Anda di halaman 1dari 11

S I

S A
N I
G A
R I S H
O ISN IA
B A R
S Y
Manajemen Syariah
ORGA N ISASI BISN IS
S YA RIA H
Dalam perekonomian Islam bentuk
organisasi- organisasi bisnis secara
umum dikelompokkan menjadi tiga
bentuk, antara lain yaitu:
• Organisasi bisnis perusahaan
perorangan (sole proprietorship).
• Persekutuan/syirkah (partnership),
• Organisasi bisnis mudharabah.
PERUS AHA AN
PEROR ANG AN
(S OL E PROP RIETORS HIP )

Perusahaan perorangan (sole proprietorship)


merupakan format organisasi bisnis yang paling
sederhana yang hampir ada dalam setiap sistem
ekonomi non- sosialis.
Seperti sistem ekonomi kapitalis, ekonomi islam
mengizinkan perusahaan swasta oleh individu dan
tidak mengikatnya.
Dalam perusahaan ini pemilik bebas untuk
memutuskan modal, apakah
melalui pinjaman atau menjual barang-barangnya
dengan cara kredit
. PE R SE KU TU AN
(PART NE R SHIP )/ S YIR K AH

Kata syirkah berasal dari bahasa Arab yang artinya


menjadi sekutu atau serikat.

Menurut makna syariah, syirkah adalah suatu akad


antara dua orang atau lebih, yang bersepakat untuk
melakukan suatu usaha dengan tujuan memperoleh
keuntungan

Persekutuan (partnership) merupakan suatu


hubungan antara dua orang atau lebih untuk
mendistribusikan laba (profit) atau kerugian (loses)
dari suatu bisnis yang dijalankan oleh semua pihak
atau salah satu dari mereka sebagai pengelola.
S YARI KAH AL- I NAN
Syirkah antara dua orang atau lebih yang masing masing memberi kontribusi
kerja dan modal. Hukum dari syirkah ini adalah boleh berdasarkan dalil as-
Sunnah dan Al ijma’. Syarikah model ini dibangun dengan prinsip wakalah dan
kepercayaan
S YARI KAH AL- WUJUH
Syirkah antara dua orang dengan modal berasal dari pihak diluar orang tersebut.
Syirkah al wujuh dapat terjadi karena adanya kedudukan, profesionalisme,
kepercayaandari pihak lain untuk membeli secara kredit kemudian menjualnya
secara kontan
S YARI KAH ABDAN
Syirkah antara dua orang atau lebih mengandalkan tenaga atau
keahliannya tanpa kontribusi modal.

S YARI KAH MUDHARABAH


Syirkah antara dua orang atau lebih dengan ketentuan, satu pihak memberikan J EN IS-JE NIS
kontribusi kerja , sedangkan pihak lain memberikan kontribusi modal
O R GAN ISASI
S YARI KAH MUFAWADHAH SY IR KA H
Syirkah antara dua pihak atau lebih yang menggabungkan semua
jenis syirkah diatas.
MU DH AR AB A H

Mudharabah adalah suatu hubungan antara


dua orang atau lebih dimana salah satu
pihak menyediakan modal (investor)
kepada pihak lain yang berkedudukan
sebagai pengelola untuk menjalankan suatu
bisnis (mudharib) dengan kesepakatan
untuk mendapatkan tingkat keuntungan
tertentu.
AK AD D AL AM B ISNIS SYAR IA H
Akad dari segi ada atau tidak adanya kompensasi, fiqih muamalat membagi akad
menjadi dua yaitu:

Akad Tabarru’ (gratuitous contract) adalah perjanjian yang merupakan transaksi


yang tidak ditujukan untuk memperoleh laba (transaksi nirlaba). Tujuan dari
transaksi ini adalah tolong menolong dalam rangka berbuat kebaikan. Ada 3
bentuk akad Tabarru’, yaitu Meminjamkan Uang. Meminjamkan Jasa,
Memberikan Sesuatu

Akad Tijarah (compensational contract) merupakan akad yang ditujukan untuk


memperoleh keuntungan. Dari sisi kepastian hasil yang diperoleh, akad Tijarah
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Natural Uncertainty Contract, Natural Certainty
Contract
H
IA
AR
SY
IS
SN
BI
M
LA
DA
AD
AK
H
IA
AR
SY
IS
SN
BI
M
LA
DA
AD
AK
PRIN SIP-P R INS IP B ISN IS DA LA M IS LA M

Prinsip-prinsip etika bisnis yang berlaku


dalam kegiatan bisnis yang baik
sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan kita sebagai manusia, hal ini
berarti bahwa prinsipprinsip etika bisnis
terkait erat dengans istem nilai yang dianut
oleh masingmasing masyarakat (Keraf,
1998 : 73)
prinsip-prinsip bisnis yang lebih manusiawi seperti yang diajarkan oleh ajaran Islam, yang

PR
BI LA
dicontohkan olehRasulullah SAW, yaitu:

DA

IN
S N
SI
I
T RA NS PAR AN SI

P-
S
M
CU STOM ER

PR
Transparansi terhadap kosumen adalah

IS
Prinsip OR
bisnisIE NT EDmenjaga

IN
yang selalu ketika seorang produsen terbuka

LA

SI
kepuasan pelanggan mengenai mutu, kuantitas, komposisi,

P
(Afzalur Rahman, 1996 :19). unsur-unsur kimia dan lain-lain agar
tidak membahayakan dan
merugikankonsumen

PERSA IN GA N YA NG FAIR N ES S
SE HAT Keadilan kepada konsumen dengan
Islam melarang persaingan bebas yang tidak melakukan penipuan dan
menghalalkan segala cara karena menyebabkan kerugian bagi konsumen
bertentangan dengan prinsip-prinsip
muamalah Islam
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai