Anda di halaman 1dari 17

L/O/G/O

EDUCATION PROFESSION
Arrange by :
LASMA ENITA SIAHAAN (4182121010)
BILINGUAL PHYSICS 2018

www.themegallery.com
GURU SEBAGAI PROFESI
A. PENGERTIAN GURU SEBAGAI PROFESI
Dalam Undang–Undang No.14 tahun 2005 dikatakan bahwa profesi guru dan
dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip–
prinsip yaitu:
a)      Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme
b)      Memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keimanan,
ketakwaan, dan akhlaq mulia
c)      Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan
bidang tugas
d)     Memiliki kompotensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas
e)      Memilki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
f)       Memperoleh penghasilan yang sesuai ditentukan sesuai dengan profesi kerja
g)      Memilki kesempatan untuk mengembangkan keprofesioanal secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
h)      Memiliki jaminan perlindungan hokum dalam menjalankan tugas
keprofesionalan
i) Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur  hal – hal
yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan pendidik guru.
www.themegallery.com
B.     Profesi Guru
Guru dilihat dari beberapa sisi keguruan sebagai berikut:
1.     Jabatan Guru Sebagai Suatu Profesi
Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru
dituntut suatu keahlian tertentu (meng-ajar, mengelola kelas, merancang pengajaran)
dan dari pekerjaan ini se- seorang dapat memiliki nafkah bagi kehidupan selanjutnya.
Hal ini berlaku sama pada pekerjaan lain. Namun dalam perjalanan selanjutnya,
mengapa profesi guru menjadi berbeda dari pekerjaan lain. Menurut artikel “The
Limit of Teaching Proffesion,” profesi guru termasuk ke dalam profesi khusus selain
dokter, penasihat hukum.
2.     Profesi sebagai Keahlian khusus
Kekhususannya adalah bahwa hakekatnya terjadi dalam suatu bentuk pelayanan
manusia atau masyarakat. Orang yang menjalankan profesi ini hendaknya menyadari
bahwa ia hidup dari padanya, itu haknya; ia dan keluarga-nya harus hidup akan tetapi
hakikat profesinya menuntut agar bukan nafkah hidup itulah yang menjadi motivasi
utamanya, melainkan kese- diaannya untuk melayani sesama. Kedua, para guru
dituntut untuk memiliki keahlian profesi yang terukur dan teruji sesuai fungsi dan
perannya. Keahlian profesi guru dalam hal penguasaan materi pengetahuan,
penguasaan kemampuan ajar dan pengembangan bahan ajar, berinteraksi dengan anak
didik-guru-masyarakat sesuai kapasitas yang dimiliki. Ketiga, para guru dituntut untuk
memiliki kompetensi profesi. 
www.themegallery.com
• 3. Guru sebagai profesi yang luhur
Di lain pihak profesi guru juga disebut sebagai profesi yang luhur. Dalam hal
ini, perlu disadari bahwa seorang guru dalam melaksanakan profesinya dituntut
adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi.
4.     Di fasilitasi oleh pemerintah sebagai wujud apresiasi
Untuk mewujudkan guru sebagai profesi, pemerintah – khususnya pembuat
kebijakan dan otoritas pendidikan – memiliki tanggung jawab yang berat, yakni
berkewajiban memfasilitasi proses dan aktivitas pengembangan keahlian profesi
guru melalui kegiatan pelatihan (workhsop), penyebaran informasi, penyuluhan dan
pembimbingan akademik dan karier. Andaikata kelak UU Sisdiknas menyatakan
20% pengeluaran APBN diperuntukkan bagi bidang pendidikan, maka
pengalokasiannya lebih untuk kegiatan pengembangan keahlian profesi guru
ketimbang untuk peningkatan tunjangan gaji.
5.     Tidak mudah untuk menjadi seorang profesional
6.     Guru yang berkompeten
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan diperjelas
oleh Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru sebagai sebuah profesi harus
memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional,
dan kompetensi sosial. 
www.themegallery.com
7.     Adanya sertifikasi pendidik
Selanjutnya disebutkan pula bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan, dan Sertifikasi
pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi atau ditunjuk pemerintah. 
8.     Adanya UU yang mengatur tentang profesi guru
` Selain itu, UU tersebut akan dapat mengangkat marwah dan martabat guru secara
hakiki, karena selama ini andil dan kontribusi guru di dalam mencerdaskan anak negeri
ini sepertinya dipandang sebelah mata, dan memandang profesi guru sebagai profesi
biasa. UU guru dan dosen, seperti Pasal 8 menyatakan bahwa : Guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
9.     Peran guru dalam pembelajaran
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (UU. No 14 tahun 2005:2) 

www.themegallery.com
C.    Syarat-Syarat Profesi Keguruan
Adapun syarat-syarat atau kriteria jabatan guru menurut NEA
(National Education Association ) 1948, menyarankan kriteria berikut:
1. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.
2.  Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang
khusus.
3. Jabatan yang memerlukan persiapan professional yang lama
4. Jabatan yang memerlukan “Latihan dalam jabatan” yang
berkesinambungan.
5. Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang
permanen.
6. Jabatan yang menentukan standarnya sendiri.
7.  Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas keuntungan
pribadi
8. Jabatan yang mempunyai organisasi professional yang kuat dan
terjalin erat.
www.themegallery.com
Sikap Profesional Guru
Menurut Thurthoen dalam Walgito menjelaskan bahwa sikap
adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan
fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek.
Menurut UU nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Profesional
adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran atau kecakapan yang memiliki standar mutu atau norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
Sebagai seorang guru hendaklah dapat menjadi panutan di dalam
lingkup sekolah bahkan masyarakat, sikap guru profesional bukan
hanya menjadi pengajar yang baik namun harus menjadi motivator bagi
para siwa dan mencetak anak didik yang berprestasi. Jadi, sangat
penting menjadi guru yang memiliki kemampuan intelektual yang
memadai supaya proses mengajar dapat maksimal, disisi lain guru juga
harus dapat menanamkan nilai-nilai dasar dalam membangun karakter
atau akhlaq anak didik. 
www.themegallery.com
Sikap profesional guru berhubungan dengan bagaimana pola
tingkah laku guru dalam memahami, menghayati, serta
mengamalkan sikap kemampuan dan sikap profesionalnya. Pola
tingkah laku guru yang berhubungan dengan itu akan dibicarakan
sesuai dengan sasarannya, yakni sikap profesional keguruan
terhadap: 
• Peraturan perundang-undangan,
• Organisasi profesi, 
• Teman sejawat, 
• Anak didik, 
• Tempat kerja, 
• Pemimpin, serta 
• Pekerjaan.
www.themegallery.com
1. Sikap Terhadap Peraturan Perundang-undangan
Setiap guru wajib tunduk dan taat kepada ketentuan-ketentuan
pemerintah. Dalam bidang pendidikan ia harus taat kepada
kebijaksanaan dan peraturan, baik yang dikeluarkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional maupun Departemen yang berwenang mengatur
pendidikan, di pusat maupun di daerah dalam rangka melaksanakan
kebijaksanan-kebijaksanaan pendidikan
2.  Sikap Terhadap Organisas Profesi
Setiap guru harus bertindak sesuai dengan tujuan sistem ataupun
organisasinya. Ada hubungan timbal balik antara anggota profesi
dengan organisasi, baik dalam melaksanakan kewajiban maupun
dalam mendapatkan hak.
3. Sikap terhadap Teman Sejawat
Guru harus dapat bersikap ingin bekerja sama, saling harga
menghargai, saling pengertian, dan tanggung jawab dan dapat
menciptakan hubungan baik dengan teman sejawat di lingkungan
kerjanya.
www.themegallery.com
4. Sikap Terhadap Anak Didik
Guru dalam mendidik seharusnya tidak hanya mengutamakan
pengetahuan atau perkembangan intelektual saja, tetapi juga harus
memeperhatikan perekmbangan seluruh pribadi peserta didik, baik
jasmani, rohani, sosial maupun yang lainnya yan gsesuai dengna
hakikat pendidikan. Ini dimaksudkan agar peserta didik pada akhirnya
akan dapat menjadi manusia yang mampu menghadapi tantangan-
tantangan dalam kehidupan sebagai insan dewasa. Peseta didik tidak
dapat dipandang sebagai obyek semata yangharus patuh kepada
kehendak dan kemauan guru.
5.  Sikap Terhadap Tempat Kerja
Guru harus aktif mengusahakan suasana yang baik dengan
berbagai cara, baik dengan penggunaan metode mengajar yang
sesuai, maupun dengan penyediaan alat belajar yang cukup, serta
pengaturan organisasi kelas yang mantap, ataupun pendektan lainnya
yang diperlukan dan guru juga harus guru membina hubungan dengan
orang tua dan masyarakat sekitarnya.
www.themegallery.com
6. Sikap Terhadap Pekerjaan
Dalam butir keenam ini dituntut kepada guru, baik secara pribadi maupun
secara kelompok, untuk selalu meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
Guru sebagaimana juga dengan profesi lainnya, tidak mungkin dapat
meningkatkan mutu dan martabat profesinya bila guru itu tidak meningkatkan
atau menambah pengetahuan dan keterampilannya, karena ilmu dan
pengetahuan yang menunjang profesi itu selalu berkembang sesuai dengan
kemajuan zaman.
Untuk meningkatkan mutu profesi secara sendiri-sendiri,guru dapat
melakukannya secara formal maupun informal. Secaar formal, artinya guru
mengikuti berbagai pendidikan lanjutan atua kursus yang sesuai dengan bidang
tugas, keinginan, waktu, dan kemampuannya.
Secara informal guru dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya
melalui mass media seperti televis, radio, majalah ilmiah, koran, dan
sebagainya, ataupun membaca buku teks dan pengetahuan lainnya yang
cocok dengan bidangnya.

www.themegallery.com
Kolaborasi Guru dengan Pemangku kepentingan
• Kolaborasi Pendidikan
Salah satu kata kunci yang kerap
dilontarkan dalam upaya meningkatkan
mutu pendidikan di tengah berbagai
keterbatasan ialah kolaborasi. Kolaborasi
juga merupakan salah satu kecakapan yang
perlu dikembangkan dalam pembelajaran.
Jadi, Kolaborasi Pendidikan adalah suatu
bentuk kerjasama yang di lakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
www.themegallery.com
1. Kolaborasi antar Guru
Teacher Collaboration adalah kerjasama yang
dilakukan oleh para guru untuk mencapai suatu
tujuan tertentu, dalam hal ini khususnya dalam hal
pengajaran.   Dr. Sharon Schwille menjelaskan
bahwa langkah penting yang dapat dilakukan
untuk membentuk kerjasama antar guru yang baik
adalah dengan melakukan Planning
(perencanaan),melakukan
Teaching (Mengajar) , Co-thinking (berpikir
bersama), dan Assessment (Penilaian).
 
www.themegallery.com
2. Kolaborasi Guru dengan Orangtua Siswa
Sebagai seorang guru, sebaiknya dalam setiap
pembelajaran tidak hanya terfokus dalam penyampaian
materi, tetapi juga harus berusaha berkontribusi dalam
membentuk karakter anak didiknya, dimana karakter
tersebut dapat dijadikan sebagai pondasi dalam kehidupan
kelak yang dijalani anak saat bermasyarakat dan memiliki
akal budi pekerti yang baik. Selain guru, orang tua yang
memiliki waktu lebih lama bersama anak juga harus
berperan dalam membangun karakter anak. Untuk
mewujudkan karakter anak perlu dibangun kerja sama
yang baik antara guru dan orang tua. 

www.themegallery.com
3. Kolaborasi Guru dengan Pemerintah
Guru melakukan kolaborasi dengan pemerintah
setempat untuk meningkatkan mutu pendidikan
dengan cara misalnya pemerintah mengadakan
seminar kependidikan kepada guru,pemerintah
menyediakan fasilitas disekolah dan kebijakan
kebijakan lainnya yang dapat meningkatkan mutu
pendidikan.

www.themegallery.com
4. Kolaborasi Guru dengan Masyarakat
Guru melakukan kerjasama dengan masyarakat
sekitar supaya dapat juga mengajari peserta didik
tentang norma noma yang ada di masyarakat
sehingga peserta didik dapat mempunyai karakter
yang baik.

5. Kolaborasi Guru dengan Murid


Selain dari guru ,masyarakat,orangtua, dan
pemerintah maka guru juga harus melakukan
kolaborasi dengan siswanya agar mutu pendidikan
yang baik dapat tercapai.
www.themegallery.com
L/O/G/O

Thank You!

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai