri resistor adalah sebuah rangkaian
yang terdiri dari 2 buah resistor atau lebih yang
disusun secara berderetan hanya melalui satu jalur
aliran listrik.
CONTOH SOAL
RANGKAIAN PARALEL
HUKUM I KIRCHOFF
Rangkaian paralel resistor adalah sebuah
rangkaian yang terdiri dari 2 buah resistor atau lebih
yang disusun pada lebih dari satu jalur aliran listrik
(bercabang).
CONTOH SOAL
Konduktansi
Konduktansi
Konduktansi (G) didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu
bahan untuk mengalirkan muatan dan dalam standar SI mempunyai
satuan siemens (S)

Nilai konduktansi yang besar menunjukan bahwa bahan tersebut


mampu mengkonduksikan arus dengan baik, tetapi nilai konduktansi
yang rendah menunjukan bahan itu susah mengalirkan muatan

Secara matematis, konduktansi merupakan kebalikan dari


resistansi.
G= 1/R [siemen, S]
dimana R adalah resistensi dalam satuan ohm ( Ω)
Konduktansi Seri
Untuk elemen-elemen yang terhubung seri, total konduktansi adalah penjumlahan
dari konduktansi-konduktansi individu maka dapat ditulis dengan rumus berikut .
R1

RT = R1+ R2 + R3 + … + RN
Jika G = 1/R R2

maka

R3
Konduktansi Paralel
Untuk elemen-elemen yang terhubung paralel, total konduktansi adalah penjumlahan dari
konduktansi-konduktansi individu maka dapat ditulis dengan rumus berikut .
GT= G1 + G2 + G3 + …. + GN

GT = NG

karena G = 1/R
maka akan didapatkan rumus sebagai berikut
Konduktansi Paralel
untuk 2 buah resistor terhubung paralel untuk 3 buah resistor terhubung paralel

maka maka

dst.
Transformasi Delta Y
Transformasi Delta
Transformasi digunakan untuk membangun kesetaraan
untuk jaringan dengan tiga terminal.Jika sekumpulan
resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat
dianalisis ternyata bukan merupakan hubungan seri transformasi T-Π
ataupun hubungan paralel yang telah kita pelajari
sebelumnya, maka jika rangkaian resistansi tersebut
membentuk hubungan star atau bintang atau rangkaian
tipe T, ataupun membentuk hubungan delta atau segitiga
atau rangkaian tipe P, maka diperlukan transformasi baik
dari star ke delta ataupusebaliknya.

Transformasi Y-Δ
Persamaan transformasi Δ ke Y

Bandingkan resistansi antara


terminal 1 dan 2.

Resistansi antara terminal 2 dan 3

Resistansi antara terminal 1 dan 3.


Ini sekarang memberi kita tiga persamaan .kita ambil persamaan 3 dan persamaan 2 memberi:

Kemudian, menulis ulang Persamaan 1 akan memberi kita:

Menambahkan bersama persamaan 1 dan hasil di atas dari persamaan 3 dikurangi persamaan 2 memberikan:

Dari yang memberi kita persamaan akhir untuk resistor P sebagai:


kita sekarang dapat mengatakan bahwa resistor P dalam jaringan Star dapat ditemukan sebagai Eq1 + (Eq3 -
Eq2).

Demikian pula, untuk menemukan resistor Q dalam jaringan Star, Eq2 + (Eq1 - Eq3) dan ini memberi kita
transformasi Q sebagai:

dan lagi, untuk menemukan resistor R dalam jaringan Star, Eq3 + (Eq2 - Eq1) dan ini memberi kita transformasi R
sebagai:

Jika tiga Resistor dalam jaringan delta semuanya sama nilainya maka resistor yang dihasilkan dalam jaringan star
ekuivalen akan sama dengan sepertiga nilai resistor delta. Ini memberi setiap cabang resistif dalam jaringan star
nilai: RSTAR = 1/3xRDELTA
CONTOH SOAL

Perhatikan gambar diatas tentukan R1, R2, dan R3?


Diketahui:
RA = 4 ohm
RB = 3 ohm
RC = 6 ohm
Persamaan transformasi Y ke Δ

Nilai resistor pada salah satu sisi jaringan delta, ∆ adalah jumlah dari semua kombinasi dua hasil resistor dalam jaringan
star yang dibagi oleh resistor star yang terletak “berhadapan langsung” dengan resistor delta yang ditemukan.Misalnya,
resistor A diberikan sebagai: sehubungan dengan terminal 3

resistor B diberikan sebagai: sehubungan dengan terminal 2

resistor C diberikan sebagai: sehubungan dengan terminal 1.


Persamaan transformasi Y ke Δ

Jika semua resistor dalam jaringan Star semuanya sama nilainya maka resistor yang
dihasilkan dalam jaringan delta ekuivalen akan tiga kali nilai resistor star: R DELTA =
3xRSTAR
CONTOH SOAL

Ubah Jaringan Resistif Star berikut menjadi


Jaringan Delta yang setara.
SEKIAN
dan
TERIMA KASIH
REFERENSI
http://jalanberlikulikubanget.blogspot.com/2016/12/rangkaian-seri-dan-paralel.html

http://kuliah-elektroteknik.blogspot.com/2013/06/konduktansi-dan-resistansi-rangkaian.html

https://www.slideshare.net/HizkiaSoma/presentation2-31600854

https://muh-amin.com/rangkaian-listrik-dc-seri-paralel-dan-hukum-kirchoff/

https://www.studiobelajar.com/rangkaian-listrik/

https://teorifisikadasar.blogspot.com/2017/01/contoh-soal-rangkaian-hambatan-listrik.html
REFERENSI

https://abdulelektro.blogspot.com/2019/06/transformasi-star-delta-dan.html

https://www.studiobelajar.com/hukum-ohm/

HallidayDavid ,Jearl Walker, Robert Resnick,2011, Fundamentals of Physics, Cleveland, John Wiley &
Sons, Inc.

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/03/resistor.html

https://teknikelektronika.com/pengertian-ldr-light-dependent-resistor-cara-mengukur-ldr

https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/

Anda mungkin juga menyukai