Anda di halaman 1dari 9

Sesi berbagi

pengalaman

Tip Mahir Menulis Puisi


Oleh Adytia Nugraha, S.Pd.
BIODATA
Nama : Adytia Nugraha, S.Pd.
Tempat & tanggal lahir : Bandung, 15 Juni 1989
Instansi : SMA Alfa Centauri
Nomor ponsel : 085794509525
Instagram : nugrahaadytia
Surel : adytia.nugraha89@yahoo.comytia.nugraha89@yahoo.com
Blog : adytianugraha.blogspot.com
PENGALAMAN
No Tahun Keterangan
Lima puisi terbaik se-Kota Bandung dalam lomba menulis puisi bertajuk Musim Semi Para Penyair di
1 2015 Institut Francais Indonesia
Juri lomba membaca dan menulis puisi dalam acara Centaurian Taqwa Cerdas Kreatif (SMA Alcent)
2 2016 Juri lomba membaca puisi bagi siswa SMP tingkat Jawa Barat dalam acara Taruna Bakti Problem
Solving Contest
Juri lomba membaca puisi bagi siswa SMP tingkat Jawa Barat dalam acara Open House Eco Pesantren
Daarut Tauhid (2017 s.d. 2019)
3 2017
Tiga puisi diterbitkan majalah Pakubasa terbitan Balai Bahasa Jawa Barat edisi Desember 2017

Menerbitkan buku kumpulan puisi berjudul Puisi dan Intuisi


Menjadi penulis terpilih yang diselenggarakan oleh Jendela Sastra Indonesia dan dua puisinya
4 2018
diterbitkan dalam sebuah buku antologi puisi berjudul Aksara Merah Jambu
Enam puisi diterbitkan oleh Suara Merdeka edisi Minggu 30 Desember 2018
5 2019 Enam puisi dimuat dalam laman Simalaba Online edisi September 2019

Tiga puisi dimuat di majalah Pakubasa terbitan Balai Bahasa Jawa Barat edisi Desember 2019

6 2020 Beberapa puisi diterbitkan di Pikiran Rakyat edisi Maret 2020


Tip Mahir Menulis
Puisi

01 Gemar membaca dan menulis puisi


Puisi adalah suatu kebiasaan .

02 Menangkap momen puitis


Penyair mampu menangkap ide yang muncul untuk dibuat puisi.

03 Kesegaran daya ungkap


Hal ini berkenaan dengan penyajian dalam aspek pemilihan diksi, gaya
bahasa, rima, dll.

04 Telaah dan revisi


Jika puisi Anda telah selesai dibuat, lakukan telaah dan bila perlu direvisi
sesuai kebutuhan.
1. Gemar Membaca dan Menulis Puisi

Niteni Nirokke Nemokke

1 2 3
Menganalisis Meniru Mengkreasikan

(Sumber: Prinsip Pembelajaran Ki Hadjar Dewantara dalam buku Seni Menulis Puisi karya Hasta Indriyana)
2. Menangkap Momen Puitis

Momen puitis adalah saat


penyair mendapatkan ide.

Ide didapatkan melalui


1.ingatan yang muncul;
2.hubungan antarpengetahuan-
pengalaman; dan
3.reaksi terhadap realitas.

(Sumber: Seni Menulis Puisi karya Hasta Indriyana)


3. Kesegaran Daya Ungkap

Penyajian Biasa Segar

Hiperbola Matamu sungguh indah Matamu telaga


aku ingin menyelam di kedalaman
menikmati ikan-ikan
bersliweran di sela
ganggang dan akar teratai
...
(Hasta Indriyana)
Antropomorfisme Lonceng berbunyi di Lidah-lidah lonceng
kesunyian Memukul sunyi
...
(“Menunggu Kania Sakit” Acep Zamzam Noor)
Personifikasi Aku akan selalu berdoa Doa-doaku adalah peziarah setia bagimu
untukmu ...
(“Kepulangan” Adytia Nugraha)
4. Telaah dan Revisi

Hal-hal yang patut diperhatikan


1.Efoni (rima, ritme,
penekanan, atau kesan
kata)
2.Kelogisan (tema dan diksi)
3.Enjabemen (pemenggalan
frasa, klausa, atau kalimat
tiap baris)
4.Tipografi (wajah puisi)

(Sumber: Seni Menulis Puisi karya Hasta Indriyana)


Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah.
Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah.
- Pramoedya Ananta Toer-

Anda mungkin juga menyukai