Arsitektur Modern Ekletik Dan Neo Klasik
Arsitektur Modern Ekletik Dan Neo Klasik
• Berdasarkan arti katanya, eklektisme dalam arsitektur, sudah ada sejak lama, misalnya pada jaman
Renaissan. Dimana elemen-elemen Romawi, (kolom,ornamen dll ) digabung dan ditambah dengan unsur-
unsur kaidah dan bentuk baru. Demikian juga arsitektur Romawi telah mengambil unsur-unsur Yunani,
digabung dan dikembangkan menjadi bentuk baru.
• Dari segi sejarah dan ciri-ciri pengulangan bentuk-bentuk lama, eklektisme dalam arsitektur sering disebut
sebagai POST RENAISSANCE , NEO KLASIK, KOLONIAL . Pada masa itu dapat dikatakan belum terlalu
banyak pilihan dan pencampuran masih terbatas, terikat pada kaidah-kaidah klasik . Oleh karena itu, dalam
kajian perkembangan arsitektur sering disebut sebagai neo klasik - neo klasik internasional karena sudah
berkembang di seluruh dunia.
SEJARAH
• Arsitektur Modern mulai berkembang pada abad 16 di Eropa, dimulai dengan eklektisme, selain karena
kejenuhan terhadap pola klasik lama, juga karena semakin banyak pilihan untuk digabungkan atau diulang, tetapi
dalam pola, konsep dan bentuk baru. Eklektisme dalam arsitektur, pada masa itu lebih komplek dan bervariasi.
Dalam sejarah perkembangan arsitektur istilah eklektisme, dipakai untuk menandai gejala pemilihan atau
pencampuran gaya-gaya pada abad XIX, masa berakhirnya klasikisme .
• Arsitektur Eklektisme, abad XIX, mengandung rasa sentimen dan nostalgia pada keindahan gaya masa
lampau. Eklektisme tidak selalu menggabungkan tetapi kadang-kadang hanya menerapkan salah satu gaya saja,
tetapi dalam bentuk sistem konstruksi, fungsi,dan sisi konseptual, berbeda dari sistem klasik asli. Eklektisme
menandai perkembangan arsitektur abad XIX dengan ketidakpastian gaya percampuran bentuk menghasilkan
gaya tersendiri, memperlihatkan adanya pola pikir akademik,tetapi dalam bentuk konservatif
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB
TIMBULNYA EKLEKTISME
Masyarakat sedang cenderung mengalami kejayaan, ratio ekonomi dan imperialisme kaum lapisan tengah, yang
disebut sebagai kaum borjuis.
Adanya mental penjiplak yang menimbulkan dualisme yang tragis bila mengingat bahwa manusia barat kreatif.
Dualisme antara statika bahkan kemacetan cipta karya arsitektur dengan dinamika serta sukses luar biasa dari
alam dan teknologi.
Ketidaktenteraman ini pada pergantian abad XIX -XX mencari obat dan gerakan gaya yang disebut art noveau .
Tugas arsitek terlanjur disempitkan menjadi ahli dekorasi, akhirnya karya-karya arsitektur menjadi tidak
berkembang, tidak dihasilkan karya-karya lain tidak monoton.
CIRI - CIRI ARSITEKTUR EKLEKTIK
Ekletisme di Inggris
• British Museum London (1823-1846); Sir
Robert Smirke
Gedung ini digunakan untuk menyimpan
barang – barang kuno dan perpustakaan.
Dapat dilihat pada gambar bahwa pada
bagian depan atau pinti masuk terdapat
portico mendukung sebuah pedimen
bergaya Romawi dengan kolom-
kolom ionic octastyle, menerus berderet
hingga sayap kanan dan kirinya.
Ekletisme dan Neo-Klasik di Berbagai Negara
• Albert Memorial (1863-1872); London; Sir
George Gilbert Scott
Albert Memorial Monumental dibuat untuk
memperingati Pangeran Albert yang
merupakan suami dari Ratu Victoria
Bangunan ini didominasi konsep Gotic.
Bagian utama bangunan ini adalah patung
duduk Pangeran Albert diatas sebuah
ketinggian pedestal (landasan berbentuk segi
empat terbuat dari granit dan marmer, penuh
dengan relief); berada dibawah sebuah
ciborium (cungkup dengan empat buah
kolom bentuk Romawi).
Ekletisme dan Neo-Klasik di Berbagai Negara
• House of Parliament (1795-1860);
London; Sir Charles Barry
Detail otentiknya memancarkan karakter
kuno dari kebangkitan
kembali Gothic pada masa itu.
Penampilannya dapat memberikan kesan
formal meskipun kompleks gedung ini
tidak sepenuhnya simetris, dan adanya
menara-menara menjulang ke atas pada
bagian dalam kompleks yang letaknya
beraturan. Pada bagian atas keempat sisi
sebuah menara yang lainnya terdapat jam
besar, diberi nama Big Ben, menjadi
pertanda kota London.
Ekletisme dan Neo-Klasik di Berbagai Negara
• Roman Chatolic Cathedral British Memakai konsep arsitektur Byzantium,
Museum London (1894-1903); J. F. ditandai dengan sebuah menara menjulang
Bentley tinggi di bagian depan kiri dengan atap
kubah. Tiga buah kubah berderet dari
depan ke belakang meng-atapi nave (ruang
umat yang cukup luas). Sebuah kubah
agak kecil dan ramping,
menutup sanctuary (bag.gereja dimana
terdapat altar). Dibelakangnya terdapat
apse (ruang melengkung setengah-
lingkaran di belakang altar) untuk paduan
suara.
Ekletisme dan Neo-Klasik di Berbagai Negara
•
Ekletisme dan Neo-Klasik di Berbagai Negara
Ekletisme di Jerman:
• Mausoleum untuk Queen
Louise(1810);Schloss Charlottenburg; Karl
Friedrich Schinkel