“WAKALAH”
OLEH:
SEMESTER 3
Artinya : Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling
bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada
(di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.”
Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di
sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa
Artinya : Dan jika kamu khawatir terjadi persengketaan antara keduanya, maka
kirimlah seorang juru damai dari keluarga laki-laki dan seorang juru damai dari
keluarga perempuan. Jika keduanya (juru damai itu) bermaksud mengadakan
perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu. Sungguh, Allah
Mahateliti, Maha Mengenal. (Q.S An-Nisa : 35)
2. As-Sunnah
Dari Jabir ra ia berkata, “Aku keluar pergi ke Khaibar, lalu aku datang kepada
Rasulullah Saw maka beliau Saw bersabda, “Bila engkau datang pada wakilku di
Khaibar maka ambillah darinya 15 wasaq”.” (HR Abu Dawud)
Dari Jabir ra bahwa Nabi Saw menyembelih kurban sebanyak 63 ekor hewan dan
Ali ra disuruh menyembelih binatang kurban yang belum disembelih”. (HR
Muslim)
3. Ijma
Para ulama berpendapat dengan ijma atas dibolehkannya wakalah. Mereka
mensunnahkan wakalah dengan alasan bahwa wakalah termasuk jenis ta‟awun atau
tolong menolong atas dasar kebaikan dan takwa. 5
5 Imam Jalaludin As-Sayuty, Al-Muwatha', Darul Ihya Al-Ulum, Beirut, t.th. hlm. 271.
1. Orang yang mewakilkan, syarat-syarat bagi orang yang mewakilkan ialah dia
pemilik barang atau di bawah kekuasaanya dan dapat bertindak pada harta
tersebut. Jika yang mewakilkan bukan pemilik atau pengampu, al-wakalah
tersebut batal. Anak kecil yang dapat membedakan baik dan buruk dapat (boleh)
mewakilkan tindakan-tindakan yang bermanfaat mahdhah, seperti perwakilan
untuk menerima hibah, sedekah, dan wasiat. Jika tindakan itu tindakan dharar
mahdhah (berbahaya), seperti thalak, memberikan sedekah, menghibahkan, dan
mewasiatkan, tindakan tersebut batal.
2. Wakil (yang mewakili), syarat-syarat bagi yang mewakili ialah bahwa yang
mewakili adalah orang yang berakal. Bila seorang wakil itu idiot, gila, atau
belum dewasa, maka perwakilan batal. Menurut Hanafiyah anak kecil yang
sudah dapat membedakan yang biak dan buruk sah untuk menjadi wakil,
alasannya ialah bahwa Amar bin Sayyidah Ummuh Salah mengawinkan ibunya
kepada Rasullah Saw., saat itu amar merupakan anak kecil yang masih belum
baligh.
3. Muwakkal fih (sesuatu yang diwakilkan), syarat-syarat sesuatu yang diwakilkan
ialah:
a. Menerima penggantian, maksudnya boleh diwakilkan pada orang lain
untuk mengerjakannya, maka tidaklah sah mewakilkan untuk
mengerjakan shalat, puasa, dan membaca ayat alquran, karena hal
tersebut tidak bias diwakilkan.
b. Dimilki oleh orang yang berwakil ketika ia berwakil itu, maka batal
mewakilkan sesuatu yang dibeli.
c. Diketahui dengan jelas, maka batal mewakilkan sesuatu yang masih
samar, seperti seseorang berkata; “Aku jadikan engkau sebagai wakilku
untuk mengawinkan salah seorang anakku”.
4. Shigat, yaitu lafaz mewakilkan, shigat diucapkan dari yang berwakil sebagai
symbol keridhaannya untuk mewakilkan, dan wakil menerimanya.
D. JENIS – JENIS WAKALAH
Jenis-jenis Wakalah Wakalah dapat dibedakan menjadi :
a. Al-wakalah al-khosshoh, adalah prosesi pendelegasian wewenang untuk
menggantikan sebuah posisi pekerjaan yang bersifat spesifik. Dan
spesifikasinyapun telah jalas, seperti halnya membeli Honda tipe X, menjadi
advokat untuk menyelesaikan kasus tertentu
b. Al-wakalah al-„ammah, adalah prosesi pendelegasian wewenang bersifat umum,
tanpa adanya spesifikasi. Seperti belikanlah aku mobil apa saja yang kamu
temui.
c. Al-wakalah al-muqoyyadoh dan al-wakalah mutlaqoh. Adalah akad dimana
wewenang dan tindakan si wakil dibatasi dengan syarat-syarat tertentu.
Misalnya jualah mobilku dengan harga 100 juta jika kontan dan 150 juta jika
kredit. Sedangkan al-wakalah al-muthlaqoh adalah akad wakalah dimana
wewenang dan wakil tidak dibatasi dengan syarat atau kaidah tertentu, misalnya
jualah mobil ini, tanpa menyebutkan harga yang diinginkan. 6