Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Indonesia
Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Indonesia
DI INDONESIA
KULIAH S1-ITB
SISTEMATIKA
1. ISU PENTING PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DOMESTIK
2. APA YANG SUDAH DILAKUKAN
3. TEKNOLOGI SANITASI
ISU PENTING PENGELOLAAN AIR
LIMBAH DOMESTIK DI
INDONESIA
Jokowi mengatakan dibandingkan negara lain, tingkat
pengelolaan limbah rumah tangga di Indonesia lebih rendah
yakni sebesar 2, 38 persen.
Reclaimed water
Kondisi Sanitasi Indonesia di Asia Tenggara
Proporsi Populasi Urban yang Proporsi Populasi Rural yang Proporsi Total Populasi yang
Negara telah memperoleh Layanan telah memperoleh Layanan telah memperoleh Layanan
Sanitasi Layak (%) Sanitasi Layak (%) Sanitasi Layak (%)
Brunei Darussalam - - -
Singapura 100 - -
Malaysia 96 95 96
Thailand 95 96 96
Myanmar 86 79 81
Filipina 80 69 76
Vietnam 94 67 75
Laos 86 38 53
Indonesia 67 36 52
Timor-Leste 76 40 50
Kamboja 67 18 29
Asia Tenggara 79 60 68
Sumber Data:
WHO/Unicef Joint Monitoring Programme 2008 for Water Supply and Sanitation
ISU KESADARAN MASYARAKAT
pembuangan
lumpur tinja
secara liar
10
FAKTA AKSES SANITASI PENDUDUK
Sanitasi
Komponen
Pengoperasian Pilihan
Komponen & Perawatan
Pilihan pembuangan
/Pemanfaatan ulang
Komponen
Pengolahan Pilihan
Komponen
Pilihan
Pemipaan
Komponen
Toilet Pilihan
Komponen Sosial
untuk
Keberlangsungan Sistem
Black water dan grey water tercampur Black water dan grey water tercampur Perpipaan black water dan grey
melalui perpiaa water terpisah + biodigester
Kebiasaann kegiatan sanitasi dirumah sendiri Kebiasaan melakukan kegiatan Kebiasaan melakukan kegiatan
walaupun dg fasilitas sederhana sanitasi diluar rumah sanitasi BAB diluar rumah
Kedepan dapat integreated dengan sistem Dipikirkan kedepan apakah masih Dipikirkan kedepan apakah masih
sewerage kota (sewerage city wide) tetap diluar rumah tetap diluar rumah
Masing-masing rumah mempunyai sumber Sumber air minum dari fasilitas pubick Sumber air minum dari fasilitas pubick
air minum
Bukan kawasan tergenang Kawasan yang selalu tergenang Kawasan yang selalu tergenang
SISTEM PERPIPAAN
45
MCK UMUM
Flow chart
BERUPA SISTEM PERPIPAAN YANG MENGALIRKAN AIR LIMBAH DARI RUMAH TANGGA YANG
TERSAMBUNG DENGAN SISTEM PERPIPAAN DAN PENGOLAHANNYA DILAKUKAN SECARA
TERPUSAT. PERAWATAN JARINGAN PERPIPAAN DAN PENGURASAN LUMPUR BEKAS OLAHAN
IPAL, SECARA PERIODIK HARUS DIBERSIHKAN DAN DIKURAS, SEHINGGA PERLU DIKELOLA
OLEH KSM SETEMPAT.
TEKNOLOGI SANITASI
TUJUAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH
1. Polusi air dari limbah domestik bisa diturunkan
Contoh hasil test laboratorium terhadap effluent pengolahan limbah
CBS Sistem Komunal di Kampung Ngampilan Yogyakarta, 11
November 2003
Parameter Hasil Uji Standart baku mutu air
limbah domestik*
BOD 39 mg/l 50 mg/l
COD 55 mg/l 100 mg/l
TSS 22 mg/l 30 mg/l
* Berdasarkan KEPMEN LH Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu
Air Limbah Domestik Menteri Negara Lingkungan Hidup
PENGOLAHAN
AIR LIMBAH
Yang umum digunakan:
Sewerage konvensional,
KOMPONEN Shallow sewers, Small bore
SISTEM PENYALURAN sewer,
TERPUSAT
(OFF-SITE
Yang umum digunakan:
SYSTEM) KOMPONEN
An-aerobik : Biofilter, Dewats,
PENGOLAHAN UASB, Kolam An-erobik
UTAMA Aerobik : RBC. Trickling filter
Lumpur Aktif ,
Oxidation ditch
Aeration lagoon
PERENCANAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH
1. Pengumpulan;
• air limbah yang dihasilkan oleh masyarakat akan dialirkan secara
gravitasi melalui jaringan perpipaan atau saluran ke tempat
pengolahan
2. Pengolahan;
• pilihan teknologi pengolahan air limbah, menyangkut persoalan
ketersediaan lahan, kemudahan operasi, biaya O&M, serta
efektifitas pengurangan zat pencemar. Pilihan teknologi
pengolahan air limbah domestik pada dasarnya dibagi menjadi;
pengolahan air limbah secara an-aerobik dan pengolahan aerobik,
keduanya adalah pengolahan air limbah secara biologis.
Sumber dan komposisi air limbah rumah tangga
Total:
Limbah
rumah tangga Air limbah 200 l /orang/hari
BOD 43.5
g/orang/hari
BOD =
Air Cucian 10%
Limbah BOD = 39% BOD = 21% pakaian
dapur mandi 4.6 g/
16.8 9.1
g/orang/hari g/orang/hari orang/hari
50 l 70 l
50 l 30 l
PENGOLAHAHN AIR LIMBAH INDIVIDUAL
Komponen sambungan
rumah
Komponen pipa
MANHOLE
pengum/sekunder)pul
Dapur (Primer
WC
K,M MANHOLE
UNIT
SAMBUNGAN RUMAH ( HC )
BAK KONTROL -1
BAK KONTROL -2
PIPA PENGUMPUL/
PEMBAWA
IPAL 1 IPAL
perlu 2
1 IPAL dg
Outlet IPAL Lokasi
Vs muka air luas
Badan diperkecil
penerima 2 IPAL
CONTOH IDENTIFIKASI SITUASI LAHAN UNTUK IPAL
KOMPONEN URAIAN METODE INFORMASI YANG HARUS ADA
KONSTRUKSI Kondisi Air tanah Lihat air sumur terdekat • Air tanah tinggi < 3 m
lingkungan sekitar IPAL • Air tanah rendah > 3 m
Lahan IPAL (dilengkapi Luas Lahan yang Tergantung kapasitas ipal • desain sendiri
surat pernyataan dsb) diperlukan • Informasi dari fabrikan
Bangunan diatas IPAL Peruntukan bangunan • Jalan Jalan : jenis kendaraan yang lewat
diatas IPAL • Taman
• Rumah pertemuan warga
KAPASITAS IPAL Jumlah total anggota EQ KK = Jumlah total anggota keluarga Paket 100 KK, 50 KK, 40 KK, 30 KK
keluarga daerah pelayanan/5
PERENCANAAN
INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
KRITERIA TYPE IPAL PETUNJUK PRAKTIS
PERENCANAAN
Sistem Pengolahan : An-aerobik Lokasi IPAL • Titik paling rendah
Kapasitas IPAL = Jumlah yang dekat badan air
orang yang dilayani penerima
• Luas lahan yang
Proses Anaerobik KONSTRUKSI IPAL dibutuhkan
Effluent IPAL BOD < 50
mg/l Beton/Pas. Bata Fiber
kedap air Badan air Sungai
Memenuhi kriteria penerima Saluran
teknis :
- Waktu detensi Sulit dikerjakan Disemua daerah Level muka air
untuk daerah air Maksimum
- Beban Organik tanah tinggi Level muka air rata
- Kecepatan aliran Level muka air
- dsb minimum
Biisa oleh Masyarakat Fabrikan
dengan pengawasan
ketat
Kelengkapan Bak Inlet (screen)
IPAL Bak Outlet : tempat
Monitoring kualitas
effluent IPAL
Tidak terjamin kedap Terjamin kedap air
air (perlu quality (Prosesan-aerobik
controll) terjamin)
●
tergantung luas area pelayanan jumlah dan jenis kegiatannya. Jaringan
Kriteria Desain perpipaan direncanakan dapat melayani air limbah domestik dari kegiatan
rumah tangga dan kegiatan lain seperti fasilitas sosial dan komersial.
Debit ●
Debit puncak, rata-rata, minimal
●
Kemiringan, kedalaman, kecepatan,
Hidrolika Pipa debit, diameter
Bangunan ●
Manhole, Drop Manhole, Penggelontor, Syphon
Penunjang
Kriteria Penentuan
Unit Pengolahan Air Limbah untuk Sewerage System
●
Segi Konstruksi, berhubungan dengan teknis pelaksanaan, tenaga ahli, pengadaan bahan dan
Aspek Teknis ●
penggunaan sumberdaya setempat
Segi Operasional dan Pemeliharaan, menyangkut tersedianya tenaga ahli, peralatan dan bahan
untuk menunjang pengoperasian dan pemeliharaan instalasi.
●
Berhubungan dengan masalah biaya untuk konstruksi, operasional dan
Aspek Ekonomis pemeliharaan instalasi bangunan air limbah yang disesuaikan dengan
kemampuan keuangan masyarakat dan pemerintah daerah setempat
●
Berhubungan dengan kemungkinan adanya gangguan pada masyarakat sekitar
Aspek Lingkungan atau gangguan pada keadaan alamiah pada tempat pelimpahan air limbah
dan berhubungan dengan nilai produktivitas tanah tempat lokasi instalasi.
Efisiensi Pengolahan standard yang ditentukan, dan air limbah itu dapat dbuang ke badan air
penerima atau dimanfaatkan kembali
KONSEPTUAL PENGEMBANGAN SISTEM
Individual
Year
Early Days 1950s 1960s 1970s 1980s 1990s 2000s
In Malaya Tertiary
Primary/Primitive Treatment Partial/Full Secondary Treatment Treatment
Address Public Health Address River Pollution Address Environment
Sistem pengelolaan air limbah di Malaysia telah meningkat secara signifikan dalam kurun waktu
lebih dari 5 dekad
60
Sanitation Business Flow
PENGELOLAAN LUMPUR TINJA