Anda di halaman 1dari 25

ATLETIK

 Atletik 
adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar,
dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa yunani  "athlon"
yang berarti "kontes".
Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
pada olimpiade pertama pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di
Indonesia adalah PASI(persatuan atletik seluruh indonesia)
dan di internasional  IAAF (International Association of
Athletics Federations)
SEJARAH ATLETIK
dimulai pada saat diselenggarakan olimpiade pertama. Atletik
sendiri event yang diselenggarakan pada olimpiade tersebut, 776
SM. Saat itu, satu-satunya event yang ada adalah perlombaan lari
atau stade.
 Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa:
 Panhellenink Games
 -           The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap
dua tahun sekali.
 -          The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus
dari Corinth setiap dua tahun.
 -          The nemean games (dimulai pada 515 SM). Diadakan di
argolid setiap dua tahun sekali.
 The roman games
The roman games berasal dari yunani murni yang menggunakan
perlombaan lari dan lempar
 Pada abad ke-19
organisasi formal dari event modern pun dimulai. Pada saat itu,
mulailah dimasukan olahraga regular dan latihan rezim sekolahan.
 Pada 1869
berlangsungnya olahraga modern, atletik modern pada saat itu
diorganisasi di trek berjarak 400 m. adapun acara lapangan lainnya,
yakni melompat dan melempar dengan menggunakan tempat yang
berada di dalam trek.
 Pada 1912
dibentuklah IAAF. Sebuah badan pengelola internasional. Pada
1983, IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaran dunia outdoor.
Sebagian ada yang merupakan pertandingan regional, seperti
kejuaran Eropa, American games, dan commonwealth games.
LARI 100 METER
 Didalam lari sprint 100 meter ada 3 hal penting yang harus di kuasai oleh
setiap pelari yaitu: teknik start, teknik lari dan teknik finish.

 A.    Teknik Start

Dalam perlombaan lari dikenal 3 macam start, yaitu start jongkok (crouching
start) digunakan pada lari jarak pendek, start berdiri (standing start) di gunakan
pada lari jarak menengah, jarak jauh dan marathon. Start melayang (flying
start) digunakan lari sambung atau estafet oleh pelari kedua dan pelari
berikutnya.
 B.     Teknik Lari Jarak Pendek 100 Meter
Pada teknik lari jarak pendek ada 3 macam bagian yang harus diperhatikan, yaitu: langkah kaki, ayunan lengan serta kecondongan badan.
1.      Langkah Kaki
Gerakan lari secara keseluruhan dimulai dengan tanah kembali, siklus keseluruhan dimulai saat dimana satu kaki melangkah menyentuh tanah, dan sampai kemudian
menyentuh lagi, jadi terdiri dari beberapa tahap, yaitu

a). Tahap melangkah (drive)


Mata kaki dan lutut diangkat pada saat titik berat badan bergerak didepan kaki yang menumpu, dan mendorong pinggul kedepan. Kaki yang melangkah ditekuk dan bergerak
kedepan dan keatas, ekstensi maksimum dari kaki yang melangkah bersamaan dengan gerak mengangkat paha dari kiri, ekstensi tersebut kedepan sampai kejari jari kaki.
Kedua lengan mengayun memberi imbangan gerak terhadap kedua kaki, titik maksimum gerakan ini bersamaan pula dengan gerak dorong akhir, sehingga bila siku berada dititik
jauh dibelakang, lutut yang satunya akan mencapai tinggi maksimum didepan badan, ayunan tangan kedepan kearah hidung serta ayunan kebelakang agak keluar dengan siku
ditekuk membuat sudut kira-kira 90 derajat.

b). Kontak (contact)


Kontak dengan tanah untuk lari jarak pendek khususnya lari jarak 100 meter berbeda dengan lari jarak jauh dan menengah. Pada lari jarak jauh dan menengah kontak
terjadi saat telapak kaki menyentuh tanah, sedangkan kontak pada saat lari jarak 100 meter terjadi pada saat bola kaki menyentuh tanah.

c).  Support
Pada saat yang sama lutut sedikit dibengkokan sebagai persiapan untuk melangkah, sedangkan lutut yang lainya ketika bergerak kedepan terus dibengkokan (jaga
keseimbangan dengan kecepatan) sampai ini menjadi kaki tumpu (dibawah titik berat badan), dan diteruskan bersama dengan pinggul bergerak kedepan pada saat rilek pada saat
kaki tumpu menjadi kaki dorong. Ayunan kedua tangan tetap kearah hidung

d). Tahap pemulihan (recovery)


Sekali gerak melangkah itu selesai, sentuhan pada tanah yang dibuat oleh tungkai selesai juga, dan titik pusat berat badan tetap diproyeksikan pada satu garis lurus
kedepan (bukan parabola), tungkai yang telah melangkah secara otomatis akan terangkat kebelakang, sedangkan tungkai yang lain kedepan dan mulailah terbentuk tarikan yang aktif
ketika tungkai mulai menyentuh tanah.
Tungkai belakang membuat gerakan rotasi yang berulang ulang dan lengan berayun dengan arah yang berlawanan. Siklus ini dapat disebut suatu gerakan rilek dalam
saaat melayang atau tahap pemulihan.

2.      Ayunan Lengan
Ayunan lengan pada lari jarak pendek gerakannya lebih keras dibandingkan dengan lari jarak menengah dan jauh karena dipengaruhi oleh kecepatan yang tinggi,
sehingga secara otomatis ayunan lengan akan lebih keras dan lebih tinggi juga frekwensinya dan lebih banyak di bandingkan dengan lari jarak menengah dan jauh. Ayunan tangan
harus kuat agar keseimbangan titik terganggu, ayunan tangan ini mengarah kedepan hidung serta ayunan kebelakang agar keluar dengan siku ditekuk membentuk sudut 90 derajat.

3.      Kecondongan Badan
Pada lari jarak pendek posisi badan condong kedepan, tidak membungkuk dan juga tidak membusungkan dada, pandangan tidak terlalu jauh kedepan, sebaiknya kurang
lebih 5 sampai 10 meter kedepan (Yusuf Adisasmita, 1992:40)

Namun pada kenyataannya pada atlet kelas dunia, seperti Carl Lewis dan Ben Johnson, posisi badan tidak condong kedepan, namun cenderung hampir tegak, hal ini bisa
terjadi karena dipengaruhi oleh kecepatan lari yang sangat tinggi, sehingga secara otomatis badan akan tegak dalam melakukan lari jarak pendek 100 meter tersebut.
 Teknik Finish
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pelari pada waktu
melewati garis Finish, diantaranya:
   Lari terus tanpa mengubah sikap lari
  Dada dicondongkan kedepan, tangan kedua-duanya diayunkan
kebawah belakang, di Amerika lazim disebut “the lunge” atau
merobohkan diri.
 Dada diputar dengan ayunan tangan kedepan atas, sehingga bahu
sebelah majukedepan.
 Cara yang paling baik untuk memasuki garis finish adalah dengan cara
dada dicondongkan kedepan, tangan diayunkan kebelakang, karena
cara ini paling efektif dan biasa dilakukan oleh atlet-atlet lari jarak
pendek 100 meter.
LARI JARAK MENENGAH
Lari jarak menengah menempuh jarak 800 m dan1500
m. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah
nomor 800 m adalah start jongkok,sedangkan untuk
jarak 1500 m menggunakan start berdiri. Pada lari 800
m masing –masing pelari berlari di lintasannya
sendiri, setelah melewati satu tikungan pertama
barulah pelari–pelari itu boleh masuk ke dalam
lintasan pertama. Hal yang perlu diperhatikan pada
lari jarak menengah adalah penyesuaian antara
kecepatan dan kekuatan / stamina dari masing –
masing pelari.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah
  Badanharus selalu rileks atau santai.
  Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari
jarak pendek
 Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
 Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan
paha ke depan,panjang langkah harus sesuai dengan
panjang tungkai. Angkat lutut cukuptinggi (tidak setinggi
lari jarak pendek).
Teknik lari gerakan jarak menengah meliputi :
 1.      posisi kepala dan badan tidak terlalu condong, sikap
badan seperti sikap orang berlari.
 2.      Sudut lengan antara 100 – 110 derajat.
 3.      Pendaratan pada tumit dan menolak dengan ujung kaki.
 4.      Ayunkan kedua lengan untuk mengimbangi gerak kaki.
 5.      Mengayunkan lutut kedepan  tidak stinggi pinggul.
 6.      Pada waktu menggerakan tungkai bawah dari belakang
kedepan tidak terlalu tinggi.
PERATURAN PERLOMBAAN
 a.       Garis start atau finis dalam lintasan lari di tunjukan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan
batas tepi dalam lintasan. Jarak perlombaan harus di ukur dari tepi garis start ke tepi garis finis terdekat
dengan garis start.
 b.      Aba-aba yang di gunakan  dalam lari jarak menengah adalah “bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi
pistol.
 c.       Semua peserta lomba lari mulai berlari pada saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang di bunyikan di
udara.
 d.      Peserta yang membuat kesalahan pada saat start harus di peringatkan (maksimal 3 kali kesalahan).
 e.       Lomba lari jarak menengah pada perlombaan besar dilakukan 4 tahap yaitu : babak pertama, babak
kedua, babak semi final, dan babak final.
 f.       Babak pertama akan diadakan apabila jumlah peserta banyak, pemenang 1 dan 2 tiap heat berhak maju
kebabak berikutnya.

Diskualifikasi atau hal-hal yang di anggap tidak sah dalam lari jarak menengah
yaitu :
 a.       Melakukan kesalahan start lebih dari 3 kali.
 b.      Memasuki lintasan pelari lain.
 c.       Mengganggu pelari lain.
 d.      Keluar dari lintasan.
 e.       Terbukti memakai obat perangsang.
LARI MARATON

Marathon adalah lari jarak jauh dengan jarak


yang di tentukan, yakni 21,100 km untuk
setengah Marathon dan 42,195 km untuk
Marathon.
LEMPAR LEMBING

Lembing adalah olahraga yang merupakan


keturunan dari banyak bentuk kompetis
idiperebutkan di berbagai bagian dunia kuno
yang melibatkan melemparkan dari peluru.
Peraturan lomba lempar lembing
 1.  Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan
lembing dan tali pegangan lembing.
 2. Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m
 3. Berat lembing putra : 800 gram
 4.  Panjang lembing putri : 2,2 m – 2,3 m
 5. Berat lembing putri : 600 gram
 6. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan
 7.  Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah
 8.  Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di
depan lengkung lemparan
 Persyaratan suatu lemparan yang syah
 Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas
bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara
membandul.Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.
  Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian
lembing lainnya.
 Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis
atau jalur paralel.
  Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau
anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku
terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu
semua.
  Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan
mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga
punggungnya membelakangi sektor lemparan.
  Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing yang
dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan dari
belakang lengkung garis lempar dan garis perpanjangan.
LOMPAT JAUH

Lompat jauh adalah atletik (lintasan dan


lapangan) peristiwa di mana atlet
menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan
ketangkasan dalam upaya untuk  melompat  jauh
dari take-off point.
TEKNIK
a) Awalan (Approach)
Awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha untuk mendapatkan
kecepatan yang setinggi-tingginya pada waktu akanmelakukan tolakan.

b) Tolakan ata utumpuan ( T ake off  )


Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan
horizontal kegerakan vertikal yang dilakukan secara cepat.

c) Sikap badan saat  melayang diudara


Sikap melayang diudara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki
pada balok tumpuan. Badan akan dapat  terangkat  melayang
diudara, bersamaan dengan ayunan kedua lengan kedepan atas.
Lempar Cakram

TEKNIK
 1. Diawali dengan sikap tegap
 2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke
depan
 3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar
lengan memegang ring  tetap lurus dan berada di bawah
ketinggian bahu
 4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan
arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan.
Kemudian lepaskan cakram, ayunkan tangan ke atas dan
langkahkan kaki belakang ke depan.
 Cara memegang cakram:
Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari
memegang samping cakram, kemudian pergelangan
tangan ditekuk sedikit ke dalam.
 Cara Mengayunkan cakram :

Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke


belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan
cakram, tangan yang memegang cakram
direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas
Peraturan dalam lempar cakram
Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan
lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak
boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah
posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.pelempar
boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas lemparan
tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya. Lemparan akan diukur
dengan lemparan yang ditarik dari bekas jatuhnya cakram yang
terdekat ketepi dalam balok. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka
peserta akan diberi hak melempar sebanyak 3 kali, kemudian akan
ditentukan 8 pelempar terbaik untuk mengikuti babak berikutnya
(final). Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan
melempar sebanyak 6 kali langsung final.
LONCAT TINGGI

Loncat tinggi merupakan olahraga yang menguji


ketrampilan meloncat dengan melewat tiang mistar. Loncat
tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan
olahraga ini untuk memperoleh loncatan setinggi-tingginya
saat melewati mistar tersebut dengan ketinggian
tertentu.Tinggi tiang mistar yang harus dilewati atlet
minimal 2,5 meter, sedangkan panjang mistar minimal
3,15 meter. Loncat tinggi dilakukan di arena lapangan
atletik. Loncat tinggi dilakukan tanpa bantun alat
Sarana dan Prasarana
1. Untuk  Awalan
a)  Daerah awalan panjangnya tidak terbatas minimum 15 m
b)  Daerah tumpuan harus datar dan tingkat kemiringanya 1 : 100
2.  Tiang Loncat
Tiang loncat harus kuat dan kukuh,dapat terbuat dari apa saja  asal kuat dan
kukuh.jarak kedua tiang tersebut adalah 3,98 – 4,02 m.
3.  Bilah Loncat
Terbuat dari kayu,metal atau bahan lain yang sesuai dengan :
  Panjang mistar loncat 3,98 – 4,02 m dan berat maksimal mistar adalah 2,00 kg
 Garis tengah mistar antara 2,50 – 3,00 m, dengan penampang mistar terbentuk
bulat dan                            permukaannya harus datar dengan ukuran 3cm x 15
cm x 20 cm
 Lebar penopang bilah 4 cm dan panjang 6 cm
Tempat Pendaratan
Tempat pendaratan tidak boleh kurang dari 3 x 5 m yang terbuat dari
busa dengan ketinggian 60 cm dan di atasnya ditutupi oleh matras
yang tebalnya 10 – 20 cm.
Macam-macam gaya dalam loncat tinggi :
 a.       Gaya gunting (scissors)
 b.      Gaya guling sisi (western roll)
 c.       Gaya straddle dan gaya fosbury flop

Teknik dasar loncat tinggi :


 a.       Awalan
 b.      Melewati mistar
 c.       Mendarat
Paraturan asas loncat tinggi
 a.       Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki
 b.      Peserta boleh mula meloncat di mana-mana ketinggian yang disukainya.
 c.       Sesuatu loncatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak
meloncat, menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh
kawasan mendarat apabila tidak berjaya meloncat.
 d.      Peserta yang gagal meloncat melintasi palang sebanyak tiga kali berturut-
turut (tanpa diambilkiradi paras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar dari
pada pertandingan.
 e.       Seserang peserta berhak meneruskan loncatannya (walaupun setelah semua
peserta yang lai ngagal) sehingga dia tidak dapat meneruskannya lagi mengikut
peraturan.
 f.        Ketinggian loncatan diukur secara menegak dari paras tanah hingga ke
bahagian tenga hatas palang.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai