Anda di halaman 1dari 12

Kutipan

Oleh:
Nila Mega Marahayu, S.S., M.A.
Kutipan

Kutipan tidak
langsung
Kutipan langsung
Mengutip teks
Mengutip apa dengan melakukan
adanya teks perubahan terhadap
teks (ide atau
bahasa)
Kutipan langsung
• Penulisan kutipan langsung diberi tanda petik
ganda (“....”).
• Kutipan langsung paling banyak empat baris
ditulis dua spasi.
Bahasa karangan ilmiah adalah penggunaan
bahasa ragam formal yang mengutamakan
kelogisan dalam penyampaian gagasan.
Menurut Rusyana (1984:182), “Karangan ilmiah
merupakan wujud penggunaan laras atau ragam
bahasa ilmiah”.
• Kutipan langsung lebih dari empat baris ditulis satu
spasi. Penulisan baris pertama kutipan lebih dari empat
baris dimulai dari ketukan ketujuh dari garis margin
kiri seperti memulai paragraf bertakuk, sedangkan baris
berikutnya dimulai dari ketukan keempat.
Beauviour (2000:102) memberikan penjelasan mengenai
kedudukan perempuan dalam kesadarannya di
lingkungan masyarakat, yaitu:
“Kebebasan perempuan merupakan syarat utama
penemuan kehadiran diri perempuan. Ia menyadar
bahwa keterbatasan menyebabkan perempuan
hadir tanpa dirinya, perempuan teralienasi oleh mitos
mitos yang dibentuk masyarakat melalui sistem
patriarki. Hal ini menjadikan perempuan selalu
berada sebagai inferior dan laki-laki sebagai superior”.
a) Muchtar (1998:17) menyatakan bahwa “Latar
belakang masalah memuat...”.
b) Menurut Muchtar (1998:17), “Latar belakang
masalah memuat...”.
Kutipan tidak langsung
• Digunakan jika penulis mengutip ide pengarang
saja dan dinyatakan dengan bahasa penulis.
• Contoh:
a) Latar belakang masalah memuat teori, fakta,
norma... (Muchtar,1998:17).
b) Muchtar (1998:17) menyatakan bahwa latar...
c) Menurut Muchtar (1998:17), latar belakang
masalah memuat...
Penulisan Kutipan dua pengarang:
Ali Muchtar dan Abdul Jahi
• Kutipan Langsung:
a) Muchtar dan Jahi (1998:17) menyatakan bahwa
“Latar.....”.
b) Menurut Muchtar dan Jahi (1998:17), “Latar
belakang masalah memuat.....”.
• Kutipan Tidak Langsung:
a) Latar belakang masalah memuat teori, fakta,
norma... (Muchtar dan Jahi, 1998:17).
b) Muchtar dan Jahi (1998:17) menyatakan bahwa
latar...
c) Menurut Muchtar dan Jahi (1998:17), latar
belakang masalah memuat...
Penulisan Kutipan dari Tiga Pengarang:
Ali Muchtar, Abdul Jahi, dan Dani Amerta
• Kutipan Langsung:
a) Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998:17)
menyatakan bahwa “Latar.....”.
b) Menurut Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998:17),
“Latar belakang masalah memuat.....”.
• Kutipan Tidak Langsung:
a) Latar belakang masalah memuat teori, fakta,
norma... (Muchtar, Jahi, dan Amerta, 1998:17).
b) Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998:17)
menyatakan bahwa latar...
c) Menurut Muchtar, Jahi, dan Amerta (1998:17),
latar belakang masalah memuat...
Penulisan Kutipan lebih dari Tiga Pengarang:
Ali Muchtar, Abdul Jahi, Dani Amerta, Harum Suparman, dan
Munir Yanita.
• Kutipan Langsung:
a) Muchtar dkk. (1998:17) menyatakan bahwa
“Latar.....”.
b) Menurut Muchtar dkk. (1998:17), “Latar belakang
masalah memuat.....”.
• Kutipan Tidak Langsung:
a) Latar belakang masalah memuat teori, fakta,
norma... (Muchtar dkk, 1998:17).
b) Muchtar dkk. (1998:17) menyatakan bahwa latar...
c) Menurut Muchtar dkk. (1998:17), latar belakang
masalah memuat...
Penulisan Kutipan dari Penulis Rujukan
• Kutipan Langsung
Menurut Aristoteles (1984:12) dalam Noor
(2006:23). “Karya sastra berdasarkan ragam
perwujudannya terdiri atas tiga macam, yaitu epik,
drama, dan lirik. Karya sastra adalah karya cipta
bahasa yang bernilai seni”.
• Kutipan Tidak Langsung
Karya sastra menurut Aristoteles (1984:12) dalam
Noor (2006:23). berdasarkan ragam
perwujudannya sebagai karya cipta bahasa bernilai
seni terdiri atas tiga macam, yaitu epik, drama, dan
lirik.
• Kutipan Tidak Langsung
Karya sastra berdasarkan ragam perwujudannya
sebagai karya cipta bahasa bernilai seni terbagi
tiga, yaitu epik, drama, dan lirik (Aristoteles,
1984:12 dalam Noor, 2006:23).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai