Anda di halaman 1dari 14

METODE SAINTIFIK

DALAM KURIKULUM 2013


TUJUAN

Memahami apa itu pendekatan saintifik dan


karakteristiknya, juga mengetahui langkah-
langkah serta contoh penerapannya berikut
kelebihan dan kekurangan pendekatan
saintifik.
• UU Sisdiknas Tahun 2003 dan peraturan pemerintah No.
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP), yang telah dilakukan penataan kembali pada
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013.
PENDEKATAN SCIENTIFIC ATAU ILMIAH MERUPAKAN
SUATU CARA ATAU MEKANISME PEMBELAJARAN
UNTUK MEMFASILITASI SISWA AGAR MENDAPATKAN
PENGETAHUAN ATAU KETERAMPILAN DENGAN
PROSEDUR YANG DIDASARKAN PADA SUATU METODE
ILMIAH (KEMDIKBUD, 2013).
• Pendekatan pembelajaran saintifik merupakan titian emas bagi
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik (Rusman, 2017).
• Melalui pendekatan saintifik diyakini dapat memberikan keterampilan
berfikir (thinking skills) peserta didik menghadapi masalah dalam kehidupan
(Salim, 2014).
Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua
jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
KARAKTERISTIK
Menanya
pengamatan

penemuan

pengabsahan

penjelasan tentang suatu


kebenaran
• KRITERIA Pembelajaran Ilmiah :
• Materi berbasis fakta
• Mendorong Peserta Didik berpikir Kritis
• Peserta didik mampu berpikir hipotetik
• Mendorong peserta didik mampu berpikir rasional dan
objektif
• Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris
• Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas,
dan menarik sistem penyajiannya.
CONTOH PENERAPAN METODE SAINTIFIC PADA
MAPEL PKN
Penayangan gambar/video tentang sikap sopan santun Peserta didik berdiskusi tentang lembar informasi
dalam bertutur kata terhadap orang tua, sikap jujur dalam Dialog mendalam secara klasikal untuk mengungkap
materi sesuai dengan jumlah kelompok/ individu
melakukan jual beli, dan sikap pengguna jalan di perempatan bagaimana peserta didik menunjukkan sikap: rasa
jalan yang ada rambu lampu lalu lintas. hormat dan kata hatinya berdasarkan hasil
Peserta didik diminta untuk mengamati tayangan Peserta didik pada masing-masing kelompok
pengamatan terhadap penayangan gambar/video.
menjawab soal-soal dalam lembar pertanyaan yang
gambar/video . telah dibagikan pada kertas yang telah disediakan

pengamatan menanya penalaran


Setiap
Melakukan klarifikasi bersama kelompok/
siswa/peserta didik dan guru Menyajikan Memperagakan, Penghayatan individu
Setiap kelompok menyajikan hasil simulasi melaksanakan
tentang materi, suasana, dan di depan kelas dengan suasana seolah-olah
kelanjutan pembelajaran sebenarnya terjadi. simulasi secara
bergiliran

Membentuk mencoba
jejaring
KELEBIHAN METODE SAINTIFIK
• Memfasilitasi peserta didik bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, dan peserta didik
dapat menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi
pembelajaran yang digunakan oleh guru
• Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan,
memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
• Melatih siswa untuk mengkaitkan hubungan sebab-akibat
• Membuat ilmu yang didapatkan melekat dalam waktu yang lama dibandingkan diberitau
langsung oleh guru.
• Peserta didik dilatih untuk dapat bertanggung jawab atas hasil temuannya
Kekurangan metode saintifik
• Kemampuan awal menjadi tolak ukur peserta didik untuk bertanya sehingga
intensitas bertanya dalam kelas sangat bergantung pada kemampuan awal yang
didapat dari jenjang atau materi sebelumnya.
•  Memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang
• Peserta didik terkadang malas untuk menalar sesuatu karena sudah terbiasa
mendapatkan informasi langsung oleh guru.
• Tidak semua peserta didik berani menyampaikan ide gagasan atau hasil
penemuannya
• Tidak semua peserta didik pandai dalam menyampaikan informasi
PENUTUP
Pendekatan scientific merupakan hal yang baru dan menjadi keunggulan
Kurikulum 2013, akan tetapi tidak menjamin Kurikulum 2013 dapat
memunculkan generasi brilian dan berakhlak baik karena, kunci keberhasilan
Kurikulum 2013 adalah guru. Gurulah yang nantinya akan mementukan
apakah dapat menerapkan pendekatan tersebut atau hanya mengulang
pendekatan tradisional yang sudah dijalaninya bertahun-tahun, maka
diharapkan agar guru benar-benar menerapkan pendekatan scientific bukan
hanya tertulis di RPP saja tetapi benar-benar diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran.
 

Anda mungkin juga menyukai