DOCS20191114090026
DOCS20191114090026
Maliki
maliki@bappenas.go.id
1
Tingkat Kemiskinan dan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tiga provinsi dengan prevalensi stunting yang paling tinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Sulawesi Barat dan Aceh.
Tingkat Kemiskinan Menjelaskan Sebagian Prevalensi Stunting
60 60
50 50
Pravelensi Stunting
Pravelensi Stunting
40 40
30 30
20 20
10 10
0 0
0 5 10 15 20 25 30 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Tingkat Kemiskinan Tingkat Kemiskinan
• Intervensi yang tepat dengan memperkuat program perlindungan sosial yang ada.
• Integrasi program bantuan sosial sepenuhnya untuk membangun SDM masyarakat miskin dan rentan.
Proporsi Stunting Kuintil Terbawah Hampir Dua Kali Lipat Dari Kuintil Teratas
48%
RT miskin dengan
29% Anak terhambat
keterbatasan akses Anak tumbuh
perkembangan fisik
pelayanan dasar menjadi SDM yang
dan intelektualnya
melahirkan dan kurang kompetitif
serta memiliki
membesarkan anak dalam pencarian
performa buruk di
dengan kondisi kerja
sekolah
kuintil 1 kuintil 5
stunting
Stunting atau biasa disebut anak pendek, merupakan kondisi kurang gizi kronis yang
mulai terjadi sejak masa prenatal (janin berada di rahim ibu) dan baru terlihat ketika
anak berusia dua tahun.
Stunting utamanya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang didapatkan anak pada
1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
Penanganan Stunting Sebagai Isu Lintas Sektoral
30%
kampanye gizi seimbang; Kecacingan;
Sektor Tata Laksana Gizi; JKN
Kesehatan Ketahanan pangan;
Air bersih dan
Pemanfaatan pekarangan
sanitasi
rumah tangga
100 100
90 87.27 90 88.82
80 76.36 80 77.75
69.43
71.90 64,3% KPM
70 70 66.38 PKH dengan
61.64 50,2% KPM 60.12 BADUTA
60 60
51.67 PKH dengan mendapat
50 BADUTA 50
akses ke air
40
memperoleh 40 minum
akses ke
30
sanitasi layak 30
20 20
10 10
0 -
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
8,3% KPM PKH yang memiliki BADUTA tidak 36,9% KPM PKH dengan BADUTA tidaK
memiliki akses ke Jaminan Kesehatan memperoleh Bantuan Pangan (BPNT/ Rastra)
100% 100%
8.43% 8.61% 8.54% 6.61% 6.29% 8.30%
90% 90%
36.48% 38.00% 37.39% 35.49% 33.60% 36.93%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Total
Tidak Memiliki Jaminan Kesehatan Asuransi Kesehatan Swasta Jamkesda Tidak Menerima Bantuan Pangan Menerima Bantuan Pangan
JKN-Non PBI JKN-PBI
Merupakan bantuan tunai bersyarat yang diberikan pada Ibu atau Wanita pada keluarga miskin yang memiliki
anak bersekolah, balita , dan Ibu hamil, bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi.
1% 3%
Belum 59%
20%
Tidak
63% Baru 37% pendamping yang memperoleh bantuan operasional
dari Dinas Sosial untuk P2K2, misalnya pengadaan Buku Pintar
bagi KPM.
Sumber: Evaluasi Bank Dunia (2018) 16
Inisiatif dan Agen Perubahan dalam Penanganan Stunting di Daerah
KALIMANTAN BARAT
Tokoh Pendamping
Agama Jurnalis Kader
PKH
Sumber: Studi Evaluasi Penanganan Stunting (Bappenas, 2017) 17
Gerakan Sehat Cerdas sebagai salah satu upaya lintas sektoral penanganan stunting
Tujuan
Dibutuhkan strategi penguatan pendampingan dan integrasi antara GSC dan PKH di lokasi intervensi untuk
mendukung penurunan stunting
Rekomendasi
Intervensi yang diberikan secara spesifik pada sektor kesehatan, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Pemberian MP-ASI Imunisasi dasar
dan suplemen vitamin A bagi Ibu Pemberian makanan tambahan
Hamil
Promosi ASI Eksklusif