Anda di halaman 1dari 15

ANTIMIKROB

A
DHEVY TRY PUTRY
15020190095
C5
ANTIMIKROBA

01 02 03 04
ANTIBIOTIKA ANTISEPTIK DESINFEKTAN PRESERVATIF
ANTIBIOTIK
A
Antibiotik adalah bahan yang
dihasilkan oleh mikroorganisme atau
sintetis yang dalam jumlah kecil
mampu menekan menghambat atau
membunuh mikroorganisme lainnya.
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIKA

• Menghambat sintesa dinding sel,


• Menghambat sintesa protein sel,
akibatnya pembentukan dinding sel tidak
akibatnya sel tidak sempurna terbentuk
sempurna dan tidak dapat menahan
seperti klindamisin, linkomisin,
tekanan osmosa dari plasma, akhirnya sel
kloramfenikol, makrolida, tetrasiklin,
akan pecah, seperti penisilin dan
gentamisin.
sefalosporin.
• Mengganggu pembentukan asam-asam
• Menghambat sintesa membran sel,
inti (DNA dan RNA) akibatnya sel tidak
molekul lipoprotein dari membran sel
dapat berkembang seperti metronidasol,
dikacaukan pembentukannya, hingga
kinolon, novobiosin, rifampisin.
bersifak lebih permeabel akibatnya zat-zat
• Menghambat sintesa folat seperti
penting dari isi sel dapat keluar seperti
sulfonamida dan trimetoprim.
kelompok polipeptida.
PENGGOLONGAN
ANTIBIOTIK
Pengolongan berdasarkan luas aktivitas kerjanya
● Zat-zat dengan aktivitas sempit (narrow spektrum). Zat yang aktif
terutama terhadap satu atau beberapa jenis bakteri saja (bakteri gram
positif atau bakteri gram negatif saja).
● Zat-zat dengan aktivitas luas (broad spektrum). Zat yang berkhasiat
terhadap semua jenis bakteri baik jenis bakteri gram positif maupun
gram negatif.
Pengolongan berdasarkan mekanisme kerja
● Penghambatan sintetis dinding bakteri
● Penghambat membran sel
● Penghambatan sintetis protein di ribosom
● Penghambatan sintetis asam nukleat
● Penghambatan metabolik (antagonis folat)
.
LANJUTAN……..
Pengolongan berdasarkan daya kerjanya
a. Bakterisid : Antibiotika yang bakterisid secara aktif membasmi kuman.
b. Bakteriostatik : Antibiotika bakteriostatik bekerja dengan mencegah atau menghambat pertumbuhan kuman,
tidak membunuhnya, sehingga pembasmian kuman sangat tergantung pada daya tahan tubuh
Pengolongan berdasarkan struktur kimianya
c. Golongan Aminoglikosida .
d. Golongan Beta-Laktam
e. Golongan Poliketida
f. Golongan Polimiksin
g. Golongan Kinolon (fluorokinolon)
h. Golongan Streptogramin
i. Golongan Oksazolidinon
j. Golongan Sulfonamida
k. Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol, klindamisin dan asam fusidat.
ANTISEPTIK
Antiseptik adalah suatu substansi
untuk melawan infeksi atau
mencegah pertumbuhan atau kerja
mikroorganisme dengan cara
menghancurkannya ataupun
menghambat pertumbuhannya
serta aktifitasnya
MEKANISME KERJA ANTISEPTIK

• Penginaktifan enzim
• Mekanisme kerja antiseptik antara lain
tertentu,Penginaktifan enzim tertentu
merusak lemak pada membran sel bakteri
adalah mekanisme umum dari senyawa
atau dengan cara menghambat salah satu
antiseptika, seperti turunan aldehid, etilen
kerja enzim pada bakteri yang berperan
oksida.
dalam biosintesis asam lemak.
• Denaturasi protein, Turunan alkohol,
• Interaksi kedalam DNA. bekerja sebagai
bekerja sebagai antiseptik dengan cara
antibakteri dengan mengikat secara kuat
denaturasi dan koagulasi protein sel
asam nukleat, menghambat sintesis DNA
bakteri.
dan menyebabkan perubahan kerangka
• Mengubah permeabilitas, sehingga
mutasi pada sintesis protein
menimbulkan kebocoran konstituen sel
• Pembentukan khelat
yang esensial dan mengakibatkan bakteri
mengalami kematian.
JENIS-JENIS ANTISEPTIK

Golongan Fenol Golongan Peroksidan


● Fenol ● Larutan H2O2
● Timol ● Kalium permanganat
● Resorsinol ● Kalium perborat
● Heksaklorofen ● Kalium perklorat

Golongan Aldehid Golongan Halogen


● Formaldehid ● Klorheksidin
● Yodium
Golongan Alkohol ● Povidon yodium
● Etanol 70% ● Yudoform
● Glikol
LANJUTAN……

Logam Berat dan Garamnya Zat Warna


● Sublimat ● Zat warna azo
● Senyawa Hg organik ● Zat warna akridin
● Garam perak ● Zat warna fluoresin
● Zat warna fenolflatoin
● Zat warna gentian violet
● Zat warna biru methilen
DESINFEKTA
N
Desinfektan adalah bahan kimia yang
digunakan untuk mencegah infeksi
atau pencemaran jasad renik
seperti bakteri dan virus, juga
untuk membunuh atau
menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman
penyakit lainnya
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESINFEKTAN
Keadaan mikroorganisme Waktu kontak
a. Jenis. Jenis organisme ikro, yaitu bakteri virus, atau
Untuk dapat berfungasi dengan optimal, desiinfektan
parasit, mempunyai kepekaan tertentu terhadap
harus mempunyai waktu kontan yang cukup denagan
desi infektan yang berlainan misalnya resistensi udara yang ada.
cyfte protozoa> enterrovirus> bakteri enterik. Factor lingkungan
b. Jumlah. Jumlah mikro organisme yang terutama
1. Suhu: Makin tinggi suhu udara, makin tinggi
yang patogen, akan memerkukan dosis
pula efektifita desinfektan.
desiinfektan yang lebih besar pula.
2. PH: Setiap desinfektan akan berfungsi dengan
c. Umur. Organisme umur mikro akan mempengaruhi
optimal pada Ph tertentu,
pula memiliki desiinfektan
3. Kualitas air: Air yang mengandung zat organik
d. Penyebaran. Mikroorganisme yang menyebar akan
dan unsur lainnya, akan mempengaruhi yang
mudah ditembus desiinfektan. Malah kumpulan sangat besar, sehingga dibutuhkan kosentrasi
bakteri akan lebih sulit untuk tembus oleh
clorine yang semakin tinggi.
desiinfektan.
4. Pengelolaan udara: Proses yang dilakukan
sebelum desinfektan, pengendap dan faksin
akan mempengaruhi hasil yang di capai.
JENIS-JENIS DESINFEKTAN
● Klorin Macam desinfektan lainnya
● Ozon ● Garam logam berat
● Yodium dan brom ● Zat pewarna

Macam desinfektan lainnya ● Klor dan senyawa klor


● Etilen oksida ● Fenol dan senyawa-senyawa
● Hidrogen peroksida lain yang sejenis
● Betapropiolakton ● Kresol
● Senyawa amonium kuartener ● Alkohol
● Sabun dan detergen ● Formaldehida
● Sulfonamida
PRESERVATIF
Preservatif/Bahan Pengawet adalah
bahan tambahan pangan yang
biasanya digunakan dalam bahan-
bahan makanan instan. Dan
digunakan agar makanan tidak cepat
busuk dan mempunyai umur simpan
lebih lebih tahan lama tanpa
mengurangi nilai gizi maupun rasanya
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai