Anda di halaman 1dari 18

OBSTETRI

GINEKOLOGI

REFERAT

SUBINVOLUSI
UTERI
Oleh :
Rahmawati, S.Ked
20140811014137

Pembimbing :
Dr. Jefferson N. Munthe, Sp.OG (K)
PENDAHULUAN
Masa Nifas
4 – 6 Minggu

Post Partum

Perubahan fisiologis
Alat genitalia interna maupun eksterna

Sebelum hamil
TINJAUAN PUSTAKA

INVOLUSI
UTERI
Proses kembalinya
uterus ke kondisi
sebelum hamil
(berat dan volume),
dimana proses ini
dimulai segera
setelah plasenta
lahir akibat kontraksi
otot-otot
polos uterus.
INVOLUSI UTERI
Berat postpartum  normal
(1000 gr  40-60 gram)

Lapisan desidual berdiferensiasi menjadi dua lapisan


• Lapisan superficial  nekrotik  Lochia  terlepas
• Lapisan basal  utuh  endometrium

Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

Bayi Lahir Setinggi umbilicus 1000 gram

Plasenta lahir 2 jari dibawah umbilicus 750 gram

1 minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram

2 minggu Tidak teraba diatas simfisis 350 gram

6 minggu Bertambah kecil 50 gram

8 minggu Sebesar normal 30 gram


Proses Involusi Uterus

Penghancuran sel terjadi akibat :


•  progesteron & estrogen diserap darah  dikeluarkan ginjal  sering berkemih
• Enzim proteolitik

Autolisis Atrofi Efek


Jaringan Oksitosin
Proses Involusi Uterus
• Atrofi otot uterus • Lokal iskemia
• akibat kontraksi uterus saat delivery
• Atrofi lapisan desidua superficial •  aliran darah ke uterus (fisiologis)

Autolisis Atrofi Efek


Jaringan Oksitosin
Proses Involusi Uterus
• Dilepaskan oleh hipofisis
• memperkuat dan mengatur kontraksi uterus,
posterior
• respon terhada penurunan • mengkompresi pembuluh darah
• membantu proses homeostatis
volume intrauterin

Autolisis Atrofi Efek


Jaringan Oksitosin
SUBINVOLUSI
UTERI

Istilah ini menunjukkan


keadaan terhentinya atau
retardasi dalam proses
involusi.

Ini diikuti oleh memanjangnya


pengeluaran lokia dan perdarahan
uterus yang ireguler atau
berlebihan. Dapat disebabkan
baik retensi sisa plasenta maupun
infeksi pelvis.
Faktor Predisposisi
Status gizi ibu nifas buruk
1 Dibutuhkan tambahan energi sebesar 500 kkal per hari untuk menunjang proses kontraksi uterus
pada proses involusi menuju normal

2 Ibu tidak menyusui bayinya


Rangsangan (isapan bayi) akan merangsang hipofisis posterior menghasilkanhormon
oksitosin yang berfungsi memacu kontraksi otot polos

Kurang Mobilisasi
3 Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri keras, dengan
kontraksi menyempitkan pembuluh darah yang terbuka.

4 Usia
Usia diatas 35 tahun elastisitas otot rahim sudah menurun, kontraksi uterus tidak maksimal.
Faktor Predisposisi
Parietas
5 Semakin sering ibu hamil dan melahirkan, elastisitas uterus semakin terganggu akibatnya uterus tidak
akan berkontraksi secara sempurna

6 Terdapat bekuan darah yang tidak keluar

Terdapat sisa plasenta


7

8 Terjadi infeksi pada endometrium


Faktor Predisposisi

9 Inflamasi

10 Mioma uteri
Patofisiologi

perdarahan
Kontraksi Pembuluh
terus
uterus darah
menerus, proses
terus tidak
infeksi, involusi
menurun menutup
inflamasi terganggu
sempurna
endometrium
Manifestasi Klinik
01 Letak fundus uteri tetap tinggi
Karena penurunan fundus uteri lambat dan tonus uterus lembek

02 Lochia bisa lebih banyak daripada yang


diperkirakan
• Lochia seringkali gagal berubah dari bentuk rubra ke serosa, lalu
kebentuk lochia alba
• Dapat dalam bentuk rubra selama sampai lebih 2 minggu pasca nifas

03 Leukore dan lochia berbau menyengat, bisa


terjadi jika ada infeksi

04 Bisa terjadi perdarahan postpartum dalam


jumlah yang banyak (>500 ml)
Akibatnya pucat, pusing, dan tekanan darah rendah, Nadi lemah, gelisah,
letih, ektrimitas dingin
Diagnosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
Fisik Penunjang
• Riwayat obstetric • Pemeriksaan bimanual uteri,
• USG
• Riwayat menstruasi tinggi fundus & konsistensi
• Riwayat kehamilan • Lochia : banyak warna, bau
• Perineum

Place Your Picture Place Your Picture Place Your Picture


Here Here Here
Jenis / Oksitosin Ergometrin Misoprostol
Cara
PENATALAKSANAAN IV: infus 20 unit
dalam 1 liter IM atau IV Oral 600 mcg
Dosis dan larutan garam (secara atau rektal
cara fisiologis dengan perlahan): 0,2 400 mcg
pemberian 60 tetes/ menit mg
awal IM: 10 unit

ANTIBIOTIK UTERO- IV: infus 20 unit


dalam 1 liter
Ulangi 0,2 mg 400 mcg 2-4
jam setelah
IM setelah 15
TONIKA Dosis lanjutan
larutan garam menit. Jika dosis awal
fisiologis dengan masih
40 tetes/ menit diperlukan, beri
IM/IV setiap 2-4
jam

Dosis Tidak lebih dari 3 Total 1mg atau 5 Total


TRANSFUSI KURETASE maksimal per liter larutan dosis. 1200mcg atau
(sisa plasenta) hari dengan oksitosin 3 dosis

Kontra Tidak boleh Preeklampsi Nyeri


indikasi atau memberi IV a, hipertensi kontraksi
hati-hati secara cepat asma
atau bolus
Infographic Style

Perdarahan Post
Komplikasi Partum

Ad Bonam
bila tindakan Prognosis
segera dilakukan
serta perdarahan
akibat subinvolusi
uteri segera di
hentikan
Place Your Picture Here

KESIMPULAN
Sub involusi adalah
kegagalan uterus untuk mengikuti
pola normal involusi/proses
involusi rahim tidak berjalan
sebagaimana mestinya, sehingga
proses pengecilan uterus
terhambat. Adanya sisa – sisa
plasenta dalam uterus,
endometritis, dan mioma uteri
adalah beberapa faktor penyebab
timbulnya subinvolusi uteri.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai