Anda di halaman 1dari 32

Etika Profesi

Bidan
Pengertian
Etika, Etiket,
Moral &
hukum
Sistematika
Etika
Fungsi Etika&
Moralitas
dalam Pely
Keb Hak,
Kewajiban,
Tanggung
Jawab Kode Etik
Profesi
By : Dhona, SH.,M.Kes Bidan
PENGERTIAN ETIKA, ETIKET, MORAL
DAN HUKUM
PENGERTIAN ETIKA YAITU :
• Sebuah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
• Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai
nilai dan norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup
manusia baik secara pribadi maupun secara
kelompok
• Etika tidak bermaksud untuk
membuat orang begitu sesuai dengan
moralitas begitu saja

• Individu sadar secara kritis dan


rasional dalam melakukan tindakan

(Dalam kamus besar Bahasa Indonesia


Yg Lama (Poerwadarminta)
Etika Yaitu ilmu pengetahuan tentang
asas-asas akhlak (moral)
(Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
Yg Baru (Depdikbud, 1998)

Etika disini dijelaskan dengan membedakan 3 arti


:
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak)

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan


dengan akhlak

3. Nilai mengenai benar dan salah yang


dianut suatu golongan atau masyarakat
Lanjutan….

• Etika berasal dari Bahasa Yunani dari kata


Ethos yang berarti kebiasaan-kebiasaan
atau tingkah laku manusia

• Dalam Bahasa Inggris disebut Ethis yang


mempunyai pengertian sebagai ukuran
tingkah laku atau perilaku manusia yang
baik, yakni tindakan yang tepat, yang
harus dilaksanakan oleh manusia sesuai
dengan moral pada umumnya.
ETIKET

• Menyangkut cara suatu perbuatan harus


dilakukan manusia

• Hanya berlaku dalam pergaulan

• Bersifat relatif

• Hanya memandang manusia dari segi lahiriah


saja, sedang etika menyangkut manusia dari segi
dalam
MORAL
• Yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

• Sistem nilai tentang bagaimana kita harus


hidup secara baik sebagai manusia

• Sistem nilai terkandung dalam ajaran


berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan
peraturan, perintah & semacamnya yang
diwariskan secara turun temurun melalui
agama atau kebudayaan ttt ttg bagaimana
manusia harus hidup secara baik agar benar-
benar menjadi manusia yang baik
• Moralitas ad/ tradisi kepercayaan dalam
agama atau kebudayaan tentang perilaku
yang baik dan yang buruk.

• Moralitas memberi manusia aturan atau


petunjuk konkret tentang bagaimana
harus hidup.
KEGUNAAN ETIKA

• Membantu manusia untuk mengambil


sikap dan bertindak tepat dalam menjalani
hidup

• Membantu mengambil keputusan tentang


tindakan apa yang kita lakukan
ETIKA DAN MORALITAS
PERSAMAAN :
• Ke-2 nya mempunyai fungsi yang sama yaitu :
Bagaimana dan kemana kita harus melangkah
dalam hidup.

PERBEDAANNYA :
• Etika : “Apakah saya harus melangkah dengan
cara itu? Dan “Mengapa harus dengan cara itu”
• Moralitas : “Inilah caranya Anda harus
melangkah”
HUKUM
• Ad/ himpunan peraturan yang
bersifat memaksa, berisi perintah,
larangan atau izin untuk berbuat
atau tidak berbuat sesuatu, guna
mengatur tata tertib masyarakat
Hukum berhubungan erat dengan moral, hukum tidak
berarti kalau tidak dijiwai oleh moralitas, sebaliknya moral
hanya sebatas hal yg abstrak saja tanpa adanya hukum.
Supaya prinsip etis ini berlaku di masyarakat maka harus
diatur dengan hukum
HUKUM MORAL
• Ditulis sistematis, disusun • Bersifat subyektif, tidak
dalam kitab UU, tertulis & mempunyai
mempunyai kepastian lebih ketidakpastian lebih besar
besar & bersifat obyektif
• Menyangkut sikap batin
• Hukum membatasi pd seseorang
tingkah laku lahiriah saja &
hukum meminta legalitas • Tidak bersifat memaksa,
• Bersifat memaksa & sanksi moral, hati nurani
mempunyai sangsi tidak tenang, sanksi dari
Tuhan
• Didasarkan atas kehendak
masy & negara, masy & • Didasarkan pd norma moral
negara dapat merubah yg melebihi masy & negara &
hukum, hukum tidak tidak dapat dirubah. Moral
menilai moral menilai hukum
PRINSIP ETIKA & MORALITAS
DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
• Sikap etis profesional bidan akan mewarnai
setiap langkah bidan, termasuk mengambil
keputusan dalam merespon situasi yg muncul
pada asuhan kebidanan
• Pemahaman tentang etika & moral menjadi
bagian yg fundamental & sangat penting dalam
asuhan kebidanan, dengan senantiasa
menghormati nilai2 pasien
• Etik merupakan suatu pertimbangan yg
sistematis tentang perilaku benar atau salah,
kebajikan atau kejahatan yg berhubungan
dengan perilaku
Lanjutan……

• Etika berfokus pada prinsip & konsep yg


membimbing manusia berfikir & bertindak dalam
kehidupannya dilandasi nilai2 yg dianutnya
• Klarifikasi nilai (Values) merupakan suatu proses
dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai2
yg ada pada dirinya
• Merupakan proses yg memungkinkan seseorang
menemukan sistem perilakunya sendiri melalui
perasaan & analisis yg dipilihnya
SISTEMATIKA ETIKA

ETIKA UMUM :
MEMPERTANYAKAN PRINSIP-PRINSIP
YANG BERLAKU BAGI SETIAP TINDAKAN
MANUSIA
ETIKA KHUSUS :
MEMBAHAS PRINSIP-PRINSIP ITU DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN PELBAGAI ASPEK
KEHIDUPAN MANUSIA. ETIKA KHUSUS DIBAGI
MENJADI ETIKA INDIVIDUAL YANG
MEMBAHAS KEWAJIBAN MANUSIA TERHADAP
DIRI SENDIRI DAN ETIKA SOSIAL YANG
MEMBAHAS TENTANG KEWAJIBAN MANUSIA
TERHADAP MANUSIA LAIN DALAM HIDUP
MASYARAKAT YANG MERUPAKAN SUATU
BAGIAN TERBESAR DARI ETIKA KHUSUS.
 Menjaga otonomi dari setiap
individu khususnya bidan dan klien

 Menjaga kita untuk melakukan


tindakan kebaikan dan mencegah
tindakan yang merugikan /
membahayakan orang lain
Fungsi Etika dan
Moralitas Dalam  Menjaga privacy setiap individu
Pelayanan Kebidanan

 Mengatur manusia untuk berbuat


adil & bijaksana sesuai dengan
porsinya

 Dengan etik kita mengetahui apakah


suatu tindakan itu dapat diterima
dan apa alasannya
Lanjutan,,,,,,,,

 Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak atau dalam menganalisis


suatu masalah

 Menghasilkan tindakan yang benar

 Mendapatkan informasi tentang hal yg sebenarnya

 Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/perilaku manusia antara baik,


buruk, benar atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pd umumnya

 Berhubungan dengan pengaturan hal2 yg bersifat abstrak

 Memfasilitasi proses pemecahan masalah etik

 Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam tata tertib masy maupun tata
cara di dalam organisasi profesi

 Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yg


biasa disebut kode etik profesi
HAK, KEWAJIBAN & TANGGUNG JAWAB

HAK dan KEWAJIBAN ad/ hubungan timbal balik dalam


kehidupan sosial sehari-hari. Pasien memiliki hak
terhadap bidan atas pelayanan yg diterimanya. Hak
berhubungan dengan individu, yaitu pasien sedangkan
bidan mempunyai kawajiban/keharusan untuk pasien.
HAK ad/ sesuatu yg diterima oleh pasien, KEWAJIBAN
ad/ sesuatu suatu yg diberikan oleh bidan begitu
sebaliknya.
Hak pasien ad/ hak2 pribadi yg dimiliki
manusia sebagai pasien
• Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata
tertib & peraturan yg berlaku di RS atau institusi pely
kesh
• Pasien berhak atas pely yg manusiawi, adil dan jujur
• Pasien berhak memperoleh pelayanan kebidanan sesuai
dengan profesi bidan tanpa diskriminasi
• Pasien berhak memilih bidan yg akan menolongnya sesuai
dengan keinginannya
• Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi
kehamilan, persalinan, nifas dan bayinya yg baru
dilahirkan
LANJUTAN,,,,,,,,
• Pasien berhak memdapatkan pendampingan suami a/ kelg
selama proses persalinan berlangsung
• Pasien berhak memilih dokter & kelas perawatan sesuai
dengan keinginannya & sesuai dengan peraturan yg berlaku
di RS
• Pasien berhak dirawat oleh dokter yg secara bebas
menentukan pendapat kritis & pendapat etisnya tanpa
campur tangan dari pihak luar
• Pasien berhak meminta konsultasi kpd dokter lain yg
terdaftar di RS tersebut (second opinion) terhadap
penyakit yg dideritanya sepengetahuan dokter yg merawat
LANJUTAN,,,,,,

• Pasien berhak meminta atas privasi dan kerahasiaan


penyakit yg diderita termasuk data2 medisnya
• Pasien berhak mendapatkan informasi yg meliputi :
a. Penyakit yg di derita
b. Tindakan kebidanan yg akan dilakukan
c. Alternatif terapi lainnya
d. Prognosisnya
e. Perkiraan biaya pengobatan
• Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yg
akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan penyakit yg
dideritanya
LANJUTAN,,,,,,
 Pasien berhak menolak tindakan yg hendak dilakukan
terhadap dirinya & mengakhiri pengobatan serta perawatan
atas tanggungjawab sendiri sesudah memperoleh informasi
yg jelas tentang penyakitnya
 Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
 Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai
agama/kepercayaan yg dianutnya selama hal itu tidak
menganggu pasien lainnya
 Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril
maupun spiritual
 Pasien berhak mendapatkan perlindungan hukum atas
terjadinya kasus malpraktek
Pasien & kelg nya berkewajiban untuk
mentaati segala peraturan & tata
tertib RS atau institusi pely kesh

Pasien berkewajiban untuk mematuhi


segala instruksi dokter, bidan,
perawat yg merawatnya

KEWAJIBAN Pasien & atau penanggungnya


PASIEN berkewajiban untuk melunasi semua
imbalan atas jasa pely rumah sakit
atau institusi pely kesh, dokter,
bidan & perawat

Pasien & atau penanggungnya


berkewajiban memenuhi hal2 yg
selalu disepakati/perjanjian yg telah
dibuatnya
HAK BIDAN
o Bidan berhak mendapatkan perlindungan hukum
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
profesinya
o Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan
standar profesi pada setiap tingkat jenjang pely
kesh
o Bidan berhak menolak keinginan pasien/klien &
kelg yg bertentangan dengan peraturan
perundangan & kode etik profesi
o Bidan berhak atas privasi & menuntut apabila
nama baiknya dicemarkan baik oleh pasien, kelg
maupun profesi lain
o Bidan berhak atas kesempatan untuk
meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan
o Bidan berhak memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir dan jabatan yg sesuai
o Bidan berhak mendapat kompensasi dan
kesejahteraan yg sesuai
KEWAJIBAN BIDAN
 Bidan wajib mematuhi peraturan RS sesuai
dengan hub hukum antara bidan tsb dengan RS
bersalin & sarana pely dimana ia bekerja
 Bidan wajib memberikan pely asuhan kebidanan
sesuai dengan standar profesi dengan
menghormati hak2 pasien
 Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit
kepada dokter yg mempunyai kemampuan &
keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien
 Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien
untuk didampingi suami atau kelg nya
 Bidan wajib memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan
keyakinannya
 Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yg
diketahuinya tentang seorang pasien
 Bidan wajib memberikan informasi yg akurat
tentang tindakan yg akan dilakukan serta risiko
yg mungkin dapat timbul
Lanjutan KEWAJIBAN BIDAN

Bidan wajib meminta persetujuan tertulis


(informed consent) atas tindakan yg akan
dilakukan

Bidan wajib mendokumentasikan asuhan


kebidanan yg diberikan

Bidan wajib mengikuti perkembangan IPTEK


dan menambah ilmu pengetahuannya melalui
pendidikan formal atau non formal

Bidan wajib bekerja sama dengan profesi lain


& pihak yg terkait secara timbal balik dalam
memberikan asuhan kebidanan
KODE ETIK
PROFESI
BIDAN
KODE ETIK KEBIDANAN
• Merupakan ciri profesi yg bersumber dari nilai2
internal & eksternal dari suatu disiplin ilmu &
merupakan pernyataan komprehensif suatu
profesi yg memberikan tuntunan bagi anggota
dalam melaksanakan pengabdian kepada
profesinya baik yg berhubungan dengan klien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi
dan dirinya sendiri.
• Kode etik kebidanan merupakan suatu
pernyataan komprehensif profesi yg menuntut
bidan melaksanakan praktik kebidanan baik yg
berhubungan dengan kesejahteraan keluarga,
masyarakat, teman sejawat, profesi dan dirinya.
DASAR PEMBENTUKAN KODE
ETIK BIDAN
Kode etik bidan pertama kali disusun
pada tahun 1986 dan disahkan dalam Kongres
Nasional IBI X Tahun 1988.

Petunjuk pelaksanaan kode etik bidan disahkan


dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) IBI
tahun 1991.

Kode etik bidan sebagai pedoman dalam


berperilaku, disusun berdasarkan pada
penekanan keselamatan klien
KODE ETIK
Kode etik bidan
berisi tujuh bab & BIDAN
dibedakan menjadi
beberapa bagian,
antara lain :
KODE ETIK BIDAN
BAB I
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT

BAB II
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA
BAB III
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT &
TENAGA KESEHATAN

BAB IV
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PROFESINYA

BAB V
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP DIRI SENDIRI
BAB VI
KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP PEMERINTAH, NUSA BANGSA, &
TANAH AIR

BAB VII
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai