Anda di halaman 1dari 19

Wakalah, Hiwalah, Kafalah dan

Qardh
Oleh : Fitri Faa’izah, S.EI,MH
DEFINISI WAKALAH
Bahasa perlindungan (hifzh), pencukupan (kifayah), atau tanggungan
(dhaman), yang diartikan juga dengan memberikan kuasa atau
mewakilkan.
Istilah wakalah berarti tindakan seseorang menyerahkan urusannya kepada
orang lain pada urusan yang dapat diwakilkan
Hanafiyah Seseorang menempati diri orang lain dalam bertasharruf/pengelolaan
Syafi’iyah Suatu ibarah seorang menyerahkan sesuatu kepada yang lain untuk
dikerjakan ketika hidupnya.
Hanabilah Permintaan ganti seseorang yang membolehkan tasharruf yang seimbang
pada pihak yang lain, yang didalamnya terdapat penggantian dari hak2
Allah dan hak2 manusia
Sayyid pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal-hal
Sabiq yg boleh diwakilkan.
KESIMPU wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak
LAN pertama kepada orang lain sebagai pihak kedua dalam hal2 yg
diwakilkan (dalam hal ini pihak kedua) hanya melaksanakan sesuatu
sebatas kuasa/wewenang yg diberikan oleh pihak pertama
Al-Qur’an
DASAR HUKUM
• QS Al-Kahfi ayat 19 Hadis :
• QS Al-Baqarah ayat 283
Diriwayatkan dai Abu Diriwayatkan dari Busr bin
• QS Al-Nisa ayat 35 Humaid al-Sa’idi r.a, ia Sa’id bahwa Ibn Sa’diy al-
• QS Yusuf ayat 55 berkata : Rasulullah saw Maliki berkata: Umar
Hadis : mengangkat seorang laki- memperkerjakan saya untuk
laki dari suku Asd bernama mengambil sedekah (zakat).
Syabib bin Gharqadah Ibn Lutbiyah sebagai amil Setelah selesai dan sesudah
menceritakan kepada kami, ia (petugas) untuk menarik saya menyerahkan zakat
Berkata: saya mendengar zakat dari Bani Sulaim; kepadanya, Umar
penduduk bercerita tentang ketika pulang (dari tugas memerintahkan agar saya
‘Urwah, bahwa Nabi Saw. tersebut), Rasulullah diberi imbalan (fee). Saya
Memberikan uang satu dinar memeriksanya.” (H.R. berkata: saya bekerja hanya
Kepadanya agar dibelikan Bukhari) karena Allah. Umar
seekor kambing untuk beliau; menjawab: Ambillah apa
Lalu dengan uang tersebut ia yang kamu beri; saya pernah
membeli dua ekor kambing, bekerja (seperti kamu) pada
Kemudian ia jual satu ekor masa Rasul, lalu beliau
dengan harga satu dinar. Ia
memberiku imbalan; saya
pun berkata seperti apa yg
Pulang membawa satu dinar
kamu katakan. Kemudian
dan satu ekor kambing. Nabi
Rasul bersabda kepada saya:
Saw. Mendoakannya dengan
Apabila kamu diberi sesuatu
keberkahan dalam Jual
tanpa kamu minta, makanlah
RUKUN SYARAT BERAKHIRNYA WAKALAH
Muwakkil a. Pemilik sah yang dapat bertindak 1. Matinya salah seorang yang berakad
(Orang terhadap sesuatu yang 2. Bila salah satunya gila
yang diwakilkan; 3. Berhentinya masa kerja
mewakilk b. Orang mukallaf atau anak 4. Pemutusan oleh muwakkil terhadap
an) mumayyiz dalam batas-batas wakil, meskipun wakil tidak
tertentu, yakni dalam hal-hal mengetahuinya (syafi’i dan
yang bermanfaat baginya seperti hambali), tetapi menurut hanafi
mewakilkan untuk menerima wakil wajib tahu.
hibah, menerima sedekah dan 5. Wakil memutuskan sendiri. Menurut
sebagainya. Hanafi tidak perlu muwakkil
Wakil a. Cakap hukum, mengetahuinya
(yang b. Dapat mengerjakan tugas yang 6. Keluarnya muwakkil dari status
HIKMAH WAKALAH
kepemilikan
mewakili) diwakilkan kepadanya
c. Wakil adalah orang yang diberi Wakalah merupakan pemberian dan
amanat pemeliharaan amanat. Baik muwakkil
dan wakil yang telah melakukan
Muwakkal a. Diketahui dengan jelas oleh kerjasama/kontrak wajib bagi keduanya
fiih orang yang mewakili, untuk menjalankan hak dan
(sesuatu b. Tidak bertentangan dengan kewajiban,saling percaya.
yang syari’ah Islam, Dengan mewakilkan pada orla
diwakilka c. Dapat diwakilkan menurut muncullah sikap saling tolong
n) syari’ah Islam (tidak sah menolong dan memberikan pekerjaan
mewakilkan untuk mengerjakan bagi orang yang sedang menganggur
sahalat, puasa dan membaca Al- (karena memperoleh imbalan)
Qur’an)
Implementasi Wakalah di BS
1. L/C (Letter 2. Transfer Uang 3. Kliring Bank 4. Inkaso
of credit)
L/C adalah • Kliring Bank adalah Adalah pemberian kuasa
Proses
suatu kesepakatan antar lembaga
Implementasi akad kepada bank oleh
instrumen keuangan mengenai utang
pembayaran wakalah dalam perusahaan/perseorangan
piutang dalam suatu
yg berisi produk transfer transaksi keuangan. untuk menagihkan atau
tentang uang diawali • Proses pelaksanaan kliring memintakan persetujuan
perjanjian dengan permintaan di BS diawali dengan pembayaran atau
bersyarat yg nasabah sebagai permohonan nasabah kepada menyerahkan begitu saja
dikeluarkan muwakkil kepada suatu bank syariah untuk kepada pihak yang
oleh bank atas pengiriman dana dengan bersangkutan di tempat lain
Bank Syariah
permintaan metode kliring kepada bank
sebagai wakil (dalam/luar negeri) atas
importir agar yang lain. Setelah itu, BS
pesanan untuk mentransfer surat2 berharga, dalam
pertama mengurangi saldo
barangnya sejumlah uang rekening pengirim dan rupiah atau valuta asing
dipenuhi oleh kepada rekening mengajukan permintaan seperti cek, kuitansi, dan
eksportir. orang lain. Oleh klirinh ke bank kedua pada lain-lain.
karena bank BI sebagai bank sentral Adalah kegiatan jasa bank
syariah melakukan pengatur kliring. BI untuk melakukan amanat
sebuah jasa, maka Kemudian memprosesnya dari pihak ketiga berupa
dan memerintahkan bank
bank berhak untuk penagihan kepada pihak
pertama menambahkan
mendapatkan fee lain yg telah ditunjuk oleh
Definisi Kafalah
Bahasa kafalah berarti dhaman (menggabungkan; jaminan)
Istilah kafalah bisa berarti penggabungan tanggungan yg satu kepada yg lain tentang hak
yg saling menuntut.
Hanafi Menggabungkan dzimmah kepada dzimah yang lain dalam penagihan, dengan
jiwa, utang, atau zat benda
Kafalah Menggabungkan dzimah kepada dzimah yang lain dalam pokok (asal) utang
Maliki Orang yang mempunyai hak mengerjakan tanggungan pemberi beban serta
bebannya sendiri yang disatukan, baik menanggung pekerjaan yang sesuai (sama)
maupun pekerjaan yang berbeda.
Hanbali Iltizam sesuatu yang diwajibkan kepada orang lain serta kekekalan benda tersebut
dibebankan atau iltizam orang yang mempunyai hak menghadirkan dua harta
(pemiliknya) kepada orang yang mempunyai hak.
Syafi’i Akad yang menetapkan iltizam hak yang tetap pada tanggungan (beban) yang lain
atau menghadirkan zat benda yang dibebankan atau menghadirkan badan oleh
orang yang berhak menghadirkannya.
Sayyid Proses penggabungan tanggungan kafil menjadi beban ashil dalam tuntutan dengan
Sabiq benda (materi) yang sama, baik utang, barang, maupun pekerjaan
Taqiy al- Mengumpulkan satu beban kepada beban lain
Din
Secara adalah menggabungkan dua beban (tanggungan) dalam permintaan dan utang.
operasion
Dasar Hukum Kafalah

Ijma ulama juga membolehkan dhaman dalam muamalah kaena dhaman sangat
diperlukan Dalam waktu tertentu. Adakalanya orang yang memerlukan modal
dalam usaha dan untuk Mendapatkan modal itu biasanya harus ada jaminan dari
seseorng yg dapat dipercaya.
RUKUN DAN SYARAT KAFALAH
RUKUN SYARAT
Kafiil, (orang yang Baligh, berakal, tidak dicegah membelanjakan hartanya (mahjur) dan dilakukan
menjamin) dengan kehendaknya sendiri
Makful lahu (orang Bahwa yang berpiutang diketahui oleh orang yang menjamin. Madmun lah
yang berpiutang) disebut juga dengan mafkul lah, madmun lah disyaratkan dikenal oleh penjamin
karena manusia tidak sama dalam hal tuntutan. Hal ini dilakukan demi
kemudahan dan kedisiplinan
Ashiil/makful ‘anhu Orang yang ditanggung. Tidak disyaratkan baligh, berakal, kehadiranm dan
(orang yang berutang) kerelaannya dengan kafalah
Maakful bihi (sesuatu Disyaratkan dapat diketahui dan tetap keadaannya, baik sudah tetap maupun akan
yang dijamin berupa tetap
orang/barang/pekerjaa
n)
Lafadz Keadaan lafadz itu berarti menjamin, tidak digantungkan kepada sesuatu dan
tidak berarti sementara
MACAM-MACAM KAFALAH
Kafalah dengan Jiwa Kafalah harta
Keharusan bagi kafiiil Kewajiban yang harus dipenuhi oleh kafiil dengan pemenuhan
untuk menghadirkan berupa harta
orang yang ia tanggung • Kafalah bil al-Dain (membayar hutang yang menjadi
kepada orang yang tanggungan orang lain) = “Wahai Rasulullah shalatkan dia
berpiutang (Kecuali dan saya yang berkewajiban untuk membayar hutangnya. Lalu
dalam masalah had. rasulullah menshalatkannya”. (HR Bukhari)
Misal had zina/khamar, • Kafalah dengan menyerahkan materi
HIKMAH KAFALAH
• Dhaman (Jaminan) merupakan
salah satu ajaran Islam.
Jaminan pada hakikatnya usaha
untuk memberikan FATWA DSN
kenyamanan dan keamanan N - M U I N o m or
• Fatwa DS
bagi semua orang yang /D S N -M U I / I V /2000
11
melakukan sebuah transaksi. tentang Kafalah o mo r
• Untuk era sekarang ini S N - M U I N
• Fatwa D
bentuk nyata akad kafalah S N -M U I / V / 2 007
57/D A k ad
ialah pada lembaga asuransi / C d e n ga n
tentang L
syariah. a fa l a h bi l U j r ah
K
• Hikmah : mendatangkan sifat
saling tolong menolong,
keamanan, dan kepastian
dalam bertransaksi.
• Menurut Wahbah Zuhaily :
Memperkuat hak,
Implementasi Kafalah di BS 1. Bank Garansi

• Istilah Kafalah dalam praktik perbankan Bank Garansi adalah surat jaminan
sekarang ini adalah merupakan jaminan yang
diberikan penanggung (kafil) kepada pihak ketiga
yang diterbitkan oleh bank untuk
dalam rangka memenuhi kewajiban yang ditanggung menjamin pihak ketiga atas permintaan
(makful ‘anhu) apabila pihak yang ditanggung nasabah. Apabila terjadi wanprestasi
cedera janji/wanprestasi. dari mitra kerjanya, berdasarkan surat
• Secara teknis dapat dikatakan bahwa pihak bank jaminan bank maka pihak ketiga tadi
dalam hal ini memberikan jaminan kepada
dapat mengajukan klaim kepada bank
nasabahnya sehubungan dengan kontrak
kerja/perjanjian yg telah disepakati antara penerbit garansi tersebut.
nasabah dan pihak ketiga. Sehingga pihak ketiga Jaminan yang diberikan BS diawali
merasakan aman untuk melaksanakan isi dengan permohonan yang diajukan
perjanjian/kontrak yg telah disepakati tanpa nasabah kepada pihak bank.
khawatir apabila terjadi sesuatu dengan nasabah
Pemberian jaminan BS atas nasabah itu
sehingga nasabah cedera janji untuk memenuhi
prestasinya. diwujudkan dalam bentuk surat
jaminan bank. Surat jaminan bank
2. Letter Of Credit inilah yang kemudian diberikan
• Adalah perjanjian atau pernyataan sepihak dari issuing bankbank
nasabah kepada bank korespondensinya
kepada mitra bisnisnya
Atau bank lainnya yang ditunjuk oleh bank koresponden tersebut bahwa bila eksportir telah
mengirimkan barangnya kepada importir, maka issuing bank akan membayarkan proceeds
dari L/C tersebut kepada beneficiary.
• Bank sebagai pemberi jaminan/kafil, makful bih yang diberikan oleh kafil adalah berupa
L/C. sedangkan yang menempati posisi sebagai makful anhu adalah bank koresponden.
DEFINISI HIWALAH (PEMINDAHAN UTANG)
Bahasa Berarti al-intiqal (memindahkan) dan al-tahwil (mengalihkan)
Maliki, Berarti pemindahakan dan pengalihan hak untuk menuntut
Syafi’i, pembayaran utang dari satu pihak kepada pihak yang lain.
Hambali
Hanafiyah Memindahkan tagihan dari tanggung jawab yang berutang kepada
yang lain yang punya tanggung jawab kewajiban pula
Taqiyuddin Pemindahan utang dari beban seseorang menjadi beban orang lain
Sayyid Sabiq Pemindahan dari tanggungan muhil menjadi tanggungan muhal alaih

RUKUN DAN SYARAT HIWALAH


RUKUN SYARAT
Muhil (Orang yang Berakal (batal hiwalah yang dilakukan orang
memindahkan hutang) gila/masih kecil)
Rah al dayn (Orang yang Berakal
menerima hiwalah)
Muhal alaih (Orang yang Berakal dan ridho
dihiwalahkan)
Adanya utang muhil kepada muhal alaih
Rukun hiwalah menurut SYARAT HIWALAH (Menurut Sayyid
Syafi’i Sabiq)
1. Relanya pihak muhil dan muhal tanpa
1. Muhil (orang yang muhal ‘alaih
mehiwalahkan/ 2. Samanya kedua hak, baik jenis maupun
memindahkan hutang) kadarnya, penyelesaiannya, tempo waktu,
kualitas dan kuantitasnya
2. Muhal (Orang yang
3. Stabilnya/mampunya muhal alaih
dihiwalahkan/ orang yang (sehingga batal penghiwalahan kepada
memberi hutang kepada seseorang yang tidak mampu membayar
muhil) utang)
4. Hak tersebut diketahui dengan jelas
3. Muhal ‘alaih (Orang
yang menerima hiwalah)
4. Shighat hiwalah, Ijab
dari muhil dengan kata2 :
“aku hiwalahkan utangku
yang hak bagi engkau
kepada fulan” dan kabul
dari muhal dengan kata2 :
“aku terima hiwalah
Dasar Hukum Hiwalah

Fatwa DSN-MUI Nomor 12/DSN-MUI/IV/2000 tentang


Hawalah
Fatwa DSN-MUI Nomor 58/DSN-MUI/V/2007 Tentang
Dalam praktik perbankan hiwalah
Pembagian Hiwalah diartikan pengalihan utang dari pihak
yang berutang kepada pihak lain yang
Hawalah muqayyadah dan hawalah
muthlaqah.
wajib menanggungnya (membayarnya).
a. Hawalah muqayyadah Secara sederhana, skema hiwalah di BS
adalah
hawalah di mana muhil adalah orang dapat dibuatkan bagan sbb:
yang berutang kepada muhal sekaligus
Bank Syariah
berpiutang kepada muhal ’alaih.
(Muhal ‘alayh)
b. Hawalah muthlaqah adalah hawalah
di mana muhil adalah orang yang Bayar
Bayar
berutang tetapi tidak berpiutangInvoice
kepada muhal ’alaih; Tagih
NOTE : Hawalah bil ujrah adalah Suplier Nasaba
hawalah dengan pengenaan ujrah/fee (Muhil h
(hanya berlaku pada hawalah ) (Muhal
muthlaqah). Dalam hawalah muthlaqah, )
muhal ’alaih boleh menerima ujrah/fee
atas kesediaan dan komitmennya Dalam tataran praktis, akad hiwalah
untuk membayar utang muhil. di Bank Syariah ini
Besarnya fee tersebut harus ditetapkan
pada saat akad secara jelas, tetap dan diimplementasikan dalam bentuk
pasti sesuai kesepakatan para pihak. Anjak piutang (factoring), post-date
check.
1. Anjak Piutang 2. Post-dated check (Cek Mundur)
• Adalah salah satu produk BS • Adalah cek yang diterbitkan dengan
dimana nasabah yang memiliki tanggal tertentu dimasa depan
piutang kepada pihak ketiga sehingga cek tersebut tidak bisa
memindahkan piutang itu dicairkan hingga tanggal tersebut
kepada bank, bank lalu berlalu. Hal ini berarti bank bertindak
membayar piutang tersebut dan sebagai juru tagih tanpa membayarkan
piutang tersebut terlebih dahulu
bank menagihnya dari pihak
ketiga itu • Mekanismenya adalah nasabah
memohon kepada bank untuk
• Yang digunakan adalah hiwalah
membayarkan sejumlah uang kepada
bil ujrah, pihak lain. Nasabah pemohon ini
• Dalam produk ini, nasabah adalah pemilik rekening di BS,
eksportir dalam kedudukannya sehingga seolah2 BS memiliki utang
sekalu importir mempunyai kepada nasabah pemohon. Pada saat
utang kepada issuing bank, dan yg bersamaan nasabah pemohon
kemudian nasabah eksportir memiliki hutang kepada pihak lain, yg
memindahkan utang tersebut ke kemudian harus dibayar oleh BS pada
BS. BS kemudian membayar waktu tertentu.
utang itu kepada
LANDASAN SYARIAH
a. Al-Qur’an
DEFINISI QARDH b. Al-Hadits
c. Ijma

• Wahbah al-Zuhayli, qardh “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah


berarti pemilikan sesuatu pada pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan
yang lain, yang dalam (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan
penggantiannya tidak ada memperoleh pahala yang banyak.” (al-Hadiid: 11)
tambahan.
• Al-Qardh adalah pemberian “Ibn Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi saw.
harta kepada orang lain yang Berkata,”Bukan seorang muslim (mereka) yang
dapat ditagih atau diminta meminjamkan (muslim) lainnya dua kali kecuali yang
kembali atau dengan kata lain satunya adalah (senilai) sedekah”. (HR Ibnu Majah no
meminjamkan tanpa 2421)
mengharapkan imbalan. Dalam
literatur fiqih klasik, qardh “Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah
dikategorikan dalam akad berkata,”Aku melihat pada waktu malam di-isra’-kan,
tathawwui atau akad daling pada pintu surga tertulis: Sedekah dibalas sepuluh kali
membantu dan bukan transaksi lipat dan qardh delapan belas kali. Aku bertanya,
komersial. ‘Wahai jibril, mengapa qardh lebih utama dari sedekah?
Ia menjawab,’karena meminta-minta sesuatu dan ia
punya, sedangkan yang meminjam tidak akan meminjam
Rukun Qardh Fatwa DSN-MUI
tentang Qardh
• Muqridh (Pemberi • Ada dua fatwa DSN-MUI
utang) yang jelas-jelas mengatur
tentang akad qardh, yakni:
• Muqtaridh (Orang
yang berutang)
1. Fatwa DSN-MUI Nomor
• Ma’qud ‘alayh 19/DSN-MUI/IV/2001
(barang yang tentang Al-Qardh
diutang) 2. Fatwa DSN-MUI Nomor
79/DSN-MUI/III/2011
• Shighat ijab qabul
tentang Qardh dengan
(ucapan serah terima) Menggunakan Dana Nasabah
• Al-Qardh adalah pinjaman yang diberikan • Dana Nasabah adalah dana yang diserahkan oleh
kepada nasabah (muqtaridh) yang memerlukan. nasabah kepada LKS dalam produk giro, tabungan atau
• Nasabah al-Qardh wajib mengembalikan deposito dengan menggunakan akad wadi’ah atau
jumlah pokok yang diterima pada waktu yang
mudharabah
telah disepakati bersama.
• Biaya administrasi dibebankan kepada
• Ketentuan Penyaluran Dana Qardh dengan Dana
nasabah. Nasabah
• LKS dapat meminta jaminan kepada nasabah. • Akad Qardh dalam LKS terdiri atas dua macam:
• Nasabah al-Qardh dapat memberikan a. Akad Qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan sosial
tambahan (sumbangan) dengan sukarela semata (TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN DANA
kepada LKS selama tidak diperjanjikan NASABAH). b. Akad Qardh yang dilakukan sebagai
• Jika nasabah tidak dapat mengembalikan sarana atau kelengkapan bagi transaksi lain yang
sebagian atau seluruh kewajibannya pada menggunakan akad-akad mu’awadhah (pertukaran dan
saat yang telah disepakati dan LKS telah dapat bersifat komersial) dalam produk yang bertujuan
memastikan ketidakmampuannya, LKS
dapat: a. memperpanjang jangka waktu
untuk mendapatkan keuntungan (BOLEH
pengembalian, atau b. menghapus (write off) MENGGUNAKAN DANA NASABAH).
sebagian atau seluruh kewajibannya. • Akad atau produk yang menggunakan akad qardh
• Dalam hal nasabah tidak menunjukkan sebagai sarana atau kelengkapan bagi akad
keinginan mengembalikan sebagian atau mu’awadhah termaktub antara lain dalam: a).
seluruh kewajibannya dan bukan karena Fatwa DSN-MUI Nomor: 26/DSN-MUI/III/2002
ketidak-mampuannya, LKS dapat
tentang Rahn Emas; b). Fatwa DSN-MUI Nomor:
menjatuhkan sanksi kepada nasabah.
29/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pembiayaan
• Sanksi dapat berupa penjualan barang
jaminan. Jika tidak mencukupi, nasabah tetap
Pengurusan Haji Lembaga Keuangan Syariah; c).
harus memenuhi kewajibannya secara penuh. Fatwa DSN-MUI Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002
• Sumber Dana al-Qardh dapat bersumber tentang Pengalihan Utang; d). Fatwa DSN-MUI
dari: a. Bagian modal LKS; b. Keuntungan Nomor: 42/DSN-MUI/V/2004 tentang Syariah Charge
LKS yang disisihkan; dan c. Lembaga lain Card; e). Fatwa DSN-MUI Nomor: 54/DSN-
atau individu yang mempercayakan MUI/X/2006 tentang Syariah Card; f). Fatwa DSN-
Implementasi Qardh di BS • Implementasi Qardh di perbankan
• Pembiayaan Qardh dalam bentuk syariah merupakan salah satu bentuk dari
transaksi pinjam meminjam fungsi perbankan syariah sebagai institusi
• Pembiayaan Qardh berarti pinjam sosial (bersifat tabarru’)
meminjam dana tanpa imbalan • Namun nasabah tetap akan
dengan kewajiban pihak peminjam dikenakan/menanggung biaya
mengembalikan pokok pinjaman administratif
secara seklaigus atau cicilan dalam • Jika nasabah tidak dapat
jangka waktu tertentu mengembalikan dana yang dipinjam
disebabkan bukan karena tidak mampu,
Sumber Pendanaan tetapi karena tidak menunjukkan
keinginan menunaikan kewajibannya
Al-Qardh (moral hazard), maka bank syariah dapat
1. Dapat diambil dari bagian modal sebelum menjatuhkan sanksi kepada nasabah.
diinvestasikan kepada produk perbankan Diantara sanksi yang paling mungkin
syariah lainnya adalah dengan menjual barang jaminan.
2. Keuntungan BS yang sengaja disisihkan untuk Namun, jika barang jaminan tidak
kepentingan produk qardh
mencukupi, maka nasabah tetap harus
3. Zakat hasil investasi BS memenuhi kewajibannya secara penuh
4. Dana Zakat, infak, dan sedekah baik individual
maupun institusional yang dititipkan pada BS

Anda mungkin juga menyukai