Latar Belakang
Dizaman modern saat ini ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kemajuan suatu
bangsa, serta ilmu tersebut akan berpengaruh terhadap taraf ekonomi,sosial dan intelektual
seseorang. Dari tahun ke tahun IPTEK sudah berkembang dengan pesat. Bahkan untuk
oknum-oknum tertentu IPTEK merupakan suatu kebutuhan primer.
Islam sangat memperhatikan pentingnya ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dalam
kehidupan dalam umat manusia. Martabat manusia disamping ditentukan oleh
peribadahannya kepada Allah, juga ditentukan oleh kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan,teknologi dan seni. Bahkan didalam Al-qur’an sendiri Allah menyatakan
bahwa hanya orang yang berilmulah yang benar takut kepada Allah
BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukan antara wahyu dalam Islam sama-sama penting. Karena Islam tak akan terlihat
sempurna jika tak ada wahyu maupun akal. Dan kedua hal ini sangat berpengaruh dalam
segala hal dalam Islam. Dapat dilihat dalam hukum Islam, antar wahyu dan akal ibarat
penyeimbang
Dalam Islam, akal memiliki posisi yang sangat mulia. Meski demikian bukan berartiakal
diberi kebebasan tanpa batas dalam memahami agama. Islam memiliki aturan
untuk menempatkan akal sebagaimana mestinya. Bagaimanapun, akal yang sehat akan
selalucocok dengan syariat Islam dalam permasalahan apapun. Dan Wahyu baik berupa Al-
qur’an dan Hadits bersumber dari Allah SWT
3.klasifikasi dan karakteristik ilmu dalam islam
Pada massa Al-Farabi, Al-Gazali, Qutubuddin telah berhasil mengklasifikasikan ilmu Islam menjadi beberapa bagian
Adapun mereka telah mengklasifikasikan menjadi beberapa bagian, yakni :
1. Menurut Al-Farabi, perincian klasifikasinya yakni sebagai berikut :
a. Ilmu Bahasa
b. Ilmu Logika
c. Ilmu Matematis
d. Metafisika
e. Ilmu Politik, Ilmu Fiqih dan Ilmu Kalam
2. Menurut Al-Gazali, perincian klasifikasinya yakni sebagai berikut :
a. Ilmu teoritis dan ilmu praktis
b. Ilmu yang dihadirkan dan ilmu yang dicapai
c. Ilmu keagamaan dan ilmu intelektual
d. Ilmu fardu ‘ain dan ilmu fardu kifayah
3. Menurut Qutubuddin Al-Syirazi, perincian klasifikasinya yakni sebagai berikut :
a. Ilmu ladunni, yakni ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia.
b. Ilmu insani, yakni ilmu yang diperoleh karena usaha manusia.
Kewajiban Menuntut Ilmu
Ilmu berasal dari kata Aعلم-AعلمAA ي-علما yang artinya mengetahui, lawan dari kata جهل yang artinya
bodoh. Sedangkan menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk
merubah tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik, karena pada dasarnya ilmu