Anda di halaman 1dari 6

EFEK FARMAKOKINETIK

&
FARMAKODINAMIK
IBUPROFEN
IBUPROFEN
• Ibuprofen merupakan turunan asam propionat yang memiliki efek antiinfla
masi, analgesik dan antipiretik (The UK Health Departemen, 2011).
• Ibuprofen termasuk kedalam obat golongan NSAID (non-steroid anti infla
mmatory drug) yang bekerja menghambat siklooksigenase-1 dan siklooksi
genase-2 (Anderson, Knoben & Troutman, 2002). Ibuprofen mengobati ny
eri dan inflamasi pada penyakit rematik dan penyakit musculoskeletal lain
nya.
• Ibuprofen juga merupkan obat yang digunakan untuk mengobati rasa sakit
, demam, dan peradangan. Ini termasuk periode menstruasi yang menyaki
tkan, migrain, dan rheumatoid arthritis.
FARMAKOKINETIK
Ibuprofen diabsorpsi dengan baik melalui saluran gastrointestinal. Obat ini me
miliki waktu paruh yang singkat, tetapi tinggi jika berikatan dengan protein. Ji
ka ibuprofen digunakan secara bersama dengan obat lain yang juga berikatan
tinggi dengan protein, maka akan terjadi efek samping yang berat. Obat ini di
metabolisme oleh hati menjadi metabolit dan diekskresikan sebagai metabolit
inaktif pada urin.
FARMAKODINAMIK
Ibuprofen menghambat sintetis prostaglandin sehingga dengan efektif dalam
meredakan inflamasi dan nyeri. Ibuprofen memiliki mula kerja, waktu untuk
mencapai kadar puncak lama. Obat ini dapat menambah efek koumarin, sulfo
namide, falosporin. Jika dipakai bersama aspirin, efeknya akan berkurang. Dap
at terjadi hipoglikemia jika ibuprofen dipakai bersama insulin atau obat hipogl
emik oral. Resiko toksisitas tinggi jika ibuprofen digunakan bersama dengan p
enghambat kalsium.
KONTRAINDIKASI
• Kehamilan trimester akhir
• Pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan lambung)
• Hipersensitivitas
• Polip pada hidung
• Angioedema
• Asma
• Rhinitis
• Urtikaria ketika meggunakannya asam asetilsalisilat dan AINS lainnya
EFEK SAMPING
1. UMUM
Pusing, sakit kepala, dyspepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen,konstipasi, hematemesis, me
lena, pendarahan lambung ruam.
2. TIDAK UMUM
Rinitis, ansietai, insomnia, somnolen paraetesia, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,
tinnitus, vertigo, asma, dyspnea, ulkus mulut, perforasi lambung, ulkus lambung, gastritis, hepatiti
s, gangguan fungsi hati, urtikaria, purpura, angioedema, nefrotoksik, gagal ginjal.
3. SANGAT JARANG
Pankreatitis, gagal hati, reaksi kulit (eritema multiform, sindrom stevens-johnson, neurolisis epide
rmal toksik), gagal jantung, infark miokard hipertensi.
4. OVERDOSIS
Hilangnya kemampuan pendengaran, detak jantung menjadi tidak teratur, timbul rasa cemas, teli
nga berdenging,, mata kering, merasa sangat sedih dan putus asa, nafsu makan berkurang, tidak b
ersemangat, mengalami despresi, paranoid, hidung tersumbat, menjadi sangat sensitif, susah tidu
r atau merasa mengantuk sepanjang hari.

Anda mungkin juga menyukai