Pantun Pantun
Pantun adat
berdukacita berkenalan
Pantun Pantun
perpisahan agama
Pantun
beriba hati
Pantun berkasih-
kasihan
Gurindam
Ciri-ciri gurindam Contoh gurindam
Satu bait terdiri dari 2 baris
Suku kata tiap baris 8-14 kata Puji dan syukurlah pada Illahi
Berima/bersajak a-a, b-b, atau c-c Agar disayang hidup dan mati
Baris pertama berisi persoalan,
baris kedua berisi jawaban
Berisi nasihat
Syair
Contoh syair
Ciri-ciri syair
Setiap bait terdiri atas 4 baris Wahai ananda kekasih bunda
Suku kata tiap baris 8-14 kata Janganlah durhaka kepada inuu bapa
Semua baris merupakan isi, Tunjuk ajarnya janganlah lupa
jadi tidak ada sampiran Supaya hidup aman sentosa
seperti pada pantun
Bersajak a-a-a-a
Jenis-
jenis syair
Syair
Syair Syair Syair Syair
Syair panji keagamaa
romantis kiasan sejarah saduran
n
mantra
Contoh mantra
Ciri-ciri mantra
Terdiri atas beberapa rangkaian
Sirih lontar pinang lontar
kata yang memiliki irama
Isinya berhubungan dengan terletak diujung muara
kekuatan gaib Hantu buta jembalang buta
Berbentuk puisi yang isi dan aku angkat jembalang rusa
konsepnya menggambarkan
kepercayaan suatu masyarakat
pada saat itu
Mengandung rayuan dan perintah
Jenis-jenis
mantra
Mantra Mantra
Mantra Mantra Mantra
perlindunga pengharapa
pekerjaan perusak pengusir
n n
Dalam setiap pembuatan puisi rakyat, isi yang telah disampaikan akan berkaitan dengan
tujuan dari puisi tersebut. Tujuannya bisa untuk menghibur, mengajak, melarang, dan
menggambarkan perenungaan. Lihatlah contoh dibawah ini:
Tujuan gurindam
Menjaga persaudaraan dengan sedekah disamping untuk
Si miskin si kaya sama dapat berkah menasehati agar
bersedekah
Terima Kasih
Mengidentifikasi unsur teks naratif yang dibaca
( Cerita Fantasi)
Teks cerita fantasi adalah cerita
yang dikarang dari imajinasi
pengarang untuk menggambarkan
berbagai kejadian berupa angan-
angan, khayalan, atau rekaan
belaka.
Unsur Intrinsik cerita
fantasi
Sudut
Tema Alur Latar Amanat Konflik
pandang
Tokoh dan
penokohan
Unsur Inrinsik
Tokoh dan
Tema Latar pennokohan Amanat
Ide pokok dalam keterangan karekter dari Pesan yang ingin
cerita. mengenai tempat, pemeran atau pelaku disampaikan
Dalam cerita fantasi waktu dan suasana didalam suatu cerita. penulis melalui
tema yang diangkat Ada 3 macam tokoh
terjadinya cerita. • Protagonis
ceritanya
berkaitan dengan
masa depan • Antagonis
(futuristik) dan • Trinagonis
keajaiban
Unsur Intrinsik
mencatat tokoh-
tokoh dalam cerita
mencatat latar
cerita
Menceritakan
kembali cerita
berdasarkan apa
yang telah dicatat
Terima Kasih
Struktur dan kebahasaan
dalam cerita fantasi
Ciri Kebahasaan Cerita Fantasi
01 02
Menggunakan kata yang menyerap pancaindra
untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)
Menggunakan kata ganti Contohnya:
sebagai sudut pandang • Latar tempat: Tiga rumah bergaya kerucut
penceritaan. menyambut mataku.
Penceritaan pada teks fantasi • Latar suasana: Kamar yang megah ini terasa sunyi
akan menggunakan kata ganti dan penuh kesedihan
seperti mereka, dia, Harry,
dan sebagainya. Penggunaan pemilihan kata dengan makna kias
dan makna khusus.
Makna kias dalam sastra berkaitan dengan majas
Majas
Majas (Gaya bahasa) merupakan bentuk
pemilihan kata dalam sebuah karya tulis dengan
tujuan untuk memberikan nilai artistik
(keindahan) serta memberikan warna
(kehidupan) pada sebuah karya agar lebih hidup
dan menarik minat pembaca.
Macam-Macam Majas
Majas Personifikasi Majas Metafora
Gaya bahasa perbandingan yang majas yang memakai analogi atau
mengubah benda mati seolah-olah perumpamaan terhadap dua hal yang
memiliki sifat/ bertingkah laku berbeda.
layaknya manusia. Contoh:
Contoh: Java dikenal sebagai kutu buku di kelas
Tanyakanlah pada rumput yang 7A
bergoyang. Rumput digambarakan Si jago merah berhasil menghabiskan
seorang manusia yang bisa ditanya gang mangga
Lampu sorot dari mobil itu menusuk Ibuku dulu mudanya dikenal sebagai
mataku. bunga desa
Abim merupakan buah hati kesayangan
orangtuanya
Macam-Macam Majas
Majas Hiperbola Majas Simile
Majas hiperbola adalah majas majas yang digunakan untuk
yang menggunakan ungkapan yang membandingkan dua hal yang
berlebihan dan tidak masuk akal. berbeda, menggunakan kata ‘seperti’
Contoh:
atau ‘sebagai’.
• Dentuman itu menggelegar
Contoh:
membelah angkasa. Kulitnya putih seperti salju
• Suaramu yang merdu itu dapat
Kulitnya hitam seperti arang
menggemparkan dunia. Matanya berkilauan seperti bintang
• Kecantikan siswi 7A itu dapat
di langit.
mengalihkan hidupmu.
Macam-Macam Majas
Majas Sarkasme Majas Sinisme
Majas sarkasme ini bisa dikatakanMajas sinisme ini lebih bersifat
mencemooh atas ide atau pemikiran.
sebagai majas sindiran yang kasar.
Contoh: Contoh:
• Putih benar wajah kamu, sampai Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa
bisa aku sendoki bedaknya. masih bertanya kepada aku?.
• Kalau bertemu denganmu
rasanya aku ingin muntah!
Ciri Kebahasaan Cerita Fantasi
03 04
Menggunakan kata sambung Menggunakan kata atau
penanda urutan waktu ungkapan keterkejutan
Contohnya:
Kata sambung urutan waktu
• Tiba-tiba seorang alien
ini, contohnya setelah itu,
yang berukuran lebih besar
kemudian, sementara itu, datang.
bersamaan dengan itu, tiba- • Pohon apa yang tumbuh
tiba, sebelum, ketika, dan dalam semalam, pikirnya.
sebagainya.
Ciri Kebahasaan Cerita Fantasi
05
Menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung dalam
cerita
Contohnya
• Pak Agung berkata, “kalian akan kubawa ke kantor polisi,
wahai pencuri laknat” (kalimat langsung)
• Pak agung berkata kepada puncuri bahwa akan membawa
mereka ke polisi (tidak langsung)